Terlihat di sebuah lorong rumah sakit ada beberapa orang sedang menunggu seseorang di dalam ruangan putih itu, mereka sedang menunggu kabar dari dokter di dalam sana yang sedang mengoperasi irene.
Sehun hanya duduk diam termenung, dia tidak tau bagaimana keadaan istri nya di dalam sana, sehun hanya bisa menunggu dan ber do'a.
Saat lampu berwarna merah itu berubah menjadi hijau yang menandakan operasi sudah selesai, mereka semua bangun dari duduk nya dan melihat dokter yang keluar dari ruangan operasi.
"Dokter bagaimana keadaan istri dan anak saya?" Tanya sehun khawatir.
Dokter itu menghela nafas sebelum berbicara "anak anda baik-baik saja dia adalah laki-laki" dokter itu tersenyum dengan terpaksa.
"Lalu istri saya?" Tanya sehun lagi.
"Maaf pak, kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi istri anda koma kami tidak tau akan berapa lama itu, penyebab istri anda koma karena tekanan darah yang rendah, saya ingin bertanya kepada bapak, apakah istri anda mempunyai penyakit jantung?, karena ini aneh mengapa jantung ny berdetak sangat lemah" ucap dokter itu.
"Saya tidak tau dokter" sehun menggeleng sangat lemah.
"Baiklah itu saja yang saya sampaikan, anda bisa menemui istri anda di ruang rawat, jika anda ingin menemui anak anda silahkan, saya izin pamit" dokter itu membungkuk hormat dan pergi.
Mereka semua terlihat lemas mengetahui kabar itu, akhir nya mereka pergi menemui irene dan bayi nya.
Saat sampai di ruang rawat itu, sehun melihat seorang bayi yang sedang tertidur pulas di dalam tabung bayi.
Sehun segera menghampiri bayi itu dan menggendong nya "hai anak appa, kau lahir dengan wajah yang sangat tampan ya, wajah mu mirip sekali dengan ibu mu" ucap sehun sendu.
"Ya tapi lihat lah mata nya sehun, dia mempunyai mata yang tajam sama seperti mu" ucap wendy haru.
Sehun menitikan air mata nya tidak kuasa menahan sesak di dada nya "kau akan ku beri nama Oh Jeno, kau harus tumbuh kuat seperti appa agar kau bisa melindungi orang-orang yang kau cintai, kau harus memliki hati yang lembut seperti eomma mu jeno" sehun mencium pipi jeno lalu menaruh nya kembali.
Sehun lalu menghampiri irene yang terbaring dengan alat-alat medis, keluarga sehun yang melihat pemandangan ini sangat prihatin melihat keluarga kecil sehun.
Sehun duduk di kursi dekat irene dan menggenggam tangan irene sambil menitikan air mata "rene bangunlah, apakah kau tidak mau melihat anak kita tumbuh menjadi anak yang hebat?" Mereka yang melihat sehun menangis pun ikut terharu karena kasihan melihat sehun.
THREE MONTHS LATER
Sudah tiga bulan irene koma, tapi belum ada tanda-tanda dia sadar, dan tiga bulan itu juga sehun terlihat seperti mayat yang hidup.
Dia sama sekali tidak bergerak dari tempat duduk nya yang berada di samping irene, anaknya di rawat oleh wendy dan lainnya.
Sehun hanya terus menggenggam tangan irene dan selalu berkata "rene ayo bangun, kita pulang dan rawat anak kita bersama-sama, aku rindu kamu" tapi irene hanya diam.
"Sehun kau harus kuat, jangan seperti ini kasihan anak mu" ucap chanyeol, sebenarnya dokter sudah menyarankan agar mereka merelakan irene karena dokter bilang sudah tidak ada harapan lagi bagi irene untuk hidup, karena detak jantung irene semakin lama semakin lemah.
Sehun sama sekali tidak menanggapi chanyeol, dia hanya diam dan terus memandang irene, dia selalu yakin bahwa irene nya kuat dan pasti akan bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend Of wolf {HUNRENE}✔ (Revisi)
Werewolf-Oh Sehun -Park Chanyeol -Kim Kai -Byun Baekhyun -Bae Irene -Son Wendy -Kang Seulgi -Kim Yeri Bagaimana jadinya jika kalian terjebak di dunia Werwolf. Kisah dari para Werwolf dan darah penolong yang bisa mempertahankan keturunan werwolf. Masa lalu y...