Cengkraman tangan yang kuat
Isyarat aku tak mau, kau berpaling saat ini
Lisanku pun ku tahan agar tak ada kata ikhlas merebak
Tak kuasa lagi, mengapa kau semakin menjauh?
Ku putuskan untuk tertembak mati di medan tempur
Arena yang awalnya mempertemukan aku, kamu, dan dia
Piala kemenangan itu untuknya, bukan?
Ini tidak lagi tentang aku yang kalah,
Aku hanya harus memiliki paradigma
Hidupmu jauh lebih bahagia, tanpa aku ada di dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIADA SAJAK YANG TAK INDAH
PoetryBerisi Sajak, Puisi, Quotes yang aku buat sendiri dan beberapa mengambil inspirasi dari penulis lainnya. Happy Reading ☺