•~°Chapter 04•~°

642 50 0
                                    

Happy reading you all 🤗

Aku berjalan menuruni tangga dengan perasaan malas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku berjalan menuruni tangga dengan perasaan malas.

Sebenarnya aku tidak ingin menghadiri acara makan malam bersama wanita itu.

Namun ayahku memaksa dan berjanji akan menjelaskan semuanya.

Aku meraih kursi dan duduk, di meja makan tidak ada siapa siapa selain lilin yang menyala juga vas bunga diatas meja.

Tidak lama aku menunggu ayahku sudah datang dengan wanita itu mengelayut manja di lengannya.

F*** you...

Ayahku terlihat mabuk dan kerah kemejanya sedikit terbuka.

Aku memalingkan muka saat wanita itu bersikap manja pada ayahku.

"Aldrian kenapa kamu tidak makan?" Tanya ayahku.

Aku menatap mata ayahku dengan tajam.

Aku mau makan gimana? Makanannya aja belum dateng....

Aku menghembuskan nafas bukannya menjawab pertanyaan ayahku yang tidak penting itu.

Ketika ayahku dan wanita itu sedang tertawa, tiba tiba Bi Asih datang dan membawa beberapa piring.

Aku lansung menghampirinya dan membantu membawakan piring piring itu.

Tiba tiba suara ayahku terdengar dengan keras.

"ALDRIAN JANGAN BANTU ORANG TUA ITU!!!" Bentak ayahku.

Aku terkejut dan hampir menjatuhkan piring yang aku bawa dari Bi Asih.

"Udah den sama bibi aja" Bi Asih setengah berbisik.

Namun aku tetap keras kepala bahkan tanpa menghiraukan tatapan tajam ayahku.

Setelah aku letakkan piring itu aku bantu Bi Asih untuk menuangkan air kegelas ayahku dan wanita itu.

Namun ketika aku menuangkan air di gelas wanita itu.

Gelas itu jatuh dan tumpahan airnya mengenai gaun merah sutranya.

Wanita itu menjerit dan langsung berdiri dari duduknya.

Ayahku terkejut dan ikut berdiri mencoba menenangkan wanita itu yang menjerit histeris.

"Aldrian apa yang kamu lakukan?" Tanya ayahku.

"Aku tidak sengaja ayah" jawabku.

Ayahku terlihat akan marah lagi dan bisa kutebak aku pasti akan dihukum.

Namun wanita itu membisikkan sesuatu ke telinga ayahku dan ayahku terlihat bingung dan tersenyum.

Argh.... dasar wanita itu....

"Aldrian aku tidak akan menghukummu kali ini tapi bersihkan kekacauan yang telah kau buat ini" ayahku menunjuk pecahan gelas itu.

"Iya ayah" jawabku

My Psychopath GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang