.
keesokan harinya, rosena diajak oleh teman sekelasnya yang dari rusia, johnny james petrov, untuk pergi berjalan-jalan ke reed flute cave. sekedar untuk refreshing menenangkan pikiran akan menghadapi ujian tengah semester.
rosena dan johnny mulai berteman saat mereka bertemu dikelas karena mereka hanya satu-satunya pelajar dari negara mereka sendiri. dan mereka dengan bahasa mandarin yang pas-pasan itu memilih untuk berbicara dengan bahasa inggris saja terkadang menggunakan bahasa mandarin.
semakin lama hubungan pertemanan mereka menjadi dekat karena setiap dikelas mereka memilih untuk duduk bersama. terkadang mereka pada hari sabtu memilih untuk berjalan-jalan disekitar kampus. terkadang rosena menemani johnny yang sedang bermain basket.
hanya saja kemarin johnny tidak bisa menemani rosena ke pusat kota guilin karena johnny sedang mengerjakan tugasnya yang belum selesai sehingga johnny memilih untuk berkutat di dalam asrama bersama tugasnya.
"rosena, bagaimana dengan pria mu yang ada di suzhou itu? siapa namanya? zuo taotao?"
saat mereka berada di dalam reed flute cave, mereka memilih untuk duduk-duduk terlebih dahulu sambil mengobrol melihat-lihat para wisatawan yang sedang berfoto-foto.
"dia belum menjadi pria ku. mungkin dia sibuk dengan kuliahnya, dari kemarin malam sampai sekarang pun dia belum membalas pesanku". "ah sudahlah, jangan membahas dia, bagaimana dengan gadis asal jepang dikelas yang kau sukai itu? siapa namanya? sakura?"
mendengar hal itu, johnny langsung mengalihkan pandangannya dengan tersenyum malu. rosena yang melihat itupun hanya tertawa dan menggoda johnny yang malu-malu saat mendengar nama sakura.
"aku tidak yakin orang kaukasia sepertiku bisa berkencan dengan orang jepang sepertinya"
"hei johnny, huang junjie. kau kan masih ada darah asia juga. tidak ada yang tidak mungkin. lihat dirimu, tampan, maskulin, cocok dengan pribadi sakura yang cantik dan lembut"
"kau mencoba untuk menghiburku, li chunhua?"
rosena tertawa pelan sambil memukul bahu johnny.
"bukan, aku menghibur pria yang disebelah.....mu. sial, cowok tiktok itu lagi"
rosena memelankan perkataannya pada kalimat akhir, iapun mengalihkan pandangannya kearah berlawanan dengan johnny. johnny yang melihat rosena menjadi berbeda itu melihat sosok pria disebelahnya yang sedang entah membuat video atau apa bersama dengan temannya lalu melihat kearah rosena yang sok sibuk dengan ponselnya.
"rosena, kau kenapa? kau kenal dengan pria disebelahku?"
rosena menghela nafasnya pelan lalu ia berdiri dan dengan cepat menarik tangan johnny untuk pergi dari tempatnya tadi.
"tidak, aku hanya bosan disini, ayo pergi ke luar saja"
saat mereka melewati pria itu bersama temannya yang kemarin rosena bertemu itu, tak sengaja mata rosena bertemu dengan mata pria itu, yang membuat pria itu memercingkan matanya, sepertinya ia kenal dengan gadis itu.
pria itu langsung paham, ia lalu berdiri dan berlari mengejar rosena lalu menepuk pundak rosena pelan. mau tidak mau rosena berhenti dan menoleh kearah pria itu.
"hei nona 'bule', kau li chunhua kan? kemarin kita bertemu di pusat kota. wah kau tidak lagi sendirian nona, siapa pria itu? kekasihmu?"
rosena tersenyum menanggapi perkataan pria itu, ia melirik sekilas ke arah teman pria itu yang berada di belakang dan melihat temannya melambaikan tangannya menyapa. johnny yang berada disitu hanya diam dengan seribu pertanyaan di kepalanya.
"hai, douyin boy, emm ya kita bertemu lagi, kenalkan dia temanku, huang junjie. huang junjie, ini pria douyin dan namanya......"
rosena menggantungkan kalimatnya sambil melihat kearah pria tadi, hei rosena memang tidak tahu namanya bukan, kemarin saja mereka tidak berkenalan.
"ee huang xuxi"
"...huang xuxi dan kau temannya...."
"wu zeren"
"...wu zeren, ok baiklah, omong-omong huang xuxi terimakasih atas sheet mask kemarin, kami pergi dulu, baibai"
rosena yang masih menggandeng johnny segera pergi meninggalkan si pria huang xuxi bersama dengan temannya yang bernama wu zeren itu.
huang xuxi dan wu zeren hanya menatap mereka penuh tanda tanya, lalu mereka berdua bertatapan dan huang xuxi mengedikkan bahunya tanda tidak mengerti akan situasi yang baru saja terjadi.
sedangkan kini rosena dan johnny tengah berjalan di jembatan setelah didalam reed flute cave sambil memandangi pemandangan guilin yang indah.
"hei rosena, kau kenapa? seperti ketahuan selingkuh saja"
"dia pria yang menyeramkan kau tahu, tiba-tiba saja sok kenal padaku"
johnny hanya memandangi rosena dengan penuh tanda tanya, ia butuh penjelasan yang detail tentang ini. rosena yang menyadari itu hanya menghela napasnya.
"ok jadi begini, kemarin kau tahu bukan aku jalan-jalan sendiri ke pusat kota, lalu aku tak sengaja bertabrakan dengannya yang saat itu sedang merekam video douyin, lalu saat aku berada di restoran cepat saji, tiba-tiba saja aku kembali bertemu dengannya dan dengan sok kenal dia menyapaku dan menyuruhku untuk menjadi bahan video douyinnya dengan modus meminta kontak wechat, hah, aku tidak habis pikir dengan douyin boy tadi bahkan aku baru mengetahui namanya saat tadi itu"
johnny hanya mengangguk paham atas penjelasan rosena, terkadang tertawa pelan saat ekspresi rosena yang sepertinya memang tidak mengharapkan berkenalan dengan pria douyin tadi.
"sudahlah, hati-hati nanti kau jatuh hati padanya dan meninggalkan priamu yang berada di suzhou"
rosena langsung memukul keras lengan johnny yang disampingnya sambil berdecak kesal. sungguh saat ini rosena sangat dalam keadaan mood yang tidak baik. dan johnny tetap saja menggodanya serta menertawakannya. dasar teman kurang ajar.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember to Forget
Fanfiction-ingatlah aku, setelah itu kau bisa melupakanku- inspired by 抖音 (TikTok)