Bekerja menjadi seorang kasir memang tidak semudah kelihatannya.
Kebanyakan orang menganggap pekerjaan kasir semata-mata memeriksa barang bawaan customer lalu melakukan serah terima uang. Tapi nyatanya dunia kerja tidak semenyenangkan itu.
Seperti yang dialami Felix, pemuda yang berstatus karyawan kontrak di sebuah minimarket 'Indomei'.
"Tuker Dji Sam Soe."
Kata salah seorang bapak yang tiba-tiba mendatangi Felix di kasir. Rokok yang masih tersegel kemasannya itu disodorkan secara tak beradab di meja kasir.
Kali ini Felix kedatangan seorang pelanggan yang notabene perokok. Asap putih mengepul merasuk ke dalam paru-paru yang menghirupnya.
Sebegitu candunya bapak ini dengan rokok, sampai berbicara pun rokoknya tidak dimatikan lebih dahulu. Batin Felix tidak habis pikir.
"Maaf, barang yang sudah dibeli tidak bisa ditukar." Felix menjelaskan.
Suara decihan terdengar dari pelanggan itu.
"Pokoknya saya mau tuker." Tuntutnya.
"Kenapa mau ditukar?"
"Dah ambilin aja Dji Sam Soe! Ribet amat!"
Gertak si pelanggan, menguji mental seorang Felix.
"Ngga bisa pak. Kalo mau bapak harus beli lagi." Felix berupaya menegakkan aturan dan masih membiarkan rokok tersebut di meja kasir. Bagi Felix, peraturan tetaplah peraturan.
Geram karena rokok pembeliannya tak kunjung ditukar, pelanggan itu pun mencabut puntung rokok dari hisapannya. Dengan mudah pelanggan itu mematikan api rokok dalam sekali injakan.
"Berapa harganya?" Tanya si pelanggan.
"Lima belas ribu." Jawab Felix seraya mengetik sesuatu di komputer.
"Ck. Nguras duit."
Setelah membayar, pelanggan itu pun akhirnya beranjak pergi dengan melontarkan keluh kesah.
Felix menghela nafas lega akan kesabarannya yang masih terkendali. Diraihnya gagang pel di dekat gudang. Felix pun berniat untuk membersihkan minimarket sembari menunggu pelanggan datang.
Ting!
Pertanda seseorang memasuki minimarket. Terlihat dua remaja perempuan berseragam sekolah yang diam-diam melirik Felix dari kejauhan.
Dua remaja perempuan itu tengah berbisik membicarakan Felix.
"Apa gua bilang? Kakak kasir itu masih ganteng kayak kemarin!"
"Ih iya ganteng, ajak kenalan ngga ya."
"Kita harus beli sesuatu dulu!"
"Yaudah beli apa?"
"Samain aja."
Singkat cerita, kedua remaja sekolah itu sudah membawa belanjaan mereka ke kasir. Masing-masing membeli sebuah cokelat yang bermerk sama.
"Ada lagi?" Tanya Felix dengan ramahnya. Jangan tanyakan senyumnya itu seindah apa.
Reaksi dari kedua remaja itu tampak malu-malu, mereka para gadis tak kuasa menahan aura tampan yang dipancarkan Felix.
"U-Udah, kak." Kata salah satunya. Setelah mendeteksi barcode dan membungkusnya, Felix pun menyodorkan belanjaan mereka dan memberi tahu total harganya.
"I-ini kak. Oh iya... Na-nama kakak... Siapa?" Seraya menyerahkan uang, salah satu dari dua remaja itu memberanikan diri untuk bertanya.
"Saya? Felix."
Seketika kedua gadis itu bagai tak berpijak lagi di tempat, begitu Felix menyunggingkan senyuman kepada mereka berdua.
"Oh... Namanya bagus ya kak."
Kedua remaja itu pun berbasa-basi kepada Felix agar bisa mengobrol lebih lama. Felix sendiri tak mempermasalahkan waktunya diganggu.
Sampai akhirnya Felix menyadari seseorang masuk ke minimarket. Orang itu berjalan mengendap-endap menuju rak yang berisi produk kewanitaan.
"Sebentar, ya." Izin Felix kepada dua remaja sekolah tersebut.
"Eh, maaf kita udah ganggu kak."
Felix pun menghampiri sosok tersebut. Ia memakai jaket lengkap dengan tudung yang menutupi kepala. Kecurigaan Felix semakin menguat begitu melihat orang itu membawa sebuah plastik kresek berwarna hitam.
Pencuri? Felix membatin.
Begitu penglihatan mereka saling bertemu, sosok itu tersentak kaget karena kehadiran Felix yang tiba-tiba.
"Cari apa?" Tanya Felix yang seketika terdiam begitu melihat perlakuan orang itu.
Rupanya dia cuma pelanggan pria biasa yang datang untuk membeli pesanan kekasihnya.
"Ah ini. Ukuran dua puluh sembilan senti, yang mana ya?"
Jauh di dalam lubuk hati Felix, ia ber-oh ria berulang kali begitu tahu maksud dari kegunaan plastik kresek tersebut.
║▌║▌║█│▌
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayangkanlah ➖ Stray Kids ✔
Historia CortaBayangkanlah jika member Stray Kids ada di keseharianmu, namun bukan sebagai boygroup melainkan profesi lain! Begin: 25.05.2018 ▪semi-baku ▪500-800 words ▪sebagian ide cerita terinspirasi kisah nyata orang lain