"happy?"

405 39 18
                                    

Sehun menatap wajah istrinya yang sudah terbangun dari tidur yang panjangnya, dia selalu memperhatikan gerak gerik irene.

"Kenapa kau menatap ku seperti itu sehun?" tanya irene dengan nada lembut, sehun mengalihkan perhatian nya dengan menatap wajah irene, mereka semua juga menatap sehun dengan aneh.

"Tidak apa-apa" ucap nya singkat.

"Sehun aku ingin bertanya" ucap irene, semua orang yang ada di ruangan itu menunggu pertanyaan irene, sebagai jawaban sehun hanya mengerutkan kening nya.

"Apakah kandungan ku baik-baik saja, anak kita sehat kan?"

Sehun membeku seketika dia tidak tau harus jawab apa, wendy menghampiri irene yang sedang terbaring.

"Rene-ah, pa-pasti kandungan mu baik-baik saja, oleh karena itu kau harus menjaga nya dengan baik agar anak mu yang di dalam kandungan selalu sehat" jawab wendy sedikit gugup.

Irene mengangguk dengan senang, setelah menasihati irene suster datang dan menyuruh yang lain keluar karena irene ingin di periksa kesehatannya setelah itu irene di persilahkan untuk istirahat.

Sehun keluar dari ruangan dengan muka masam, dia duduk di kursi taman, saudara nya sudah pulang sedari tadi.

Dia menatap langit dengan pandangan kosong, dia selalu memikirkan irene nya, dia tau kandungan irene sangat lemah karena semakin lama detak jantung irene melemah, sehun tau karena dia bisa merasakan detak jantung irene, lalu sehun harus apa.

Dia hampir di buat putus asa oleh masalah ini, dia tidak mau kehilangan kedua nya, sehun bangkit dari duduk nya dan berjalan menuju kamar rawat irene.

Sesampai nya di sana dia melihat irene yang sedang tertidur dengan pulas, dia terus memperhatikannya.

"Aku harus apa??"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

(Author cepetin ya waktu nya:v)

8 bulan kemudian

Kandungan irene sudah bertambah besar, walaupun terkadang irene sering merasa pusing, dan keluhan lainnya tapi dia sangat menanti buah hati nya lahir di dunia.

Saat irene sedang mengelus perut nya yang buncit itu sehun memasuki kamar dan tersenyum saat melihat irene sedang mengelus perut nya.

"kau sedang apa?" tanya sehun menghampiri irene.

"aku sedang menunggu buah hati ku lahir" ucap irene sambil tersenyum.

Sehun tersenyum miris dia tidak tau ke depannya nanti bagaimana, karena sehun takut, dia sangat rakut kehilangan irene nya.

"sehun jika nanti anak kita lahir, kau akan memberi namanya apa?" tanya irene antusias.

"jika laki-laki aku ingin memberinya nama oh jeno jika dia perempuan aku akan memberinya nama oh seren" jawab sehun tersenyum.

"iya itu bagus, tapi kenapa yang perempuan bernama seren?" tanya irene heran, sehun tersenyum dan Menjawab.

"seren itu kepanjangan dari sehun dan irene jadi seren" jelas sehun, irene tersenyum senang.

"itu nama yang sangat indah!!" irene memeluk sehun Karen dia sangat bahagia, karena sebentar lagi mereka akan menjadi Keluarga yang sangat bahagia dengan adanya Malaikat kecil dia hidup nya.

Setelah membicarakan pasal nama irene dan sehun berniat untuk mengunjungi rumah chanyeol dan wendy.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sesampai nya di rumah chanyeol dan wendy mereka segera menekan bell nya.

The Legend Of wolf {HUNRENE}✔ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang