5

610 108 63
                                    

18.45

Chan memegang perutnya, mendekati jun yang sedang memakai parfum ke badannya itu.
Jun udah rapi banget, kalau diliat langsung sih, kayaknya jun mau keluar.

"Pak, Chan laper".

Jun mengalihkan pandangannya dari kaca, memandangi bocah yang memakai hoodie kuning itu dengan tampang datarnya.

" Laper". Ulang chan memajukan bibirnya lucu.

Jun menghela nafasnya, lalu berjalan keluar dari kamar menuju dapur, diikuti oleh chan dibelakangnya.

Jun memeriksa isi kulkasnya, lalu menggaruk kepalanya yang sedikit gatal.

Aduh, dia lupa untuk membeli bahan dapur.

"Makan diluar". Ucap jun singkat, membuat chan tersenyum lebar lalu menganggukkan kepalanya.
Bocah itu tetap mengikuti jun yang sedang mengambil kunci mobilnya itu.

" Ngapain? ". Jun mengerutkan keningnya,

chan bingung.

" Kan mau makan diluar". Jawab chan polos.

"Sana ganti baju".

" Gak deh".

"Hoodie abang jelek".

"Gak jelek ih, bapak norak, hangyul kak donghun aja bilang kalau aku imut pakai ini".

Jun memutar bola matanya kesal, lalu sekali lagi menatap chan dengan tatapan tajamnya.
Membuat nyali bocah itu langsung menciut.
Bocah itu memajukan bibir nya lalu membentuk tanda 'ok' dengan jarinya.

~~~

"Abang mau makan apa? ". Jun menolehkan kepalanya sebentar kearah chan yang sedang menikmati pemandangan malam lewat kaca mobilnya itu.

" Apa aja deh".

"Harus milih".

" Yaudah bakso kalau gitu".

"Gak sehat".

" Mie ayam?".

"Gak".

" Sate? "

"Gak bikin kenyang".

" Terus apa dong?!! ". Chan mendelikkan matanya kesal karena jawaban jun.

" Nasi padang aja". Jun bersabda

Chan terlihat kesal, dia menyakar-nyakar angin yang berada di sampingnya seolah ia sedang menyakar wajah pria menyebalkan itu.

"Kalau gitu gak usah tanya Chan daritadi-_".

~~~

19.10

Jun menghentikan laju mobilnya didepan sebuah rumah makan nasi padang.
Dia melepas seatbelt yang melindungi tubuhnya.

" Ayo". Ucapnya.

Tak ada jawaban, Jun memutuskan untuk menoleh ke samping.

"He? Udah tidur? ".
Dia melambai-lambai kan tangannya didepan wajah bocah yang terlihat kelelahan itu.

Wajah teduh nan polosnya chan membuat jun mau tidak mau tersenyum tipis melihatnya.

Sangat imut

Pantas saja sedaritadi hanya keheningan yang tercipta, padahal sebelumnya bocah itu tetap mengoceh tentang hal yang sangat unfaedah menurut Jun.

Mulai dari si Robert kodok kesayangannya itulah.
Sampai topik paling terburuk dan terunfaedah yang pernah jun dengar. Yaitu tentang bocah ingusan yang dikenal dengan nama hangyul.

Jun menghela nafasnya.

Memasang kembali seatbelt nya, lalu memutuskan untuk pulang.

Tentu saja karena dia tidak tega untuk membangunkan bocah itu.

~~~

18.15

Hangyula
Baby udah mandi?. 18.16

Belum (*´﹀'*). 18.20

Hangyula
Eii, mandi sana,
Udah bau acem pasti. 18.21

Ih enggak lah
Aku harum ( 。• 👅 •。`). 18.24

Hangyula
Kalah kamu sama maengie
Dia udah rapi.
Mau pergi keluar katanya. 18.25

Beneran?
Gula tau darimana?
Emang maeng mau kmna?
Kok gak bilang2 sm aku?. 18.27

Hangyula
Iya sayang.
Dia mau ngedate kayaknya. 18.28

Serius?  Bareng?
Aduh anakku udah besar
( ˙👄˙👏). 18.32

Hangyula
Sama bapak or kita. 18.34

Anak aku juga hehe. 18.34

Or?. 18.35

Enggak!!!  Anak aku doang!!. 18.35

Hangyula
Olahraga,
Pak jun ya
kalau Gak salah?. 18.36

Oh...18.37

Gula, udahan dulu ya,
Chan mau makan. 18.38

Bye bye. 18.38

Hangyula
Mandi dulu sayang
Baru makan. 18.39

Oke bye bye❤. 18.40

~~~

18.50

Murid
Pak jun?. 18.50

Gak jadi?. 18.50

Dong Myeong nunggu. 18.51

Maaf ya.
Bapak gak bisa datang.
Anak ayam bapak belum dikasih makan.
Dan makanannya kebetulan habis. 18.53

Murid

Oh yaudah deh Pak hehe. 18.52

Maaf ya.
Besok sepulang sekolah saja
bapak temenin kamu beli alat-alat nya. 18.54

~~~






Hm ternyata oh ternyata(☞ ͡ ͡° ͜ ʖ ͡ ͡°)☞

Chan...

kamu sungguh jahat ٩( 💢•̀ з•́)و

🔹Monyet🔹 (Junchan) [Unb+The Unit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang