Pergi

128 11 1
                                    

Kepada harapan,
Tanpa kepastian adalah sebuah dusta
Dan tanpa keyakinan,
Semua adalah ruang hampa tak bersua.

Melangkah pergi,
Ketika segalanya sudah tak dapat dipertahankan
Ketika segala usaha tak pernah dipedulikan.
Menembus batas hati yang ternyata berdinding tebal dan bebal.

Gaung suara sumbang terdengar pekat di telinga.
Aku, belajar tegar dari segala sukar,
Belajar sabar dari segala gusar.
Mencintaimu seperti mendekat pada kobaran api, menghanguskan.
Mengharapkanmu seperti menggenggam tajamnya duri, menyakitkan.
Dan, belajar memahamimu seperti berjalan diderasnya arus air, menghanyutkan.

Sekarang,
Raguku menjadi yakin jika menjauh adalah jalan terbaik.
Melangkah kedepan tanpa mengusik yang lalu.
Aku, akan berjalan meskipun pelan-pelan
aku takkan pernah menoleh ke belakang
Walau segala kenangan memanggilku untuk pulang.

Prahuku tak lagi berpenumpang sekarang.
Aku akan mendayungnya sendiri dengan sekuat tenaga dan hati.
Biarlah aku berjalan jauh hingga sang muara hati menjumpai.

Biarlah tinta kelam tertinggal diujung duka, aku berjalan pada segala keyakinan-keyakinan yang telah memupuk harapan, jika melangkah meninggalkan adalah sebuah bentuk takdir yang telah digariskan.
~ Aku Pergi~

TEORI MELUPAKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang