Semu

69 5 3
                                    

"Kau pernah menciptakan tawa paling keras, dan kini kau menciptakan tangis paling deras."

Aku pernah sangat bahagia bersanding dengan sosokmu,
Berbagi segala cerita suka dan duka.
Kau pernah sangat terbuka, hingga rasa itu tumbuh tanpa aku minta.

Kau sempat mengukir kisah pada hati tak berpenghuni.
Sempat menunjukkan betapa dirimu sangat bahagia.

Perlahan-lahan, namun pasti.
Kau berubah tanpa ku sadari.
Kau tampak acuh pada segala perhatian yang ku beri.
Aku pernah berharap rasa yang saling kita tanam pada relung hati akan terus tumbuh hingga berbunga.

Namun nyatanya belum sempat aku memetik, bunga itu gugur dengan segala sifat angkuhmu.

Terima kasih,
Setidaknya kita pernah saling bercerita tentang fananya dunia.
Pernah sama-sama saling menguatkan.

Yang tersisa kini hanyalah rasa tak bermuara,
Pada diriku, mengikhlaskan adalah jalan.
Karena berjalan tanpa tujuan itu menyakitkan.

Semu bayangmu akan selalu terkenang dengan segala guratan senyum yang sempat kau tuangkan pada secangkir ucapan yang akhirnya terabaikan.

Selasa, 5 juli 2018
22.53

TEORI MELUPAKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang