02; mulai berbicara

100 7 11
                                    

"Faris" Panggil Diana saat sedang memakan keripik singkong dan Faris yang tiduran dipangkuan Diana

"hmm iya" ucap lembut Faris sembari memain - mainkan ujung rambut Diana

"Lo masih inget nggak gimana dulu gue mencoba akrab ke lo"

Faris pun tersenyum mendengar pertanyaan Diana, bagaimana dia bisa lupa begitu ketus dirinya setiap kali Diana berbicara kepadanya.

Walaupun kalo boleh jujur, Faris sangat menyukai hari itu.

"Tentu saja aku ingat" masih dengan memain - mainkan rambut Diana,Faris pun beranjak dari pangkuan Diana dan duduk disampingnya.

"Memangnya kenapa love"

"Dihh, sejak kapan lo jadi alay" Tanya Diana menatap mata Faris

Faris pun mendekati Diana, hingga jarak wajah mereka hanya beberapa senti, dengan cepat faris mengecup pipi Diana.

"Sejak gue sadar lo itu segalanya buat gue" Faris sukses membuat kedua pipi Diana memerah dan memanas

"ishhh curang" gerutu Diana tidak terima Faris membuatnya tidak berdaya

Faris pun hanya bisa tertawa melihat calon istrinya ini,bagaimana tidak ekspresi Wajahnya dan bibirnya yang maju membuat Faris benar - benar gemas melihatnya.

Rasanya Faris ingin cepat - cepat mengecup bibir Diana,tapi sayangnya Faris belum bisa melakukannya. Jika tidak Diana terlebih dulu yang melakukan kepadanya.

"ulululuuuu, kenapa sih sayangkuuu" manja Faris memegang kedua pipi Diana

"lo curang buat jantung gue dag, dig,dug ser nggak karuan" protes Diana masih dengan bibir yang maju kedepan

"Uhhhh sayangkuu, Jangan manyun dong. Gemes tau liatnya, rasanya aku pengen ciumin bibir kamu sampe puas" goda Faris membuat jantung Diana berdetak tidak karuan

"Tuhkannnn lo bener - bener curang" dengan cepat bibir Diana telah mendarat dipipi Faris.

Kali ini jantung Faris benar - benar sudah tidak beraturan, ia merasakan jantungnya sedang berdisko - disko ria hingga tidak bisa dikendalikan.

Diana pun hanya tersenyum, senyum kemenangan lebih tepatnya ketika melihat pipi Faris benar - benar memerah, imut batinnya.

"haha, gantian wleee" ejek Diana menjulurkan lidahnya,yang benar - benar membuat Faris kesal sekaligus gemas.

"lo bener - bener bikin gue keselll" gantian Faris pun mencubit pipi Diana, hingga Diana benar - benar telihat sangat amat menggemaskan dimata Faris.

"Faris gue mau ke kekama mayit"

"Apa lo ngomong apa, nggak jelas"

"FARIS GUE MAU KEKAMAR MANDI, UDAH KEBELET SAYANG" Teriak Diana masih dengan kedua pipinya dicubit Faris

Faris pun melepaskan cubitan di pipi Diana

"mau gue temenin nggak" tawar Faris

"NGGAK USAH GEBLEK" teriak Diana melemparkan bantal sofa tepat kemuka Faris.

_ _ _

FLASHBACK ON

"Dek Diana" Panggil Tuan Nugraha yang hendak berangkat kerja

"Iya Tuan, m - maksud saya ayah"

"Dek Diana tolong kamu temani Faris, dia lagi nonton film diruangan itu tuh" tunjuk Tuan Nugraha ke salah satu ruangan dengan pintu yang berwarna hitam

FarisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang