1

2.2K 277 43
                                    

Rasanya Son Wendy akan memenggal kepala Min Yoongi ketika ia sampai di studio lelaki itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rasanya Son Wendy akan memenggal kepala Min Yoongi ketika ia sampai di studio lelaki itu. Sudah kurang lebih dua minggu Wendy ditinggal tanpa ada kabar sedikitpun tanpa alasan yang jelas. Amarah Wendy memuncak ketika Yoongi akhirnya menerima panggilannya namun yang justru Wendy dapatkan adalah bentakan dari Yoongi.

"Jangan ganggu aku!"

Wendy rasanya ingin menginjak kemaluan Yoongi sekarang. Harga dirinya benar-benar terluka, pasalnya. Setelah diabaikan tanpa memberikan penjelasan, Wendy diperlakukan tidak baik. Lelaki bajingan, pikir Wendy. Memang, Min Yoongi itu bajingan tapi kali ini pria itu sudah melewati batas. Wendy langsung mengendarai mobilnya menuju studio Yoongi yang terletak di kawasan Gwangjju. Sungguh, saat ini Wendy sedang mengenakan sepatu hak tinggi termahalnya, yang katanya hanya ada satu di Korea Selatan.

Wendy benar-benar kesal karena ia muak dengan ketidakadilan yang terjadi dalam hubungannya dengan Yoongi. Selama ini Wendy harus sibuk memberi laporan kepada Yoongi, bahkan lebih intens ketimbang dengan orang tuanya. Jangan bayangkan apa yang terjadi jika Wendy melakukan apa yang dilakukan oleh Yoongi saat ini. Oh, sungguh, kalian tidak akan mau melihat bagaimana seorang Min Yoongi marah. Hebatnya selama ini Wendy tidak pernah berkata kasar bahkan membentak Yoongi, semenyebalkan apapun sifatnya. Hal yang jarang Wendy lakukan pada mantan-mantan kekasihnya, jika mereka bersifat menyebalkan. Maka perasaan Wendy benar-benar terluka ketika mendapat perlakuan tidak mengenakkan seperti itu dari Yoongi. Wendy pun sadar, mungkin bagi Yoongi ia sekedar anjing peliharaan yang ia bangga-banggakan.

Wendy tidak mengetuk pintu terlebih dahulu untuk melihat apa yang sebenarnya sedang dilakukan oleh Yoongi. Wendy mendapati Yoongi sedang menatap layar komputer lebarnya sementara tangannya sibuk mengutak-atik audio recording. Perhatian Yoongi teralihkan sebentar untuk melihat siapa yang dengan lancang masuk ke dalam studionya, kemudian lelaki itu mengatakan:

"Pergilah. Sudah kubilang jangan ganggu aku. Kau tidak mengerti, Wendy?" Setelahnya Yoongi mengembalikan fokus kepada apa yang ia kerjakan.

Wendy mengepal tangannya dengan keras, tidak mampu untuk menahan emosinya. Sebagai akibatnya, akhirnya Wendy mematahkan apa yang ia jaga selama ini. "Bajingan kau, Min Yoongi."

Wendy mengatakannya dengan datar dan suara pelan, namun tentu saja Yoongi mendengarnya. Yoongi kini benar-benar menaruh fokusnya kepada Wendy, menatap wanitanya sedikit terkejut teraduk dengan rasa marah.

"Apa?"

"Perlu aku mengulangnya?"

Satu sudut bibir Yoongi terangkat, ia akhirnya berdiri dari singgasananya setelah mendudukinya cukup lama hari ini. "Apa maumu?"

"Mauku? Aku yang harusnya bertanya seperti itu, dasar sialan!"

"Berani ber—"

"Apa?!" Wendy lebih dulu menginterupsi dengan nada tingginya sebelum Yoongi memberi ultimatum.

One dayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang