"janji"

424 60 4
                                    

"Sungjae hentikan......"joy datang sambil menangis.

Mereka semua terkejut bagaimana bisa joy berada di sini, dan mengapa joy mengenal sungjae.

Saat itu sungjae juga sangat terkejut dengan kehadiran joy, mereka semua tidak mengetahui hubungan joy dan sungjae, joy menghampiri sungjae sambil terisak.

"A-apa yang kau lakukan di sini?" Tanya sungjae gugup, joy melepaskan irene dari cengkraman sungjae, sementara irene langsung berlari menghampiri sehun dan memeluknya.

"Kenapa kau melakukan nya lagi??" Tanya joy, sungjae tidak menjawab sementara para vampire yang lain sudah pergi meninggalkan tempat itu karena takut pasukan werwolf akan menyerang balik.

"Maafkan aku tapi ini sudah tugas ku" jawab sungjae dengan berat hati, joy menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan ucapan sungjae, joy sangat yakin bahwa sungjae sudah berubah.

"Aku sudah mengetahui legenda lontion itu joy dan aku menginginkannya" tutur sungjae jujur.

"Untuk apa kau mengambil lontion itu??" Tanya joy mulai serius, sungjae menghela nafas nya.

"Karena aku ingin menjadi raja vampire" jawab sungjae sangat yakin.

"Apa guna nya kau mengambil kalung itu sementara kau tidak bisa memakai kalung itu" jelas joy pada sungjae, tapi sungjae malah menertawakan joy dan meremehkannya.

"Kau tidak tau kalau aku bisa memakai kalung itu jika orang yang di cintai perempuan itu mati maka kalung itu bisa aku gunakan, karena kalung itu akan berpindah tempat jika dia menumpahkan darah seseorang yang pemilik kalung itu cintai, dan irene mencintai sehun maka aku harus membunuh nya." Jelas sungjae sambil menyeringai seram, semuanya terkejut dengan perkataan sungjae tidak mungkin sehun harus mati jika itu hanya untuk perpindahan kepemilikan kalung lontion itu.

"Dan apakah kau tahu bahwa dalam beberapa bulan ini batu lontion pink itu akan merenggut nyawa si pemilik kalung itu, karena kalung itu akan berpindah kepemilikan dalam usia Irene yang semakin dewasa." semua orang semakin terkejut oleh perkataan sungjae, Irene tidak mau sehun mati dan juga sehun tidak ingin kehilangan Irene.

"Kenapa kalung itu ingin berpindah kepemilikan??" sehun bertanya dengan nada sedikit lirih, Irene sudah berlinang air mata dia tidak ingin meninggalkan sehun.

"Karena kalung itu membutuhkan pemiliknya dengan jiwa yang suci seperti anak kecil, kenapa dulu ayahmu memberikan kalung itu sewaktu kau masih kecil, karena jiwamu masih suci Irene." ucap sungjae, "dan sekarang aku akan membunuh sehun" sungjae sudah ingin menghajar sehun tapi tiba-tiba joy menyela.

"Jika kau ingin membunuhnya lebih baik kau bunuh aku terlebih dahulu." ucap joy sambil memegang tangan sungjae.

"Tidak aku tidak akan membunuh mu." ucap sungjae tegas, dia berusaha melepaskan tangan joy dengan perlahan tapi joy tetap tidak ingin melepaskan nya, sampai sungjae habis kesabarannya dan mendorong joy agar menjauh tapi sayang bukannya menjauh joy malah terbental kebelakang dan membentur ujung kaca meja makan.

Joy tidak sadarkan diri darah sudah keluar dari belakang kepala joy, sungjae yang panik segera berlari keluar rumah itu dan pergi meninggalkan joy yang sudah tiada.

Semua orang di sana menghampiri joy berusaha membangunkan nya tapi sayang joy sudah tidak bisa di selamatkan karena joy terlalu banyak mengeluarkan darah.

Mereka semua menitikan air matanya karena gagal menyelamatkan joy, mereka semua gagal melindungi joy.
.
.
.
.
.
.
.
.

Keesokan harinya pemakaman di adakan di istana, semua orang sangat sedih dan terpukul atas kehilangan nya joy.

The Legend Of wolf {HUNRENE}✔ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang