4

624 114 33
                                    

"Maaaaaeeeeenggg cepetan berdiri disanaaaa jangan sampai hilangg". Chan lari-lari di lapangan sekolah, semua mata tertuju padanya, gimana enggak kalau suara anak itu udah kayak toa.

Tujuan utama anak itu sih ke semak-semak pinggir lapangan deket kolam ikan, gak tau mau ngapain.

" Ih gak mau kesana! Takut". Dong Myeong, orang yang dipanggil sama chan tadi geleng-geleng, mengingat kolam disana gak dipakai lagi, terus rumput-rumput nya udah pada tinggi.
Kalau kata orang, banyak ular bersarang disana.

"Lah? Tadi lari nya kemana? ". Chan berhentiin larinya memandang dong Myeong dengan nafas yang terengah-engah.

" Ke sana, tapi jangan dikejar lagi deh kak, kotor".

"Gapapa, kata bunda aku, berani kotor itu baik hihi". Chan nyengir lebar, lalu berjalan kearah semak-semak itu.

Matanya menajam, bergerak kesana kemari mencari buruannya.

Dan saat itu juga dia melihat semak-semak itu bergoyang, padahal gak ada angin.

Chan langsung deketin

Semakin dekat

Dekat

Dan

" HUUAAAAAAAAAA adaa ular bundaaaa". Chan langsung mewek saat melihat kepala ular yang menyembul diantara semak-semak itu, dengan cepat dia membalikkan badannya, berniat mau berlari, namun dia malah kepleset gara-gara tanah yang basah.

"Huee bundaa hiks". Chan makin mewek, dia jatuh dalam posisi terlentang.
Dia juga gak kuat berdiri lagi.
Badan dan wajahnya udah kotor gara-gara tanah.

Gini nih nasib kalau jadi anak nakal.

Udah jelas kemarin hujan, malah main di semak-semak.

" Ngapain kamu tidur disana? ". Sebuah suara langsung membuat chan mendongak, bukannya menjawab, dia malah semakin menangis tersedu-sedu.

" Ayo berdiri".

"Gak kuat ". Chan manyunin bibirnya, membuat orang itu menghela nafasnya pelan, menjulur kan tangannya kearah chan.

"Anak SMA apa anak tk?". Jun, orang itu memandangi chan dengan tampang datarnya.

Chan diam aja, gak menjawab, dia masih nangis sesegukan.

"Ayo jalan".
" Masih mau disana? Yaudah saya biarin kamu dimakan ular". Jun berjalan duluan, diikuti sama chan yang tiba-tiba langsung memegang ujung lengan bajunya erat.

"Ngapain disana? ".

"Robertnya chan hilang hiks".

" Robert? "

"Kodoknya chan, tadi dilepasin sama hangyul hueee".
" Hangyul nya jahat, Untung sayang".

" Dasar". Jun geleng-geleng, jauhin wajah chan yang nempel pada lengannya. Sebelumnya bocah itu menghapus air matanya di lengannya jun.
"Basah".

" Kak gapapa? ". Dong Myeong datang, memandangi chan dengan tampang khawatirnya.

Chan nya ngangguk aja, terus jalan duluan, ninggalin dong Myeong sama jun dibelakang.

Bukan tanpa alasan chan ninggalin mereka berdua.

Chan tahu, kalau dong Myeong udah lama suka sama jun.

Sebenarnya ini berat bagi chan.

Beneran berat.

~~~

"Sayang, maafin aku". Hangyul duduk disamping chan, memandangi bocah yang sedang makan itu dengan tampang bersalahnya.

Chan udah bersih, dia tadi dibawa sama jun keruangan BK, kebetulan disana ada kamar mandi, dia mandi disana, dan masalah bajunya udah diganti sama baju hangyul.
Kebetulan banget hangyul sekarang lagi olahraga.

Dan chan sebenarnya seneng, dia jadi nyaman makai baju hangyul yang harumnya gak nahan itu hehe

" Jahat! ". Chan pura-pura marah.

"Maafin aku, nanti aku cariin lagi yang lebih bagus daripada Robert". Hangyul ngusap pipi chan yang udah penuh sama bakso yang dimakannya.

" Hm".

"Nah itu baru kesayangan aku". Hangyul ngacak rambut chan, mencubit pipi bocah itu, lalu tersenyum manis.
" Makan yang banyak ya, gak usah bayar, biar aku aja".

"Makasih gyulaaa".

" Iya, aku ke kelas dulu"

Chan mandangin hangyul yang udah pergi.

Kalau ngingat si Robert, chan jadi kangen masa lalu

Saat hangyul datang membawa kodok ke kelasnya, anak lain pada ketakutan, dan ada juga yang pura-pura takut, biasa, biar nyari perhatian hangyul.

Dan disaat itu juga hangyul datang kepadanya, melemparkan kodok itu.

Tapi bukannya takut, chan malah senyum lebar, dengan siap siaga dia menangkap kodok itu, lalu memeluknya dengan sayang.

" Gak takut?"

"Enggak hehe".

"Nama kamu siapa? "

"Chan, kang yu chan"

"Aku hangyul".

" Tau, kamu kan terkenal".

"Haha imut banget, yaudah aku ke kelas dulu"

"Ini kodoknya".

" Buat kamu aja, hadiah pertemanan"

Dan saat itu juga chan jatuh hati dengan pangeran kodoknya.

~~~



Spesial imejin ramadhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Spesial imejin ramadhan.

🔹Monyet🔹 (Junchan) [Unb+The Unit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang