Happy reading you all 🤗
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku menatap foto keluarga ini dan kembali mengingat akan kata kata
Bi Ani tadi.
"Mereka adalah satu keluarga yang tak pernah saling menyayangi satu sama lain" .
Aku sungguh sangat tak menyangka bahwa mereka adalah saudara.
Namun, suara derit pintu dibuka menandakan bahwa Agatha sudah kembali pulang.
"Agatha kamu dari mana saja?" Tanyaku.
Dia hanya menatapku dengan tatapan kosong dan menggumamkan kata kata yang bernada.
Aku mundur menjauh saat Agatha menyunggingkan senyuman lebar mirip seperti badut dalam film IT.
"Agatha ada apa?" Aku berusaha mengatur nada bicaraku yang sedikit ketakutan.
Tiba tiba Agatha tertawa, aku merinding dan sepertinya jantungku akan melompat keluar.
"Adikku, adikku nakal lagi" Raut wajah Agatha yang tadinya tertawa kini langsung berubah total menjadi datar dan dingin.
"Tidak, Agatha hentikan" Aku meraih lengannya tepat saat dia akan berlari kearah kamar itu lagi.
"Apa yang kau lakukan? Adikku nakal Aldrian... aku harus memberinya pelajaran" Agatha berusaha melepaskan genggamanku.
Agatha mengigit tanganku, aku melepaskan genggaman tanganku pada Agatha.
Ugh...kenapa harus pake acara gigit tangan segala sih?
Aku berlari menyusul Agatha yang kini sudah ada di lantai atas.
Namun terlambat, Agatha sudah masuk kekamar itu lagi dan menguncinya dari dalam.
"Agatha!! Buka pintunya" Aku memutar ganggang pintu dan berusaha untuk mendobrak pintu.
Terdengar suara jeritan anak kecil di dalam kamar dan suara tamparan keras yang memekakkan telinga.
Aku mencoba mendobrak pintu ini, namun usahaku sia sia.
Aku mundur dan melihat ada anak kecil yang sama persis seperti di kolam tadi.
Anak kecil itu bediri dengan kaki telanjang dan memeluk boneka beruang berwarna coklat.
Tubuhnya mengigil kedinginan, perlahan kakiku mendekati anak itu.
Kini aku tepat berada di hadapannya, tingginya bahkan tak mencapai pinggangku.
Tangan pucat anak itu terulur dan menarik kaus yang aku kenakan.
Jantungku kini berdetak sangat cepat, aku mengikuti anak itu masuk ke kamar yang aku yakini adalah kamar Agatha.
"Apa yang ingin kamu tunjukkan?" Akhirnya aku bisa mengucapkan sebuah kalimat juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath Girlfriend
Mystery / Thriller. • Do you believe that people who loves you so much can do anything to make you only loving her? ●●●
