(ps: tulisan miring berarti menggunakan bahasa asing, jika tulisan normal adalah bahasa indonesia)
.
rosena zulviana putri, mahasiswi program studi pendidikan bahasa mandarin dari indonesia yang menerima beasiswa pertukaran pelajar di kota guilin.
beasiswa satu tahun yang lumayan baginya. orang tuanya sangat senang mendengar hal itu.
rosena sebenarnya sangat senang menerima beasiswa itu, tapi entah mengapa ia juga tidak terlalu senang akan fakta bahwa ia tidak bisa bertemu dengan pria gebetannya yang tinggal di suzhou, china.
perjalanan dari guilin sampai suzhou lumayan jauh menggunakan kereta bisa sampai sebelas hingga duabelas jam perjalanan. dan rosena juga tidak punya waktu untuk itu.
pria gebetannya juga tidak mempunyai waktu hanya untuk bertemu dengannya. jadwal kuliah padat, belum lagi tugas-tugas yang menumpuk.
hingga pada bulan ketiga ia tinggal di guilin, saat ia berjalan ke pusat kota guilin ia bertemu dengan seseorang yang sedang merekam douyin.
yap, douyin, atau kita sebut saja dengan tiktok untuk kalangan masyarakat tiongkok, bahkan douyin tersebut hanya bisa di download pada browser baidu dan tidak ada di playstore atau ios atau aplikasi download untuk aplikasi lainnya di luar tiongkok.
saat itu, rosena sedang berkutat dengan ponselnya menggunakan tangan kiri, sedangkan tangan kanannya memegang barbekyu gurita.
ia tidak tahu saja bahwa didepannya ada pria yang berjalan mundur sambil direkam oleh temannya. dan pada akhirnya saat pria itu menoleh ke depan, dan...
BRUK
rosena terjatuh di lantai semen dingin pusat kota pada malam itu, diiringi suara teriakan telat teman pria itu yang memegang ponsel.
ponsel rosena jatuh dan untungnya tidak pecah pada bagian luarnya entah pada bagian dalam, dan yang penting, barbekyu guritanya jatuh di lantai semen yang kotor itu, padahal belum ia makan sama sekali.
"hei kau, tak apa?"
rosena yang tadinya mengaduh itu mendongakkan kepalanya melihat pria yang menabraknya.
"oh sepertinya kau bukan orang sini, apakah aku benar? eh tunggu, apa kau bisa mengerti apa yang aku bicarakan?"
pria itu melambatkan ucapannya, ia menyadari bahwa rosena adalah 'bule' disitu.
"iya, aku tak apa, dan ya aku bisa mengerti ucapanmu tapi hanya sedikit.... aduh, sakit"
rosena mencoba untuk berdiri dan saat akan berdiri, dia malah terjatuh lagi karena terpeleset, dan alhasil pantat rosena kembali mencium lantai semen pusat kota. terkutuklah kau sepatu licin tidak tahu diri.
"eh sini kubantu kau"
pria itu menjulurkan tangannya kehadapan rosena sedangkan temannya masih tetap merekam apa yang dilakukan pria itu, yakan malah bagus adegan tak sengaja ini dimasukkan ke douyin bisa jadi trending topic mengalahkan akun douyin kris wu dan jackson wang.
rosena pun akhirnya berdiri sendiri sambil membawa ponsel serta barbekyu gurita malangnya mengabaikan tangan pria tampan itu.
pria itu hanya menatap rosena dan tangannya dengan facepalm sedangkan temannya yang merekam diam-diam cekikikan di belakangnya melihat hal itu.
"makasih dan maaf telah menabrakmu, aku pergi dulu"
rosena pun melangkahkan kakinya meninggalkan pria itu. sebal pasti, sudah dia jatuh ponselnya juga jatuh untung tidak apa-apa semuanya, yang terlebih ia dengan terpaksa harus membuang barbekyu guritanya ke tong sampah.
ia berjalan membuka pintu restoran makanan cepat saji, ia pun memesan burger dan minuman bersoda, ia memilih untuk duduk di lantai dua didekat kaca karena spot itu merupakan spot yang paling indah. dapat melihat hiruk pikuk pusat kota guilin yang cukup menghiburnya.
dengan melihat keramaian pusat kota guilin di sabtu malam, melihat beberapa pasangan kekasih bergandengan tangan. hah, rosena jadi ingat gebetannya di suzhou, ia belum membalas pesannya sampai saat ini.
rosena larut dalam indahnya pemandangan orang-orang guilin yang berlalu lalang lewat jendela kaca sampai pada akhirnya...
"hei kau nona 'bule', boleh kita duduk disini?"
rosena mengalihkan pandangannya kearah dua pria yang kini sudah duduk didepannya, oh, bahkan ia belum mempersilahkan.
tunggu, inikan pria yang tadi bertabrakan dengannya dan dia bersama teman yang merekam itu.
"nona, kau tak apa?"
rosena hanya mengangguk pelan sambil memercingkan matanya. mereka orang baik kan?
"nona, apa kau sendirian?
rosena menatap malas pria di depannya dan mengangguk pelan.
"eh nona, kau tahu douyin?"
rosena hanya mengangguk pelan. membuat pria di depannya ini berdecak gemas.
"nona, bicaralah. kita orang baik. kita hanya ingin merekam douyin saja. dan aku sedang ada ide untuk video douyinku. aku akan memasukanmu kedalam video douyinku"
'ngomong apa sih dih' . "ok, pertama aku tidak mengenalmu, kedua kau seperti orang jahat yang akan mengambil uangku, ketiga bisakah kau berbicara perlahan? aku disini sedang belajar bahasa mandarin"
rosena-pun membalas perkataan pria tadi dengan kosa kata yang basic, kadang berhenti saat ia memikirkan kosa kata mana yang pas, dan kadang mengulang perkataannya dengan menggunakan kosa kata yang menurutnya pas, omong-omong tadi dia berbicara menghabiskan waktu kurang lebih dua menit.
pria didepannya serta teman di sampingnya hanya menatap sabar rosena yang berbicara tersebut sambil menganggukkan kepalanya kadang mengernyitkan matanya karena tidak mengerti apa yang dibicarakan rosena.
"baiklah nona, ayo selesaikan ini dengan cepat. nona, kau ikuti saja alurku. wu zeren, cepat kau rekam"
teman pria didepannya yang bernama wu zeren itupun langsung memegang ponselnya dan mulai merekam temannya.
mereka mulai berdiri dari tangga, temannya mulai mengarahkan ponselnya ke pria itu yang sedang dengan gaya sok kerennya berjalan sambil menunjuk rosena yang duduk memegang ponselnya malas.
"ada nona 'bule' disitu, aku akan meminta kontak wechatnya"
pria itu mulai berjalan mendekati rosena lagi dengan menyibakkan poninya, lalu ia duduk didepannya.
"nona, boleh aku minta kontak wechatmu?"
oh, rosena mulai mengerti, ia pernah melihat di youtube douyin china yang seperti ini. lalu ia membuka aplikasi wechatnya dan menekan tombol profile nya, lalu muncul sebuah barcode kontak wechatnya. ia menyerahkan ponselnya pada pria didepannya.
dan pria di depannya mengacungkan jempolnya pada kamera yang dipegang oleh temannya sedari tadi merekam.
lalu ponsel yang baru saja dibuat scan qr code id wechat rosena tadi ia tampilkan ke kamera dengan profile wechat rosena.
pria tadi menyibakkan poninya kebelakang sambil bergaya sok keren. rosena yang melihatnya itu hanya bergidik ngeri sambil menggelengkan kepalanya pelan, ia mengalihkan pandangannya lagi kearah ponselnya.
sepertinya mereka sudah selesai, pria tadi beserta temannya kembali duduk didepannya.
"nona, aku tambahkan kontakmu ke kontakku ya, kita pergi dulu, nanti videonya kalau sudah jadi akan kukirim padamu. terimakasih nona, sampai ketemu lagi, ini untukmu nona"
pria tersebut mengeluarkan sebuah kantong plastik kecil, entah isinya apa. setelah itu mereka pergi.
rosena melirik kantong plastik kecil itu dan membukanya. isinya adalah tiga buah sheet mask miniso. hm lumayan.
tak lama kemudian, rosena melangkahkan kakinya untuk pulang ke asrama.
ia membaringkan tubuhnya diatas kasur kamar asramanya melepas kelelahan satu hari pada hari sabtu ini.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember to Forget
Fanfiction-ingatlah aku, setelah itu kau bisa melupakanku- inspired by 抖音 (TikTok)