bagian 20

51 8 2
                                    

Terbongkar untuk mu
*****

Akira masuk ke rumahnya lalu ia berjalan pelan menaiki tangga untuk naik ke kamarnya

Ia menutup pintu kamarnya lalu menaruh tas-nya dan mengeluarkan ponsel-nya,, setelah itu ia menaruh ponsel itu di meja belajar tempatnya duduk sekarang

Akira mengusap wajahnya yang nampak muram itu lalu ia membiarkan kepalanya berbaring di meja

Ia menoleh ke arah jendela besarnya
"kei,,,, kenapa kau menipu ku?" gumam Akira lirih

Flashback on

Akira sudah ada di rooftop dan tengah menunggu kei

Sudah 15 menunggu tetapi sahabatnya itu tak kunjung datang.
Akhirnya ia pun memilih untuk turun dan menjemput Kei

"Jadi pelaku pengirim kotak itu adalah anak buah dari perusahaan lain yang ingin hubungan perusahaan paman dan ayah kedua akira hancur!,, paman tidak sedang membohongi ku kan?"

Akira menghentikan langkahnya
"Kei??" batin Akira setelah mendengar suara lelaki itu dengan jelas

Ia pun berusaha untuk menguping dari balik tembok tempatnya bersembunyi itu

Ia mengeluarkan pulpen perkemam suara dari balik sakunya, lalu ia mengaktifkan alat itu

"Tidak paman!, aku minta maaf, jadi paman mau minta bantuan apa?" tanya Kei

"........."

"Baiklah!, aku mengerti paman!, akan ku usahakan untuk menyembunyikan hal ini!" ujar kei

"........"

"Hmm, iya paman, sampai jumpa!" jawab kei

"Aku harus menyembunyikan ini,,,, maaf Aki-chan!" gumam Kei

"Menyembunyikan hal ini dari ku?" batin Akira

Setelah melihat kei memasukan ponselnya ke dalam sakunya, Akira langsung mematikan alat perekam itu lalu ia langsung berlari menuju pintu rooftop tadi

Ia berusaha setenang mungkin
"Kei,,, jika dia tidak membantu ku, aku yakin dia menyembunyikan hal ini" batin Akira sambil meremas ujung jas sekolahnya

~skip~

"Maaf akira,,, untuk soal itu, aku tidak bisa!" ujar kei pelan

Deg!!

Akira pun menatapnya
"kenapa tidak bisa?"

"Ayah!!,, dia melarang ku untuk mengutak atik data di kantor kepolisian lagi, dia juga melarang ku untuk meminta bantuan pada sersan Daichi!" jelas Kei

Flashback off

akira menggeleng menghentikan semua rekaman di kepalanya itu

Ia mengusap wajahnya kasar lalu mulai mengatur nafasnya, berusaha menahan emosinya yang mulai meluap itu

Akira membuka matanya perlahan lalu menatap kosong ke depan
"Kau,,,, membohongi ku kei!" gumam Akira

Ia pun memejamkan matanya lagi
"...aku berperan sebagai kakak mu, dan kakak harus membantu adiknya.."
Ucapan kei itu terus bergumam ditelinganya

Air mata mulai mengalir lagi,, Akira terisak, ia menutup mulutnya agar suara tangisan itu teredam

Ia tak ingin siapa pun mendengar suaranya

"Kei,,, aku ingin kau tak menyembunyikan apapun dari ku,, kau terlalu banyak menggenggam rahasia ku,, aku tidak mau kau terluka kei,, karna itu jangan sembunyikan apapun

Kei,, aku berharap kau tidak menipu ku lagi, aku menangis karna aku tau menyembunyikan masalah tentang ini dari ku

Kei,,, ku mohon, jangan membohongi ku lagi!,, sampai kapanpun ku mohon jangan! " batin Akira

Akira pun berlari ke kamar mandinya,, ia kembali menyalakan showernya dan membasahi tubuhnya dan seragamnya lagi

Ia mulai terduduk di bathup-nya juga di bawah siraman showernya
"Siapapun kau,,, pengirim kotak sialan!!,,, kau tak akan lolos dari ku!!" geram Akira

~skip time~

Setelah 3 jam di bawah shower dengan air dingin itu,, akhirnya Akira keluar

Pakaiannya sudah berganti,, tangisnya juga sudah berhenti, hanya saja tatapannya masih kosong dan wajahnya kini menjadi pucat

Drrrttttt drrttt

Akira berjalan meraih ponselnya di atas meja belajarnya lalu menatap nama penelfon itu

Wajahnya kini kembali serius, ia pun mengangkat telfon itu

"Kau dapatkan kotak itu?" tanya Akira tanpa basa basi

"Iya boss,, kami dapatkan kotaknya, juga alamat pengirimnya!" jawab orang dari balik telfon Akira

"Bagus, tapi bagaimana kau dapatkan alamatnya?" tanya Akira

"Begini boss, kami tanya para kurir pengantar barang yang mengirim kotak itu, kurir itu menjelaskan ada seseorang yang membawanya,lalu kami mulai melacak dari sana!, dan hasilnya cukup mengejutkan boss!" jelas mereka

"Hasil?,, apa hasilnya?, apa kalian sudah mengetahui nama pengirim itu?!, pengirim Aslinya!!"  tanya Akira penasaran

"Iya boss,, pengirimnya adalah....."

Akira membulatkan matanya dengan sempurna
"Ti,,,tidak mungkin..." gumamnya

Akira pun menghela nafasnya, wajahnya berubah menjadi sangat serius dan sekarang hawanya menjadi menyeramkan

"Kumpulkan semua bukti, kau dapat rekaman pengakuan dari kurir itu?" tanya Akira

"Dapat boss!"

"Good!, sekarang dapatkan kotak itu dan bawa kehadapan ku, bawa rekaman pengakuan itu juga. Lakukan dengan rapi!" suruh Akira

"Baik boss.."

Akira langsung menutup telfon itu, lalu ia langsung meleparkan ponselnya ke meja belajarnya dan ia langaung mendudukan dirinya di atas tempat tidur

"Apa,,,,yang harus ku lakukan?" gumam Akira

*******
Ohaiyou minna....
Ogengki desuka?

Segini dulu ya ceritanya,, author lagi pusing nih,,, lagi lagi idenya lenyap

Nah untuk bocoran, besok chapter pengungkapan ya,, di chapter selanjutnya akan di ungkapkan siapa yang mengirim kotak itu

Hummm ada yang penasaran??,

Yaudah tunggu aja chapter 21 nya yaaa

Don't forget for vote and comment yaaa
*tinggalkan jejak setelah membaca*

The Cute hitmanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang