Keluarga

25 3 6
                                    

Hari ini seperti biasa di mana bel pulang berbunyi semua murid SD berhamburan keluar menuju gerbang. Terlihat tiga sosok gadis kecil yg sedang bergandeng tangan dengan tawa yg tak luput dari wajah ke tiganya.

"Eh Ngel,kamu pulang dijemput siapa?" Tanya Lala pada Angel setelah mereka bertiga berdiri di depan gerbang menunggu jemputan.
"Oh aku di jemput sama Mang Din,kalau kalian?" Jawab Angel menatap ke dua sahabat nya.
"Kita sih dijemput.." tak sempat Lala melanjutkan kata katanya,Rara sudah berteriak keras yg mampu membuat telinga sakit.
"MAAAAAMAAA PAAAPAAA..." teriak Rara menunjuk dua orang dewasa yg berjalan ke arah mereka dgn senyum lembut.
"Hy anak mama,gimana sekolah kalian"
Ucap seorang wanita cantik dengan membelai kepala kedua bocah tersebut dengan kasih sayang.
"Kalian tidak membuat masalah kan?" Seorang pria dengan badan tegap,putih,tampak gagah dan berwibawa mengenakan setelan jas hitam.
"Papaa... kita kan nggak nakal mana mungkin kami membuat masalah " jawab Lala dengan wajah cemberut dan menyilangkan tangan di dada nya
Semua orang yg melihatnya pasti gemas melihat tingkah lucu dan wajah menggemaskan anak tersebut

"Hahaha iya ini Papa kan Lala sama Rara itu anaknya baik jadi nggak mungkin mereka membuat masalah,iya kan sayang?"  Ucap wanita itu dengan membelai lembut kepala Lala dan Rara
Sang pria tersebut hanya terkekeh geli lantas menggendong Lala
"Iya sayang,maaf ya udh jgn cemberut lagi jelek. Sekarang kita pulang ayo"
Sang Papa mengendong Lala di sebelah kirinya sedangkan tangan kanannya merangkul pinggang wanita yg dipanggil Mama tadi dengan possesif.

Angela yg melihat itu semua hanya mampu menahan rindu dan sakit hati kala mengingat ke dua orang tuanya yg entah sekarang di mana,Angela menahan air mata yg mugki akan jatuh ketika ia mengedipkan matanya. Angela ingin berbalik dan menunggu pamannya namun belum sempat ia melangkah. Ada seseorang yg menarik ke dua tangannya

"Angela kamu pulang sama kita aja ya?" Ucap Rara dan Lala bersama.
"Eh tapi kan.. " belum sempat ia berkat lagi ia sudah di seret oleh ke dua sahabatnya dgn semangat dengan wajah bingung Angela

"Nah ma,pa kenalin ini namanya Angela dia sahabat Rara sama Lala dia itu orangnya baik. Boleh kan Angela sama kita?" Pinta Lala dgn wajah melas di depan orang tua nya
"Iya maaa paaa boleh yaa" imbuh Rara dgn puppy eyes andalannya.
"Tentu boleh sayang,hy cantik nama kamu siapa?" Jawab sang mama dgn nada lembut khas seorang ibu,sementara Angela menunduk takut jika ia dimarahi karena merepotkan.
"Eh..Angela tante.." jawab Angela gugup
" ya sudah ayo Angela sama papa mama,kasihan nanti kelamaan nunggunya sayang,kita antar kamu sampai rumah" Ucap sang papa dengan senyum hangatnya
"Eh terima kasih om tante tapi Angela takut merepotkan rumah Angela berbeda arah dengan rumah kalian " jawab Angela takut takut
"Ya ampun Angela kamu tuh sahabat kita jadi mana mungkin kamu tuh ngerepotin kita,bner gk ma,pa,La?" Ucap Lala dgn merangkul bahu Angela
"Iya bener tuh Ngel,kamu udh kita anggep kakak kita sendiri. Kamu itu bukan sahabat kita tapi kamu itu keluarga kita" jawab Lala dgn senyum mengembang.
"Keluarga" gumam lirih Angela dgn menahan air mata yg sebentar lagi akan jatuh.
"Iya sayang,mulai sekarang kamu bisa panggil om papa dan panggil tante mama. Kamu sudah kami anggap anak kami sendiri sayang" tambah sang Papa

Angela langsung berhambur memeluk mama dan papa baru nya dengan perasaan campur aduk antara tak percaya,terkejut,senang.
"Mama...papa hiks.." tangih Angela pecah di pelukan orang tua barunya tersebut.
Lala dan Rara tak kalah mereka berpelukan dengan air mata bombay
"Sstt..udah ayo pulang jangan nangis kayak gini malu dilihat orang" ucap sang mama lembut membelai kepala angela dan menyeka air mata Angela dan ke dua anak nya.

Selesai sesi peluk peluk dan nangis dadakan di pinggir jalan mereka mengantar Angela pulang. Disepanjang perjalanan hanya ada tawa bahagia tanpa tangis. Mulai lelucon dari Lala dan Rara hingga godaan sang papa kepada Mama.

Angela sungguh mengucap syukur kepada Tuhan,sekarang ia mengerti bagaimama rasanya memiliki keluarga walau jujur ia sangat sangat merindukan mama papa kandungnya tapi setidaknya untuk saat ini ia memiliki mama dan papa baru yg begitu sangat menyayanginya.

--------------------------************---------------------
Ok buat kalian sayangi kedua orang tua kalian jgn pernah sakiti hati mereka. Keluarga harta paling berharga.

AngelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang