Terbiasa Tak Lagi Utuh

62 1 0
                                    

Kita hanya harus terbiasa menghadapi semua. Candaan teman yang mengira kita masih bersama atau godaan penjual kopi yang menanyakan keberadaanmu sekarang. Kita harus terbiasa. Menghadapi semua pertanyaan yang dilontarkan oleh semua orang yang mengira bahwa kita masih menjadi sepasang kekasih. Padahal kau dan aku sudah lama tersisih. Oleh kenyataan yang begitu perih.

Kita hanya harus terbiasa, mengupayakan untuk lupa pada semua luka yang memupus asa. Terbiasa pada perih yang begitu menusuk dada atau pertanyaan ibumu yang menanyakan kabarku di mana selama ini berada.

Kita hanya harus terbiasa, pada kenangan yang membuktikan bahwa kita tak lagi utuh seperti sediakala atau pada malam-malam sepi yang kita lalui kini sangat jauh berbeda—tak seperti semula.

Kita hanya harus terbiasa, terbiasa dengan kenyataan bahwa kau dan aku memang tak bisa selamanya bersama.

—Tuan Aksara
#aksarapatah

-phospenous

TIADA SAJAK YANG TAK INDAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang