2

66 5 0
                                        


"Eh eh angel,azkia liat deh di jendela kamar asrama cowok "

"Ha? Apah?" Tanya angel sambil melihat ke arah jendela yang di maksud andressa. Azkia reflek melihat

"Kayak teleskop gitu"

"Emm itu bukannya kamarnya kevin yah?" Gumam azkia tapi masi bisa di dengar oleh angel dan andressa

"Cowok yang lo suka itu?"

Azkia mengangguk, mereka bertiga lalu melihat ke arah teleskop itu

"Itu arahnya ke kamar asrama cewek deh" gumam andressa

"Heran deh gue,ternyata lo suka cowok yang mesum yah" sindir angel

"Hah? Bukan gitu, kevin gak mesum kok dua temen se kamarnya kali"

"Lo yakin? Dia kan cowok playboy, satu sekolah aja tau" ucap andressa

"Gue gak tau dan gak kenal dia tuh" sambung angel dengan muka datarnya

"Yee lo aja kali yang gak perduli dengan keadaan sekitar"

"Udah deh, gue yakin kok walaupun playboy gitu dia gak mesum kok"

Asrama perempuan dan pria memang saling berhadapan tapi di batasi dengan jalan menuju lapangan basket dan di tengahnya juga ada taman yang indah

Tanpa banyak bicara angel menuju asrama pria tidak memedulikan jika tiba-tiba saja ia ketahuan berada di asrama pria

Azkia dan andressa saling berpandangan sebentar memikirkan resiko yang akan terjadi lalu mereka berdua pasrah mengikuti angel



Dua laki-laki mesum sedang menggunakan teleskop mereka

"Di lucur oy!"

"lo liat apa?"

"Gue liat dalemannya hahaha "

"Really?"

"Wih pinggangnya seksi banget"

"Sungguh? Gue lihat"

"Warnanya apa?"

"Pink bro pink!"

TOK TOK TOK

"Siapa tuh?"

"Buka pintunya sana"

Dengan malas laki-laki itu mengintip dari balik bulatan kecil dipintu yang bisa melihat ke luar

"Astaga!" Kagetnya dengan suara pelan

"Kenapa?"

"Itu si trio A !"

Banyak memang yang memanggil mereka bertiga trio A selain nama mereka dari A juga mereka bertiga kemana-mana selalu bersama-sama

"Ha?! Ada angel dong?"

"Menurut lo?"

Dengan panik mereka berdua langsung menggeserkan telskop itu dan menutupnya dengan kain tapi tetap saja masih terlihat kalau itu teleskop. lalu naik ke kasur yang berbeda

Suara ketokan pintu semakin kuat membuat dua laki-laki mesum itu menjadi lebih takut

"Buka pintunya sana" suruh laki-laki itu yang bernama joo dengan sedikit berbisik

"Lo aja yang buka" Balas rafa malas

It's not a game (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang