Pemilik Payung Hitam

25 6 0
                                    

Pagi hari yang tampak mendung, langit yang biasanya berwarna biru cerah kini berubah menjadi biru gelap. Matahari pun malu-malu untuk menampakkan dirinya.

Awan mendung menutupi cahaya sinar matahari, bukan masalah bagi Alia. Alia begitu senang karna pagi hari ini akan turun hujan.

Alia buru-baru turun dari mobilnya setelah memarkirkan mobil putih miliknya, dan mengambil payung hitam dari dalam tasnya.

"Siapa tau Alia ketemu pemilik payung hitam ini" gumam Alia setelah keluar dari dalam mobilnya.

Alia menutup pintu mobil, lalu membalikkan tubuhnya. Saat Alia melangkahkan kaki pertamanya, ia menabrak seorang laki-laki yang berada tepat di depannya.

"Hah?"

"Maa.. Ma-af" ucap Alia terbata-bata tanpa menatap laki-laki di depannya itu. Alia menunduk, tidak berani untuk menatapnya.

Alia melihat pemilik sepatu di depannya itu, dan teringat akan hal sesuatu saat melihatnya.

"Se..sepatu i..itukan..." ucap Alia terpotong.

"Yaa.. Ini gue yang ngasih lo payung hitam itu" jelas Andre singkat.

Alia memberanikan untuk menatap lelaki itu tanpa berkedip.

"Lo kenapa?" tanya Andre tanpa ekspresi.

"Ah.. Alia gapapa kok." jawab Alia, tanpa disadari Alia telah menatap laki-laki di hadapannya dengan lekat.

Lelaki itu menatap Alia dengan ekspresi bertanya dengan mengangkat alis kanannya.

"Ehh.. Ini kak, Alia mau ngembaliin ini. Makasihh payungnya" ucap Alia setelah sadar dari lamunannya.

Setelah itu, Alia sodorkan payung itu kepada pemiliknya. Andre.

"Tunggu" kata Andre. Andre menerima payung itu, lalu membukanya.

"Pake payung ini, hujan udah turun" suruh Andre singkat.

"Te-terus kakak gimana?" tanya Alia sambil mengambil kembali payung itu.

"Gue gampang, lo pake aja!" suruh Andre

"Tapi ntar kakak basah.. Alia gamau kalo kakak jadi sakit gara-gara Alia. Alia jadi ngerasa ngerepotin kakak." ucap Alia dengan perasaan tidak enak kepada Andre.

Andre menghela pelan, ia tidak tega melihat Alia merasa tidak enak kepadanya.

"Gue anter lo ke kelas" ucap Andre sambil merangkul Alia.

Alia hanya menjawabnya dengan anggukan tanda tanya. Secepat itu Andre menurutinya. Tetapi Alia akhirnya tersenyum senang karna Alia untuk pertama kalinya di rangkul oleh lelaki setampan Andre.

Menurutnya, lelaki yang berada di sampingnya ini terlihat aneh. Terlihat dingin tapi peduli. Sama seperti hujan, Dingin.

"Bawa aja payungnya, gue langsung ke kelas." ucap Andre setelah sampai di kelas Alia.

Alia belum sempat untuk mengiyakannya, Andre sudah pergi berlari meninggalkan kelas Alia.

"Kakkk.... Nama kamuu siapaa...??" tanya Alia setengah berteriak setelah ingat bahwa dia lupa menanyai namanya.

Alia menundukkan kepalanya saat melihat punggung lelaki itu sudah menghilang. Lagi-lagi, Alia hanya bisa menatap punggung itu dari belakang.

"Sekarang Alia harus tau nama pemilik payung ini. Haruss" ucapnya memberi semangat

Alia memasuki kelas dengan tidak bersemangat. Alia menaruh tasnya di atas meja. Lalu ia menundukkan kepalanya di atas meja dengan lemas.

Angel, teman sebangkunya pun bingung karna hari ini Alia tidak seperti biasanya. Amanda pun menghadap ke belakang, menatap Alia lekat dengan mengerutkan keningnya.

"Alia kenapa woi?" tanya Amanda ke Angel dengan suara sedikit keras.

Angel hanya mengangkat kedua bahunya yang menandakan tidak tahu.

"Alia gak kenapa-napa" jawab Alia masih menundukkan kepalanya.

Bel sekolah berbunyi, waktunya para siswa siswi SMA Perumnas bangsa untuk memulai pelajaran.

Alia pun terpaksa melaksanakan pelajaran dengan berat hati.

***

Part-nya masih Author bikin pendek yaa readers.
Btw, kalian lebih suka 1 part panjang atau pendek nih?

Jangan lupa votment yaa readers😘
See youu👋🏻
Love you all💙

Budayakan vote sesudah membaca😚 biar Alia jadi semangat lagi:D

👑JANGAN LUPA FOLLOW👑
biar lebih tau alurnya dengan baik.

Cerita ini aku privat acak ya readers. Maaf hehehe

Thankyouuuuu!

Ig Author? @_halwafilzah
Ig Filzahhw? @filzahhwstory_

Salam Filzahhw

Alia VincentiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang