Hadirmu kini,
Seakan mengutuk langit menjadi kelam.
Sekelam dusta yang pernah kau ukir dalam cerita kita.
Untuk apa, dulu kau ucap beribu janji jika hanya untuk menyakiti.Hujan deras seperti mengerti apa yang terjadi.
Meluapkan suasana hati yang hancur saat kau hianati.Terima kasih,
Sempat menjadi bagian terindah dariku.
Sempat menjadi pengobat dikala senduku.
Setidaknya, walau kini kau telah berlalu
Kita pernah berjalan pada harapan-harapan yang akhirnya harus ditinggalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEORI MELUPAKAN
ПоэзияLalu, apakah ada yang lebih indah dari aksara ketika suara sudah tak mampu lagi berkata-kata?