Ruang latihan danceKevin mendengus. Tidak biasanya angel terlambat seperti ini, dimana gadis iblis itu?
Kevin berkali-kali melihat ke arah jam tangannya tapi yang di tunggu tak kunjung datang
Ia lalu mangambil ponselnya dan berniat menelfon angel
"Halo, lo dimana? Kenapa gak datang ha?! Gue nungguin loh ya, on time lo mana hah"
Raut muka kevin yang semula kesal berubah jadi khawatir
Kevin lalu bergegas mengambil tasnya dan pergi menuju rumah sakit
~Rumah sakit~
Kevin meniup-niup bubur yang ia pegang dan menyuapkannya pada angel
"Aaahhh"
Angel menerimanya dengan malas, ia masih merasa tidak enak badan untuk menolak dan berdebat
"Cewek kuat kayak lo bisa keracunan ternyata, i can't believe it"
"Lo ngajak ribut?"
"Galak amat, gue dah jauh-jauh beliin lo bubur loh masih galak ajah"
"Setelah gue marah sama lo entah kenapa gue merasa lega"
Kevin seperti mengabaikan apa yang angel ucapkan ia lalu menyuapkan bubur lagi
"Orang tua lo gak datang?"
"Gue gak nyuruh mereka datang because it's not a big matter"
"Oh then, kenapa lo nyuruh gue datang ke sini?" Tanya kevin sedikit menyelidik
Angel mengangkat salah satu alisnya "Did i ?"
" Lo kemari dengan sendirinya"
Kevin mengangguk saja "Fine, kalau lo gak mau jujur ke gue"
Sifat jahil kevin pun muncul, entah kenapa ia seperti mendapat kesempatan membuat perempuan ini kesal sepertinya lucu
"Yaudah ini makan lagi aaaahhh"
Angel membuka mulutnya mau menerima tapi tiba-tiba kevin menggeserkan tangannya
"Eh salah. Ini lagi aaaaa buka mulutnya pesawat terbang" kevin bersuara seperti mau menyuapi anak kecil
Angel hanya diam memandang kevin dengan matanya yang tajam
Kevin menelan salivanya kasar melihat mata angel yang tajam ia lalu menyuapkan dengan hati-hati, angel menerimanya mengunyah lalu
"Oppss sory panas soalnya lo lupa tiup tadi"
Angel menyemburkan bubur yang ia kunyah tadi ke arah kevin
Kevin mau marah tapi ia tahan, ini salahnya juga cari gara-gara ke cewek iblis
•
•
•Jam sudah menunjukkan pukul 21.30 gak kerasa kevin sudah menemaninya selama 6 jam
Angel melihat kevin yang tertidur di sebelahnya dengan tangan bertumpuh pada kasur dan kepala yang berada di pahanya dengan keadaan duduk. Apa kevin merasa nyaman? Itu yang dia pikirkan tapi kenapa angel jadi perduli gak gak angel harus fokus ke misinya
Tanpa angel sadar tangannya terangkat membelai kepala kevin dengan lembut dan tanpa angel sadari juga kevin perlahan membuka matanya dan menutup matanya lagi sepertinya ia belum tidur sepenuhnya