Part 6 - MY BIG WHYFinally, sampai juga kami di sini. Saya sama Matt turun dari kereta. Punya lama saya tidak pijak ni tempat. Bertahun suda. Banyak betul memory yang suds terlakar di sini. Hmm.. Tidak banyak perubahan. Cuma sekarang ada banyak bunga bungaan sama tu cat sikul bertukar suda. Mangkali kelas kami pun berubah wajah. Pelan pelan terimbas tu kisah kisah zaman sikulah dulu.
Kami jalan menuju ke arah cafe aunty Panie. Masi di tempat yang sama😂 cuma sekarang upgrade suda. Makin menarik. Sama susun atur meja dan dekorasi di dalam berubah suda. Saya duluan masuk di dalam. Ermm.. Tiada urang. Abis masa sikul kan.
Dari dalam kami dengar aunty Panie bercakap cakap sana dapur. Macam bekoling tapi macam tidak juga.
Kami duduk saja. Nda lama tu aunty Panie keluar pigi ruangan depan. Terkejut dia nampak kami.
" Ehhhhhh... Bila kamu sampai, maaf aunty jawab telepon bah tadi. " bilang aunty Panie.
Kami dua bediri terus pigi salam dia.
" Nda la aunty. Kami baru ja sampai bah. " bilang saya.
" Ohhh.. Aduii, tinggi suda kamu ohh.. Apa kabar kamu? Sesat ka kamurang nie.. " bilang aunty Panie. Masih suka berkelakar macam dulu juga. Happy pula dia jumpa kami.
Padahal hari tu kami suda pun berjumpa. 😏 tapi mangkali sebab kali nie ada Matt bah.
" Kabar baik kami aunty. Makin kacak dan tatap hensomboi macam dulu.. Saja kami datang aunty. Si Clyster laini, dia mau sikulah balik kali. Tu la sampai sini dia bawa saya. Hahaa.. " bilang Matt. Silaka kau Matt.
Tapi saya senyum saja. Sempat saya silik Matt. Dia buat tidak tau saja.
" Ba ngam la bah jalan jalan sini.. Lagipun nda pernah suda kamurang datang sini. Padahal dulu kamu pelanggan tetap cafe aunty.. " bilang aunty Panie.
" Ya ba. Busy ba sekarang aunty. Begini la kali kalau masing masing cari makan suda.. " bilang Matt.
Saya diam saja dengar durang bercerita.
" Ya bah kan.. Kau matt.. Suda ada penyeri di rumah? " bilang Aunty Panie tingu Matt.
Matt terus ketuk ketuk tu meja. Macam biasa senyuman kambing always in his face.
" Alaa.. Aunty, bujang saya nie.. " Matt.
" Aii.. Kemarin dulu, saya tanya Clyster dia pun jawap belum kawin. Sekarang kau bagi jawapan yang sama. Atauuu.. Kamu dua sengaja tidak mau kawin nie ? " bilang aunty Panie. Tu muka dia macam lain suda tingu kami dua.
Ketawa kami.
" Mana buli nda kawin anty, hilang keturunan nanti.. Dia nie ujung tahun bukan bujang lagi. Taraf tunangan urang suda bah si Matt tu. " bilang saya sambil tepuk tepuk belakang Matt.
" Nah kan.. Mengaku bujang aa.. Jangan kau buaya sana. " bilang Aunty Panie sama Matt. Basar mata dia tingu Matt
Haha. Ambik kau Matt.
" Ehh.. Tidak la aunty. Setia baini.. Nda la saya pernah jadi buaya.. " jawap Matt sambil tingu arah saya. Terus buat muka bangga. Ceh !
" Kenapa kau tingu saya ? " bilang saya tanya dia.
Ketawa ketawa saja Matt. Kau kasi kena saya aa. Nanti kau Matt !
" Bagus ! Aunty tidak suka tu yang buaya. Kalau buaya aunty guring tu dalam kauli aunty. " bilang aunty Panie dalam nada geram. Ada rasa marah di situ.
Betingu terus kami dua Matt.
" Baikk suda bah kami aunty. Istilah buaya suda kena padam dalam kamus. Lelaki budiman suda. " bilang Matt.
YOU ARE READING
The Reason WHY
Romance" Kau memang hebat.. Tapi jangan lupa, saya 10kali ganda lebih hebat dari kau.. !! " Imaginasi terkadang di luar kawalan but i like it ! Bahasa adalah sabahan slang.. english pacah seribu tp antam jak. ? Strictly di ingatkan cerita ni tiada kaitan s...