TIADA SAJAK YANG TAK INDAH

Setelah Hari Pelepasan

Hari-hari setelah tak ada lagi kita, aku mencoba memahami arti merelakan.

Bukan karna tak lagi cinta, namun jika dengan bersamaku tak lagi kau rasakan bahagia, lalu apa arti menggenggam diri ini? Bukan ingin menyerah begitu saja, namun jika sekeras apapun aku berjuang, nyatanya kamu tidak lagi menjadikanku sebagai tujuan.

Sikapmu yang seolah ingin aku segera melepaskan, kehadiranku seakan kehilangan arti. Hingga aku tersadar bahwa rasamu telah pudar.

Aku kalut menerima kenyataan pahit kamu berpaling begitu cepat menemukan kebahagiaan baru pada sosok lain yang bukan aku.
Sungguh aku ingin mencintaimu dengan baik namun maafkan aku yang gagal dalam mempertahankanmu.

Biarlah aku yang tetap menyawakanmu dalam tiap bait kata dan tulisan sebagai bentuk caraku untuk selalu memelukmu.

Tak peduli bagimana sekaratnya jiwa dan betapa terkoyaknya diri
Aku mencoba untuk tetap tersenyum saat melihatmu perlahan melangkah pergi meski lara hati menangis melepaskanmu.

Aku undur diri,
Terima kasih atas segala canda tawa, dan semua hal baik yang pernah kamu lakukan. Ketahuilah, dirimu pernah menjadi sosok yang cukup berarti untukku.

Sekarang aku mengerti, terkadang melepaskan adalah salah satu cara untuk mencintai seseorang.

Kamu, berbahagialah selalu dengan pilihanmu-
Aku mencintaimu.