bagian 30 : keluar Rumah

21 8 3
                                    

Happy reading..

Jika aku mengetahui Kata lain Selain Membunuh dan membuat Tersiksa dalam membalaskan dendam seseorang.
Aku akan lebih memilih kata itu
~Atsushi Akira~


~The cute Hitman.~

1 minggu Sudah akira di kurung Di rumah, dan setiap detik yang dia rasakan sejak penyerangan waktu itu, hanya ada rasa balas dendam yang ingin ia puaskan.

Malam ini, Akira tengah berada di depan beranda lantai 2 ruang keluarga rumahnya. Ia menatap taman belakang dengan tatapan yang sulit di artikan. Tapi yang pasti....

Ada dendam disana.

Di dalam otaknya, sudah ada sebuah rencana. Pergi!,, ya Akira akan pergi saat rencananya berjalan sesuai persiapan. Kini ia hanya tinggal menunggu kabar dari asisten pribadinya untuk mengabarkannya bagaimana keadaan di luar, termasuk keadaan bagaimana kondisi seseorang yang pernah membuat Orang orang terdekatnya terluka

Drrtttt Drrrtttttt

Akira menoleh menatap ponselnya yang bergetar di meja Ruang tamu. Ia pun mendekat lalu menatap Layar ponselnya itu

Tanpa basa basi, Akira pun langsung mengangkat telefon itu

"Hallo?"

"Selamat malam boss"

"Hm, malam" jawab akira

"Boss, keadaan di luar sangat aman. Mobil yang selalu mengawasi nona dari halaman rumah depan juga sudah tidak ada"

"Benarkah?" ucap akira sambil berjalan menuju jendela Kaca lalu mengintip ke arah luar dari balik Gordein jendela itu yang mengarah langsung ke halaman depan

"Iya boss,, jadi kapan Boss akan menjalankan Misi Rahasia ini?"

"Setelah kau membantu ku..." jawab Akira sambil tersenyum dengan Evil smirknya

"Apa yang bisa saya Bantu, Boss?"

"Tolong kau Minta Ayah ku untuk pergi mengurus Perusahaan yang ada di 'Luar Kota' selama 1 minggu, dalam jangka waktu itulah akan ku jalani misi ini" ucap Akira sambil kembali berjalan ke tengah Ruangan bernuansa Coklat tua dan Hitam itu.

Akira pun duduk di Sofanya sambil mengambil sebuah Pisau lipat dari saku Rok di atas lutut berwarna Biru muda miliknya

Dan tentu saja Luar kota yang di maksud oleh Gadis itu adalah Luar Negeri. Jika saja ponselnya di Sadap, maka tetap tak akan ada yang tau rencana mereka, terlebih mereka berdua sama sekali tidak menggunakan Nama dalam berjalannya proses Telfon itu

"Baiklah Boss,, Perintah mu akan di laksanakan secepatnya." jawab Pria di seberang telfon

Akira pun langsung mematikan sambungan telfonnya lalu kembali menatap ke arah pisau lipatnya itu

"Kita Mulai permainan ini, Arata Yazuko!. Ku pastikan hidup mu akan mendekati Akhir, inilah balasan karna bermain main dengan Keluarga ku" gumam Akira

Akira pun memasukan ponsel dan juga pisau lipatnya kembali ke dalam saku, lalu Ia beranjak dan berjalan masuk ke kamarnya

*****

The Cute hitmanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang