Chapter 03

1.3K 171 20
                                    

Tinggal beberapa minggu lagi, musim dingin akan benar-benar berakhir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tinggal beberapa minggu lagi, musim dingin akan benar-benar berakhir. Pemberitaan media menyebutkan sekitaran pertengahan atau akhir bulan Maret, giliran musim semi yang menyelimuti Kota Seoul. Itu berarti dua atau tiga minggu lagi dari sekarang yang merupakan hari ke dua puluh tiga di bulan Februari. 

Hari masih terlalu pagi ketika Lukas telah siap dengan setelan rapinya dan melangkah meninggalkan flat yang belum genap sebulan ia tempati. Entah apa yang membuatnya bangun pukul lima pagi padahal sebelumnya ia masih terlelap pulas di jam tersebut.

Lukas menutup pintu flatnya kemudian memutar badannya hendak melangkah pergi. Namun detik itu pula langkahnya terhenti ketika Jeong-ah muncul di hadapannya secara tiba-tiba. Gadis itu menatapnya dengan tatapan berapi-api sebari berkecak pinggang.

Ya! Nappeun sonyeon! (Hei! Anak nakal!)" Jeong-ah menarik telinga Lukas lalu menggiringnya pergi.

Ya! Geumanhae! (Hei! Lepaskan)" Lukas meronta dan melepaskan tangan Jeong-ah dari telinganya. “Neo, Michyeosso? (Kau, gila ya?)" Imbuhnya sebari menggosok-gosok daun telinganya yang memanas.

Ige mwoya? (Apa ini?)" Tanya Jeong-ah dan menyodorkan ponsel miliknya ke arah Lukas. Laki-laki itu menatapnya dan benda itu secara bergantian lalu memasang wajah tak mengerti. Jeong-ah menjitak kepala Lukas geram dengan ponsel tersebut lalu berkata, “Rupanya selama ini kau membohongiku!”

 Jeong-ah menjitak kepala Lukas geram dengan ponsel tersebut lalu berkata, “Rupanya selama ini kau membohongiku!”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mwo? (Apa?)" Lukas masih tak mengerti.

“Kau bilang, kau kembali karena studimu telah selesai. Lalu apa ini? Barusan ibuku menelepon dan ada ahjumma (tante: ibu Lukas) di rumahku. Mereka bilang kau kabur dari asrama kampusmu? Apa-apaan?!” Tutur Jeong-ah kesal.

Aishh..” Lukas berdecak geram sebari memegangi pelipisnya yang terasa panas. “Baiklah, nanti aku akan jelaskan pada ibuku. Ganda! (Aku Pergi!)” Ucapnya cepat dan berniat melangkah pergi.

“Ya! Mau kemana kau?” Jeong-ah menarik lengan Lukas sigap.

Noona-ya.. Jebal (Kumohon). Aku harus pergi”

CLOSE(D) - SESE [Pindah Ke Dreame]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang