.
rosena yang kini sedang berbaring malas-malasan di tempat tidur asrama tersebut tertawa pelan dengan melihat layar ponselnya yang menampilkan wajah seorang pria.
"zuo taotao, jangan membuat wajah konyol seperti itu, menyeramkan, tak cocok untukmu"
yap, zuo taotao, pria yang saat ini sedang bervideo call dengannya. pria gebetannya yang berada di suzhou.
"aku sedang mencoba menghiburmu, acara makan lamian bersama kitakan tertunda"
rosena kembali terdiam dan mengalihkan pandangannya kearah lain. benar juga, sudah satu tahun mereka berteman dan pada saat itu mereka berjanji untuk pergi makan lamian bersama saat rosena berada di tiongkok. akan tetapi dengan padatnya jadwal kuliah mereka, banyaknya tugas mereka serta jarak kota mereka yang lumayan jauh tidak memungkinkan mereka untuk segera bertemu tatap muka.
"li chunhua, hei, kan kita sudah membicarakan ini, saat liburan panjang nanti kita berlibur ke shanghai dan kita bisa makan lamian sepuasnya, yakan my friend?"
my friend lagi my friend lagi, ya memang dasar tidak peka. memang dari dulu rosena hanya dianggap sebagai 'friend' oleh si zuo taotao. padahal rosena sudah mencoba untuk memberi kode dengan layaknya seperti seorang gebetan.
poor you, rosena.
"ah sudahlah ini sudah malam, besok aku harus masuk pagi untuk mengumpulkan tugas"
"baiklah, selamat malam, see you tomorrow my friend"
terlihat di layar ponselnya, zuo taotao melambaikan tangannya dan dibalas oleh rosena sambil tertawa kecil.
"ya, selamat malam"
rosena menghadap layar ponselnya sambil tersenyum. tak lama kemudian layar ponselnya menampilkan room chat nya dengan zuo taotao.
rosena menghela napasnya pelan. lalu ia letakkan ponselnya di meja samping tempat tidurnya.
sejujurnya ia lelah dengan kuliahnya, tugas kuliah kebahasaan banyak, belum lagi kuliah umumnya. tapi, demi pendidikannya juga, ia tidak boleh mengecewakan orang tuanya yang telah mendukungnya selalu.
'semangat, semangat kuliah rosena'
rosenapun akhirnya memejamkan matanya.
TING
TING
rosena kembali membuka matanya saat terdengar sebuah notifikasi wechat. ia lalu mengambil ponselnya yang ada di meja sebelah tempat tidurnya.
•
yukhei huang👊
hei nona 'bule', videonya sudah selesai. aku kirim sekarang disini ya.
[VIDEO]
•
rosena menghela napasnya panjang. ia lalu meletakkan ponselnya kembali ke meja dekat tempat tidurnya. iapun kembali memejamkan matanya.
TING
TING
rosena mengabaikan suara notifikasinya dan mencoba untuk tidur.
TING
TING
TING
"as..., kenapa sih ini orang. suwung apa?"
rosenapun membuka matanya dan melihat notifikasinya yang tetap menampilkan display name yukhei huang👊 disitu.
•
yukhei huang👊
ok, sama-sama nona. tidak usah berterimakasih seperti itu, aku tahu videonya sangat bagus.
oh nona
bolehkan aku tidak memanggilmu nona, tapi kupanggil namamu, li chunhua.
bagaimana? kau bisa memanggilku yukhei.
ah itu adalah nama cantonku, aku pernah tinggal di hongkong sepuluh tahun jadi sebenarnya aku terbiasa dengan panggilan yukhei.
•
"buodo amat gendeng, gak peduli aku gak peduli setan alas, gak penting buat aku, dasar susi similikiti weleh weleh"
rosenapun kembali memejamkan matanya sejenak, sedangkan tangan kanannya masih menggenggam ponselnya. tak lama kemudian, ia membuka kembali matanya dan mengetik sesuatu di ponselnya.
•
yukhei huang👊
iya, terimakasih ya huang xuxi.
boleh kok, terserah kau panggil apa. tapi aku akan tetap memanggilmu huang xuxi, hehe.
•
setelah itu rosena meletakkan ponselnya kembali di meja dekat tempat tidurnya itu yang sebelumnya ia mengganti mode ponselnya menjadi mode silent.
rosena memejamkan matanya, tak ia sadari sebuah senyuman tipis tertoreh di bibirnya.
•
yukhei huang👊
baiklah nona 'bunga musim semi', selamat malam. mimpi indah, kau bisa memimpikanku jika ingin bermimpi indah xiao li.
•
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember to Forget
Fanfiction-ingatlah aku, setelah itu kau bisa melupakanku- inspired by 抖音 (TikTok)