Tiada hari libur bagi para jurnalis, setiap hari harus berputar-putar menggali informasi demi suguhan kabar yang akan menjadi headline keesokan hari.
Menjadi wartawan magang di bidang entertainment adalah rutinitas yang dijalani seorang Kim Seungmin. Kali ini Seungmin dan para jurnalis lainnya tengah bersiaga menunggu di depan gedung broadcasting televisi. Ada yang duduk meleseh di depan gedung, ada yang sibuk dengan ponsel-ponsel mereka, dan lain-lain.
Tujuan mereka tak lain dan tak bukan adalah, demi mewawancarai seorang aktris yang tengah di puncak kejayaannya: Song Jo-kyo.
Kalau ditelisik lebih jeli lagi, nama sang aktris kedengaran mirip dengan salah satu merk peralatan kantor.
"Bang, topik yang ditanyain apa aja?" Tanya Seungmin kepada Jackson yang tak lain adalah rekan satu perusahaan.
"Emm... Itu lho, rumor yang bilang kalo dia udah cerai sama suaminya. Padahal baru beberapa bulan membina rumah tangga. Katanya ada orang ketiga juga lho!" Ungkap Jackson.
"Hah? Masa?" Seungmin menarik nafas terhenyak, seketika mereka berdua terjangkit virus rumpi ala ibu-ibu.
Jackson memang paling bisa diandalkan kalau ditanya soal gosip-gosip terkini. Ngga sia-sia kalo nanya sama dia.
Beberapa saat kemudian, sang aktris beserta ajudan mulai terlihat batang hidungnya ketika beranjak keluar dari lokasi. Peluang tersebut tidak disia-siakan oleh para paparazzi dengan langsung mengerumuni sang aktris.
Puluhan recorder diaktifkan. Kilatan flash dan suara jepretan kamera ikut menyemaraki kedatangan aktris itu. Lalu ada satu wartawan yang bertanya dengan lantang, bermaksud mewakili pertanyaan wartawan lainnya.
"Nyonya Song Jokyo! Apa benar rumah tangga Anda sedang di ambang perceraian?"
"Iya? Apa betul begitu?" Serempak paparazzi itu menanyakan pertanyaan yang sama.
Dilihat dari gestur sang aktris, ia sangat risih dengan pertanyaan yang dilontarkan para wartawan. Sambil membelah padatnya kerumunan, ia menggerutu;
"Nanti saya klarifikasi lagi. Oke. Bye." Katanya singkat, aktris itu pun mempercepat langkahnya ke tempat parkir agar dapat terhindar dari berjejal pertanyaan yang mengganggu.
"Yah..."
"Nyonya Jokyo! Mohon waktunya sebentar!"
Para wartawan belum menyerah, mereka memutuskan untuk mengejar dan menghadangi jalan sang aktris.
Terdengar seperti pelanggaran HAM? Ya beginilah kerasnya hidup.
Alhasil sang aktris yang akan berjalan menghampiri mobil mewahnya, seketika berhenti di tempat. Mukanya tertekuk.
Para wartawan pun kembali menagih jawaban yang sama dari sang aktris, namun Seungmin dengan lantang malah menanyakan pertanyaan lain.
"Nyonya Jokyo! Kalau benar Anda dan suami akan bercerai, apakah ada orang ketiga yang menjadi pemicunya?" Sahut Seungmin dengan lantangnya, keramaian yang sempat terjadi pun berganti menjadi kesenyapan dan ketercengangan.
Ekspresi si narasumber nampak terkejut, nampaknya ada yang dirahasiakan.
"Ngga tau."
Setelah mengucapkan dua kata yang tidak memberikan pencerahan apapun, akhirnya Nyonya Jokyo pun berlalu tanpa hambatan menuju mobilnya.
Para paparazzi tersebut seketika memiliki pemikiran yang sama. Selagi belum ada kejelasan kabar, toh tidak apa menjadikan rumor sebagai suguhan info sementara.
Lumayan. Bisa bikin heboh.
Namun Seungmin masih terdiam di tempat. Baginya, menjadi seorang kuli tinta harus menyajikan informasi yang bisa dipertanggungjawabkan. Tapi masalahnya, sanksi perusahaan bisa mengancam kapan saja jikalau tidak mendapat info sebelum deadline.
Sesekali Jackson menepuki pundak rekannya, bermaksud menghibur.
"Tenang aja. Kita bentuk komisi." Kata Jackson mengutarakan idenya.
"Komisi? Jadi kita nyelidikin langsung?" Seungmin mulai tertarik dengan saran yang diberikan Jackson. Mereka pun sepakat membentuk komisi untuk pengusutan rumor Jokyo.
•••
Dengan berbagai informasi yang didapat dari berbagai sumber, pada akhirnya Seungmin dan Jackson dapat membuntuti jejak perjalanan Song Jokyo.
Kali ini Song Jokyo terlihat jalan berdua dengan seorang pria di taman. Sementara Seungmin dan Jackson bersembunyi di semak-semak.
"Yakin nih bang, ga bawa alat wawancara sama sekali ini." Gumam Seungmin kebingungan karena tak membawa seperangkat alat wawancara.
"Udaaah gapapa, justru kalo bawa gituan bakal dicurigain."
Mau tak mau, Seungmin dan Jackson harus mengeluarkan benda tersaktinya. Yaitu ponsel, benda yang praktis dan multitalenta.
"Hengpon jadul, pinjamkan kami kekuatanmu!" Sahut Seungmin ala-ala lambe-turah.
Mereka berdua pun berjalan diam-diam mengikuti sang aktris yang ada di depan. Seungmin bertugas mengambil foto, sedangkan Jackson yang merekam video.
Ckrek ckrek ckrek
Tanpa disadari Seungmin sebelumnya, ia lupa mematikan suara jepretan kamera ponsel. Alhasil Jackson melirik cemas kepada sang aktris dan pasangannya. Benar saja, Song Jokyo menjerit histeris karena aksinya ketahuan.
"Ada sasaeng!!" Jeritnya, seketika pria di sebelahnya itu memandang ke arah Seungmin dan Jackson. Badannya kekar. Sanggup membuat Seungmin dan Jackson bergidik.
Rupanya eh rupanya, mereka sedang membuntuti si aktris dengan ajudannya.
Namun Jackson tidak lagi bergidik seperti tadi. Ia justru berani berhadapan dengan si ajudan.
"Jangan berantem di sini bang!" Seungmin berupaya mencegah Jackson. Sementara Jackson menyerukan jurusnya di hadapan ajudan itu.
"Dengan kekuatan pencitraan dan kecepatan... KABUR."
Lantas Jackson melarikan diri tanpa Seungmin. Seungmin cuma bisa menggaruk kepala heran, tidak jadi berniat kabur.
"Kau temennya orang itu?" Bentak si ajudan kepada Seungmin.
"Bukan."
║▌║▌║█│▌
A/N: ini khayalan author yang paling danta ya wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayangkanlah ➖ Stray Kids ✔
Historia CortaBayangkanlah jika member Stray Kids ada di keseharianmu, namun bukan sebagai boygroup melainkan profesi lain! Begin: 25.05.2018 ▪semi-baku ▪500-800 words ▪sebagian ide cerita terinspirasi kisah nyata orang lain