Cukup.
Tak lagi-lagi saya jadikan dirimu sebagai titik pusat revolusi.Saya lelah; membiarkan diri saya memutari bintang yang sama setiap hari.
Saya marah; pada takdir yang telah mendekatkan tanpa menyatukan.
Saya pasrah; biarkan diri ini pergi untuk bisa jatuh hati sekali lagi.Planet ini memilih untuk meninggalkan bintang yang penuh ragu. Bintang itu tetap hangat, namun sinarnya kian hari kian redup. Saya semakin percaya bahwa planet dan bintang tidak ditakdirkan untuk saling jatuh cinta.
Tak butuh waktu lama hingga ia kehabisan daya untuk menahan saya—
atau mungkin meledak menjadi raksasa merah dan membuat saya binasa.Kini,
saya melaju pergi.
Menjadi asteroid yang melampaui galaksi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIADA SAJAK YANG TAK INDAH
PoesiaBerisi Sajak, Puisi, Quotes yang aku buat sendiri dan beberapa mengambil inspirasi dari penulis lainnya. Happy Reading ☺