Di zaman modern seperti sekarang, seringkali orang-orang menginginkan cara yang praktis dan efisien.
Saking sibuknya, masyarakat kalangan menengah keatas--khususnya yang memiliki kendaraan beroda empat--bahkan tidak sempat mencuci mobil pribadi mereka. Dan tentu saja, mereka terlalu malas mencuci kendaraan disaat genangan air bermunculan dimana-mana di jalan.
Situasi seperti itu dimanfaatkan para pelaku bisnis untuk membuka usaha jasa steam kendaraan.
Menjadi karyawan sebuah gerai usaha cuci mobil adalah keseharian dari seorang Minho.
Kali ini Minho baru selesai mengelap bersih mobil salah satu pelanggan.
"Fiuh. Selesai juga." Ujar Minho seraya menggembungkan pipi hingga tiupannya menyibak poni.
Bermaksud untuk menyegarkan pikiran, Minho pun berniat untuk mengguyur wajahnya dengan menggunakan selang air.
"Udah selesai belum, mas?"
Merasa terpanggil, Minho pun menghentikan kegiatan mengguyurnya dan segera menoleh ke arah si pemilik suara.
"Oh, udah nih mbak." Usai mengusap kering wajahnya dengan handuk kering, Minho pun menyerahkan kunci mobilnya kepada pelanggan tersebut.
"Makasih," Kata si pelanggan sambil senyum-senyum. Bening banget mukanya, batin si pelanggan.
Lalu datang lagi pelanggan lain ke gerai cuci mobil tersebut.
Sedan mewah terlihat memasuki area pencucian. Lalu dibalik pintu, keluar seorang bapak berpakaian rapi yang seolah-olah ingin memamerkan kegengsiannya.
Minho bahkan sempat terpukau begitu sedan mewah itu terparkir sempurna di hadapannya. Lalu si pemilik sedan mewah itu mendatangi Minho, bermaksud untuk memberitahu sesuatu.
"Nanti pas mobilnya dicuci, kaca mobil saya ga boleh basah ya Pak." Pinta si pelanggan sambil menyodorkan kunci mobilnya.
"Eh? Ngga boleh kena air maksudnya?" Tanya Minho.
"Ya."
Tanpa penjelasan lebih lanjut, pelanggan tersebut segera pergi dan meminta izin pergi dari gerai.
"Mobil dicuci, kaca ngga boleh basah? Apa kacanya di-lap pake kain?" Minho bermonolog.
Tanpa ambil pusing, Minho bergegas masuk ke dalam mobil untuk mengendarai sedan tersebut hingga tepat di atas mesin hidrolik.
Body luar mobil dicuci oleh Minho secara manual. Minho tidak mengindahkan permintaan si pelanggan yang tidak ingin kaca mobilnya basah.
Di sela-sela kegiatan mencucinya, Minho menemukan sebuah baret di body mobil yang entah darimana asalnya. Namun Minho berpikir positif, sedari tadi ia mendaratkan mobil dengan mulus dan tidak menabrak apapun.
Begitu body mobil luar tersebut disemprot menggunakan jet cleaner, giliran bagian terbawah dari mobil yang dicuci dengan alat bantu mesin hidrolik.
Beberapa saat kemudian, si pelanggan pemilik mobil mewah itu datang kembali menemui Minho.
"Udah selesai?" Tanya si bapak. Minho mengangguk dan menyerahkan kunci.
Pelanggan itu pun mengamati setiap sisi sedan mewahnya, lalu ekspresi pelanggan itu nampak terkejut.
"Lho? Kok mobil saya kenapa nih, ada baret?"
Minho rada gemetar, namun ia segera bersikap setenang mungkin.
"Ngga tau deh Pak. Kayaknya sebelum mobil bapak dicuci, emang udah ada baret di mobil bapak, jadi bukan tanggung jawab kami." Minho menjelaskan. Si pelanggan komplain tak terima.
"Lho kok gitu? Mobil saya mahal lho harganya!"
"Hmm... Bapak tunggu sebentar,"
Minho bergerak cepat mengambil peralatan di tempat pekakas. Dengan cekatan Minho menyapu permukaan mobil yang terkena goresan dengan gel anti gores.
Masalah terselesaikan. Baret yang merusak pemandangan itu telah raib tak bersisa. Si pelanggan pun pergi dengan hati yang puas, dan hal tersebut membuat Minho bahagia.
Minho manggut-manggut. Ia bangga karena hasil kerjanya bisa memuaskan hati pelangannya.
Tak lama kemudian, datang lagi pelanggan baru. Kali ini pelanggannya adalah seorang penggembala sapi ternak.
Begitu mobil masuk, tercium bau kandang sapi merebak memenuhi gerai pencucian.
"Titip mobil saya ya." Kata si penggembala sapi dengan ramah. Minho mengangguk.
Untung gua bawa masker. —Minho
▁ ▂ ▄ ▅ ▆ ▇ █ AFTER WORDS █ ▇ ▆ ▅ ▄ ▂ ▁
Hai guize. Work ini resmi dinyatakan tamat, yey ^o^
Sepuluh part kedikitan ya? Abisnya lody ga kuat nulis lebih dari itu... Apalagi pas itu aku udah bikin part buat request imagine, tapi ga ada yang minat. Yaudah. Tamat deh..Lody juga mau ngingetin kalo proses penulisan work imagine ini tidak sepenuhnya murni ideku, soalnya lody juga suka searching pengalaman orang di berbagai profesi.
Akhir kata, makasih udah ngikutin 'Bayangkanlah ➖ Stray Kids'! = ̄ω ̄=
Lodydrom 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayangkanlah ➖ Stray Kids ✔
NouvellesBayangkanlah jika member Stray Kids ada di keseharianmu, namun bukan sebagai boygroup melainkan profesi lain! Begin: 25.05.2018 ▪semi-baku ▪500-800 words ▪sebagian ide cerita terinspirasi kisah nyata orang lain