Ada apa dengan dirinya?

29 8 0
                                    


        Mereka pun sampai di sekolahnya, seluruh pasang mata terus memerhatikan Vina yang tengah di goncengi oleh Bian anak baru yang cukup famous.

Banyak siswi-siswi yang sangat memperhatikan Vina dengan sinis, mungkin mereka tidak terima kalau Vina dekat dengan Prince Sman 19 Jakarta itu.

Seperti biasa, Bian memarkirkan Joni di tempat parkiran yang berbeda dari parkiran anak-anak lainnya. Maklumlah, walau namanya Joni tapi ternyata Joni jenis motor yang sangat mahal.

Bian pun menstandarkan motornya itu,

"Sini gue bantuin lepasin helm nya" tawar Bian.

Vina pun dengan cepat menghempaskan tangan Bian yang ingin membantu di melepaskan helm yang dia pakai.

.
"Gausah ka, gue bisa" seru vina gugup.

"Halahhh, malu ya?"

"Apaansi"

"Hehe maaf ya pon, abisnya gue reflek tadi" seru Bian sambil turun dari motornya.

"Mmm" deham Vina yang ikut turun.

"Yaudah ka gue duluan yaa, makasih"

Vina pun berlari dari hadapan Bian, Bian pun masih memerhatikan gadis yang baru saja dia goncengin.

"Wanita yang aneh" lirih Bian sambil berlalu dari parkiran.

Vina pun bergegas meninggalkan Bian yang masih dia mematung. Tiba-tiba dia teringat dengan kejadian tadi pagi dirumahnya.

"Bagaimana dengan Ulil? Apakah dia bakalan marah sama aku ya Tuhan? Lirih Vina sambil bergegas mencari sosok Ulil.

Vina pun sampai di kelasnya dengan terengah-engah, dia pun mengarah ke meja Ulil.

"Andiiiiiii!" Seru Vina yang berhasil mengagetkan pemilik nama tersebut.

"Haaaahhhhh?"

"Apaansi ngagetin aja?" Celoteh Andi.

"Ulil mana ndi?" Tanya Vina.

"Itu tas nya sih ada, orangnya Gatau kemana"

"Serius ndii, gue lagi ada perlu sama dia" wajah Vina memelas.

"Gatau Melvinaaaaaaa, gue Gatau"

"Lu pasti tau dia kemana, selain kekantin?"

"Tau" seru Andi dengan menggoda.

"Dimana? Anterin gue yuu"

"Kamar mandi" jawab Andi puas mengerjai wanita didepannya ini.

"Ndi lu bisa serius dikit ga sih?"

"Mungkin dia di perpus, cari aja" seru Andi iba dengan Vina.

Vina pun langsung pergi begitu saja meninggalkan Andi yang heran dengan tingkah Vina.

Vina pun sampai di depan pintu perpustakaan, dia mencari sosok yang sedang dia cari, Ulil.

Dia melewati setiap lorong-lorong buku, tapi Ulil pun tidak ada.

Vina pun memutuskan untuk mencari di lorong buku musik, dia tau Ulil sangat suka membaca buku tentang musik.

Perlahan Vina pun melalui lorong tersebut yang sangat sepi pembaca, wajar saja lorong buku-buku musik adalah lorong di paling belakang.

"Ngapain lu disini?"

Vina pun terkejut mendengar suara, dia kenal dengan suara itu.

I Want You To Heal This Rift💔 (BELUM REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang