"Heh tolol,lo mau ngapain disitu geblek, balik!"
Sudah 15 menit Diana berdiri diatas jembatan hingga membuat Faris geram.Sedikit pun tidak ada pergerakan dari tubuh Diana,bahkan untuk melirik pun tidak.
"GUE BILANG BALIK YA BALIK BEGO!" teriak Faris sudah tidak bisa membendung amarahnya
"Memangnya lo siapa gue, Bapa gue, pacar gue, suami gue" Ucap Diana tanpa sedikitpun mengalihkan pandangannya melihat arus sungai yang begitu deras.
Entah apa yang dipikirannya Faris pun mendekati Diana dan memeluknya dari belakang. Untuk pertama kalinya Diana menangis karena perilaku Faris yang tidak biasa. Mungkin benar apa yang dikatakan tuan Nugraha sebelum dia pergi,selama ini Diana hanya butuh orang yang dapat memerhatikannya dengan baik. Walaupun sejujurnya orang seperti itu tidak ada didalam buku kehidupan Diana selama ini. Termasuk Faris.
"Kalo begitu lo mulai sekarang jadi pacar gue. Nggak istri gue"
Deg....
Seketika perkataan Faris membuat jantung Diana berdetak lebih cepat dari biasanya,hingga Faris bisa merasakan detak jantung Diana yang begitu cepat."Faris jangan bodoh lo" ujarnya menepis tangan Faris yang memeluknya dari belakang.
"Gue nggak becanda bege"
"Gue memang hanya cewe yang mengurus bapak lo dihari - hari sekaratnya sebagai tanda terima kasih gue.Tapi sorry gue bukan cewe - cewe yang sering lo bawa" kali ini Diana berpaling dari derasnya arus sungai dan menatap mata Faris lekat - lekat
"Gue nggak pernah bilang lo kayak cewe - cewe itu, walaupun gue sering nyakitin lo tapi sedikit pun gue nggak ada pikiran kayak gitu"
Terlihat rahang Faris mengeras hingga urat - urat lehernya keluar. Sadar Melihat mata Diana yang sembab Faris pun melepaskan emosinya dan mencoba untuk mengontrolnya.
"Hah..., baiklah kita buat simple aja. Lo jadi istri gue dan gue jadi suami lo"
"Gue nggak yakin"
"UDAH YAKININ AJA SUSAH BANGET"
"ini yang buat gue nggak yakin" ujarnya masih dengan menatap mata Faris lekat - lekat
Faris pun memejamkan matanya "Sorry gue nggak bermak.. "
"Lo itu emang susah ditebak, tadi lo marah sekarang lo melemah" potong Diana membuat Faris tersenyum.Lebih tepatnya senyum kemenangan.
"Kenapa lo senyum senyum"
"Nggak,coba lo tadi ngomong apa gue nggak denger" goda Faris
"LO ITU EMANG SUSAH DITEBAK, TADI LO MARAH SEKARANG LO MELEMAH" Baru sadar Diana sedang di goda, membuat pipinya memerah.Memanas
Faris pun melukis senyuman dibibirnya yang sangat jarang Diana lihat, senyumannya begitu menghangatkan.
"minggu depan kita akad ya""FARIS BEGOOO, TOLOLLL, NGGAK PUNYA OTAKK. COWO BRENGSEK"
Teriak Diana membuat tawa Faris pecah.Hingga mereka berdua tenggelam dalam pelukan dikala senja. pelukan yang membuka cerita baru di kehidupan Diana yang lebih berwarna, bukan lagi dia yang dinanti - nanti Diana melainkan Faris. Faris putra nugraha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Faris
Teen Fiction[SLOW UPDATE] Diana alika klarista, wanita berusia 22 tahun ini tidak pernah merasakan keindahan didalam hidupnya Keluarga yang dia sayangi sudah hancur.Mulai dari bapaknya seorang narapidana, ibunya seorang pelakor dan kakaknya pemakai obat - obata...