"End?"

291 32 8
                                    

BRAK...

"SEHUN!!!"

Mereka semua melihat sehun yang sudah tidak sadarkan diri dengan lilin yang mengelilingi nya, lilin yang mengelilingi sehun berbentuk segitiga. Itu seperti ritual karena ada darah di tengah-tengah garis segitiga tersebut.

Mereka semua langsung menghampiri sehun dan melihat suatu buku yang berada di depan sehun, karena penasaran chanyeol mengambilnya dan melihat isi dari buku tersebut, betapa terkejutnya dia karena ternyata sehun sudah melakukan ritual penukaran jiwa.

"Kita sudah terlambat." ucap Chanyeol lirih.

"Tidak! Ini tidak mungkin!!!" Bentak Kai. Ia menghampiri tubuh Sehun yang sudah terkapar tidak sadarkan diri.

"Hun hun!!! Bangun Irene udah sadar hun." Kai menepuk nepuk pipi Sehun agar tersadar.

Mereka semua hanya bisa menangis melihat ini semua, tidak bisa memikirkan bagaimana reaksi irene ketika tau bahwa sehun sudah tiada.

"Bagaimana jika Irene bertanya tentang sehun?"

"Terpaksa kita harus kasih tau Irene yang sebenarnya." ucap Baekhyun.

"Kalian sebaiknya jenguk irene biar aku dan kai yang membereskan ini." saut Chanyeol.

"Tunggu, lihat ada sebuah surat diatas tempat tidur sehun." Ucap seulgi.

"Pasti ini surat dari Sehun, Baekhyun tolong kau berikan ini pada Irene." Kai memberikan surat itu pada Baekhyun.

"Baik, kami pergi dulu."

_🐺_

Irene sedang melihat keluar jendela setelah suster selesai dengan tugasnya yang memeriksa keadaan irene.

Ia merasakan ada yang asing dengan keadaannya, karena ketika dia sadar tidak ada sehun atau siapapun di sekitarnya.

Padahal irene sangat merindukan sehun, ingin irene memeluknya ketika ia melihat sehun dan ia ingin melihat buah hatinya.

Tes...

Irene segara menghapus air matanya "kenapa aku menangis?"

Srekk...

Pintu ruang itu terbuka mengalihkan pandangan irene, mereka sudah datang.

"I-irene" wendy langsung berlari dan memeluk irene.

"Kau tau aku sangat senang mendengar bahwa kau sudah sadar dari masa kritis mu." tangis wendy pecah.

"Hei aku sudah tidak apa-apa." ucap irene sambil mengelus punggung wendy agar tenang.

"Kami semua sangat mencemaskan mu rene." sahut Baekhyun.

"Oh ya, ini anak mu oh jeno." Yeri segera memberikan jeno kepada irene.

Irene meneteskan air matanya "hai anak ku, kau sangat tampan seperti appa mu." ucap irene.

"Dan rene__" panggil Baekhyun.

"Ya?"

"Emmm__"

"Oh ya dimana sehun?" Tanya irene.

"Dia menitipkan ini padamu." Baekhyun memberikan sebuah kertas untuk irene.

The Legend Of wolf {HUNRENE}✔ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang