"kata terakhir"

404 62 4
                                    

Irene bangun dari tidurnya dengan lesuh, kali ini dia sedang tidak bersemangat seperti biasanya.

Irene pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya, setelah itu dia pergi ke bawah untuk sarapan bersama.

"Maaf aku terlambat bangun tidur" ucap irene membungkukkan bandan nya meminta maaf.

"Iya tidak apa-apa" sahut wendy tersenyum.

Mereka semua melanjutkan sarapannya dengan diam, hanya ada suara dentingan sendok dan piring yang saling bertautan, setelah selesai sarapan mereka semua pamit untuk pulang.

Saat sudah sampai di rumah mereka segera berkumpul di ruang tamu untuk membahas tentang kalung irene.

"Lalu sekarang bagaimana??" Tanya wendy.

"Sepertinya kita harus menunggu sungjae datang" jawab chanyeol.

"Apa!!! Lalu kita membiarkan vampire itu mengambil kalung irene dengan begitu saja!!" Ucap seulgi penuh dengan emosi.

"Eonni tenanglah" ucap yeri menenangkan.

"Bukan seperti itu, kita harus mengetahui kutukan itu lebih lanjut karena hanya sungjae yang mempunya buku tentang lontion itu, pasti sungjae mengambil buku itu dari kerajaan vampire" ucap kai menjelaskan, mereka semua membenarkan perkataan kai.

"Jadi....kapan sungjae akan datang??" Tanya wendy.

"Aku tidak tahu karena dia bisa datang kapan saja" jawab chanyeol.

"Sebaiknya kita akhiri dulu pembicaraan ini" ucap sehun.

"Iya benar kata sehun, lebih baik kita beristirahat dulu besok kita lanjut lagi membicarakan ini" ujar chanyeol, mereka semua mengangguk setuju dan pergi dari ruangan itu.

Irene memasuki kamar nya dengan lesu, dia terus berfikir bagaimana untuk hari esok, apakah semuanya akan baik-baik saja??,,,,

Irene membaringkan tubuh nya di kasur miliknya, dia mengambil sesuatu di laci meja riasnya dan dia memandang foto itu.

Irene memegang erat foto itu dan memandang langit-langit kamarnya, dia menangis untuk yang kesekian kalinya karena takut kehilangan seseorang yang berharga baginya.

"Sehun-a...."-irene

Irene memejamkan matanya dan tertidur dengan lelap, irene tidak mengetahui kalau ada sehun yang mendengar semua isi hatinya, sehun berdiri di balik pintu kamar irene.

Sehun masuk ke kamar itu, melihat irene yang sudah tertidur dengan lelap sehun tidak tega membangunkan nya.

Sehun berjalan mendekati irene dan ikut berbaring di samping irene sambil memeluk pinggang irene dengan erat seolah-olah dia akan merindukan irene.

"Jangan menangis.....aku ada di sini untuk mu" gumam sehun dan ikut memejamkan matanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Irene terbangun dari tidurnya, hal pertama yang irene lihat adalah sehun yang sedang tertidur di samping nya, irene hanya diam dan memandang wajah sehun yang sedang tertidur.

"Kenapa kau memandang ku seperti itu??" Tanya sehun yang sudah terbangun.

"Kenapa kau tidur disini??" Tanya irene sambil terus memandang sehun.

"Aku hanya ingin menemanimu untuk yang terakhir kalinya" ucap sehun bangun dari tidur dan duduk di tepi tempat tidur.

"Bicara apasi kau ini, ayo kita turun aku lapar" ucap irene, sehun terkekeh melihat irene yang bingung.

Sehun dan irene segera turun dan pergi ke dapur, di sana sangat sepi irene tidak tahu kemana mereka semua pergi, irene menghampiri kulkas dan mengambil satu buah apple dan memakannya.

Irene menghampiri sehun yang sedang duduk di ruang tv, "sehun-a kemana yang lain, kenapa rumah ini sepi sekali??" Tanya irene duduk di sebelah sehun.

"Entahlah" jawab sehun singkat.

Irene kembali ke dapur untuk mengambil air minum nya tapi saat dia ingin mengambil nya tiba-tiba.....

Prangkk....

Irene menutup telinganya karena bunyi suara kaca pecah itu sangat nyaring, karena irene takut dia hanya bisa menutup telingan nya sambil berjongkok dan menangis.

"Irene!!" Teriak sehun, saat ingin menghampiri irene tiba-tiba seseorang datang dari arah belakang irene.

"Jika kau melangkah sekali lagi maka dia akan mati" ucap orang itu sambil menunjuk irene menggunakan piso yang sudah diberi racun.

Sungjae,,,,ya sungjae datang kembali untuk mengambil lontion irene, sungjae segera menarik irene dan mengarahkan piso itu ke arah leher irene.

Irene semakin terisak ketakutannya selama ini benar, dia tidak ingin mati tapi dia juga tidak ingin mengorbankan siapapun termasuk sehun.

"Lepaskan dia!!!" Ucap sehun marah, sehun sudah tidak bisa mengontrol kemarahan nya lagi, dia langsung menyerang sungjae tapi tiba-tiba para vampire mengepung sehun dan jumlah para vampire itu sangat banyak karena tidak sebanding dengan sehun akhirnya sehun di serang dengan kejam.

Irene hanya bisa berteriak untuk menghentikan semua ini, "KUMOHON HENTIKAN!!!!" jerit irene.

"Aku akan menghentikannya tapi sekarang kau harus memberikan kalung itu sekarang!!" Perintah sungjae, irene segera melepas kalung nya dan memberikan nya pada sungjae.

Sungjae segera mengambilnya dan melepaskan irene yang hanya diam, lalu sungjae menghampiri sehun yang sudah terkapar dan tidak berdaya.

"Sekarang aku hanya perlu membunuhmu untuk tumbal nya" sungjae menyeringai.

Sungjae mendekatkan lontion itu di dekat jantung sehun seperti ingin menusuk nya, irene yang melihat itu langsung berteriak.

"ANDWE!!!,,,,,,SEHUN-A ANDWE!!!,,,,,,JEBAL!!" irene berlari ingin mendekati sehun tapi langsung di cegah oleh vampire yang lain nya.

"Apakah ada kata-kata terakhir sehun" ucap sungjae sambil tersenyum sinis.

"Irene saranghae" ucap sehun lirih, sungjae langsung menusuk sehun dengan lontion itu, seketika lontion itu malah hancur pecah berkeping-keping.

Para vampire terbakar karena cahaya dari lontion itu termasuk dengan sungjae, dan sehun sudah tiada.

Irene segera menghampiri sehun yang sudah menutup matanya, "SEHUN-A BANGUN,,,,,KUMOHON JANGAN TINGGALKAN AKU!!!!" jerit irene.

"Hei bangun ini semua sudah berakhir sehun, sudah berakhir kumohon bangun!!!" Irene terus saja menjerit.

Irene berharap bahwa dialah yang mati bukan sehun, seandainya eonni nya tidak pergi pasti tidak seperti ini.

Tapi sekarang tidak ada gunanya menyesal semuanya sudah terjadi dan irene harus menerima bahwa lagi-lagi seseorang yang dia cintai harus pergi, pergi meninggalkan nya.

"Hunnie saranghae"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy 1k yeyyyyy....

Alhamdullilah....makasih ya yang udah dukung aku....

Dan maaf kalo ceritanya pendek....maaf juga kalo lama up nya....

Dan sekali lagi makasih ♥♥♥

The Legend Of wolf {HUNRENE}✔ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang