"Gue tau namanya itu tadi mr zen yang bilang""Dengerin gue dulu kutu"
"Yaudah lanjut"
Lelah menghadapi kevin dan kenapa juga dia bisa berteman dengan makhluk playboy satu ini?
"Dia itu cewek tomboy,dingin dan kasar juga berani. Banyak yang enggak suka sama dia dan malas temenan dengan dia kecuali azkia dan andressa yang sangat berbeda jauh dengan dia, azkia dan andressa cantik tau mengurus diri,ramah,lembut dan banyak disukai orang"
"Hmm dia anak baru yah?"
"Yee monyet, udah hampir tiga tahun sekolah gak kenal angel"
"Kan udah gue bilang gue itu kenalnya ce-" ucapan kevin dipotong dengan cepat oleh rafa
"Iya gue tau gak usah nge bacot"
•
•
•"Lo perlu ngertiin dia. Lo harus tahu ukuran tubuhnya, golongan darah, horoskop serta warna favoritnya, makanan, minuman, dan artis. Lo juga harus mengetahui rutinitas hariannya, maka lo akan mendapatkan kesempatan emas untuk lebih dekat dengannya sehingga ia dapat jatuh ke dalam perangkap kita" jelas andressa pajang kali lebar
Mereka mulai melanjutkan aksi mereka, menjadi seorang stalker untuk sementara ini mungkin bukanlah hal yang buruk. Itu yang mereka pikirkan
Mereka mulai mengamati hasil pencarian mereka tapi kenapa rasanya sia-sia saja? Lalu
"Aaaaaaaaaaaa" teriak angel dan andressa secara bersamaan
Entah apa yang mereka lihat tapi tentu saja itu menjijikkan
~~~
Bruak
"Tolong jangan perkosa gue!"
"Gue masih perawan!"
Rafa dan joo berpelukan seperti banci saja
"mimpi ya kalian!"
"Gue disini cuma mau nanya ke kalian berdua, type seperti apa yang di sukai kevin?"
Joo dan rafa saling berpandangan seperti tidak percaya dengan apa yang di dengar mereka
Bukannya menjawab pertanyaan angel, joo malah balik bertanya "Lo suka sama kevin?!"
"Serius?" Rafa menambah
"Bacot. Jawab ajah kalau gak mau gue tendang"
"Heh! Gue gak akan jadi penghianat dengan mengumbar rahasianya"
"Me too!"
"Sok berani juga kalian okeh deh"
Angel sudah menduga mereka berdua tidak akan mudah memberitahukannya
Karena andressa terkenal dengan keramahannya, andressa sempat memanggil banci di kelas mereka untuk membantu kalau angel yang manggil bisa berabe
Angel melirik ke arah teman bancinya andressa dan memberi kode untuk banci itu melakukan aksinya
Banci itu lalu maju dan mendekati rafa dan joo berlagak ingin menyium mereka berdua tapi terhenti saat joo mulai membuka suara
Raut muka joo dan rafa yang semula ketakutan berubah menjadi serius
"Angel! dengan kecantikan dan kebijaksanaan lo, kami berpikir bahwa lo dan kevin adalah pasangan yang tepat. Karena itu, kami memutuskan untuk membantunya agar dia tidak kehilangan kesempatannya" jelas joo dengan cara bicaranya sesopan mungkin
"Yes" rafa ikut menganggukkan kepalanya
Rafa dan joo saling berpandangan dan menganggukkan kepala mereka. Memang sahabat yang baik bukan?
Angel tersenyum licik medengarnya, sepertinya misinya akan berjalan lancar
