"Petunjuk"

117 15 15
                                    

Irene memundurkan langkahnya dengan perlahan. Irene sangat yakin bahwa sekarang yang ada di hadapannya bukan Sehun.

Perlahan Irene meraih gagang pintu kamarnya untuk melarikan diri. Sementara Sehun melangkah mendekat ke arah Irene sambil tersenyum remeh.

Saat Irene sudah berhasil meraih gagang pintu tersebut dengan tiba-tiba Sehun mencengkram pundak Irene, Irene meringis sakit. Tubuhnya bergetar hebat, ia tidak takut jika sehun menyakitinya.

Tapi Irene takut jika yang menyakitinya bukan Sehun yang sesungguhnya. Irene berusaha menatap Sehun.

"Ingin melarikan diri?" Tanya Sehun yang menguatkan cengkramannya.

"Siapa kau?" Tanya Irene.

Sehun menatap Irene datar. "Hanya menginginkan separuh jiwaku kembali."

"M-maksud mu?"

Sehun mengangkat kedua tangannya, ia mencekik leher Irene secara perlahan. Irene menggenggam tangan Sehun berusaha untuk melepaskan diri.

"S-sehun."

"Mati."

"Sehun s-sadar lah."

"Mati."

"Mati."

"Mati."

Irene benar-benar tidak habis pikir, bagaimana bisa Sehunnya menjadi seperti ini. Ia sudah kehabisan tenaga, Irene tidak bisa menahannya.

Saat Irene sudah hampir menutup kedua matanya, tiba-tiba pintu kamar di buka secara paksa. Chanyeol, Kai, dan Baekhyun masuk ke dalam kamar dan langsung menahan Sehun.

Perkelahian pun terjadi karena Sehun berusaha melawan mereka. Chanyeol membawa Irene ke sudut kamar untuk berlindung.

"Yak! Sehun. Sadar bodoh, kau pikir siapa yang kau sakiti?!" Bentak Kai.

"Jika kau masih tidak sadar akan ku pukul kepala mu itu." Sahut Baekhyun.

Sehun menggeram marah lalu seketika ia memecahkan jendela kamar dan pergi begitu saja. Kai dan Baekhyun ingin mengejarnya tapi Chanyeol lebih dulu menahan mereka.

"Jangan! Biarkan dia pergi." Ucap Chanyeol.

Kai dan Baekhyun menatap Chanyeol bingung.

"Kenapa?"

"Hyung, kita harus cepat menangkapnya."

"Dan berkelahi di tengah jalan?" Tanya Chanyeol.

Kai dan Baekhyun terdiam.

"Jika orang lain tau bahwa kita werwolf tamat hidup kita." Ucap Chanyeol.

Setelah mengatakan hal tersebut Chanyeol beralih ke Irene lalu menuntunnya untuk ke luar dari kamar itu. Ia membangunkan Wendy dan lainnya untuk menjaga Irene.

Awalnya mereka terkejut melihat kondisi Irene yang sangat kacau. Tapi setelah Chanyeol menjelaskan kejadiannya akhirnya mereka mengerti.

🐺🐺🐺

Sudah satu minggu mereka mencari keberadaan Sehun, tapi Sehun seolah-olah lenyap begitu saja. Bahkan mereka sudah melihat beberapa cctv setempat yang mungkin akan Sehun lalui, tapi nihil. Sehun sama sekali tidak meninggalkan jejak.

Semenjak insiden itu, Irene menjadi pendiam. Ia sering melamun dan pandangannya kosong. Yeri sering mengunjungi rumah Irene dan menanyakan keadaannya, tapi Irene selalu berkata baik-baik saja.

Jeno di jaga oleh Seulgi, setiap hari juga Seulgi mendatangi rumah Irene. Jeno pun sering bertanya pada Seulgi kenapa ibunya menjadi murung. Dan yang paling sedih, Jeno sering bertanya kemana appa nya pergi.

The Legend Of wolf {HUNRENE}✔ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang