17

17 1 0
                                    


"lo bakalan suka sama kevin dan gue yakin kevin juga suka ke lo dia gak akan permainin perasaan lo karena kalian berdua udah kenak karma" jelas azkia panjang di kali lebar

"Karma? Maksud lo?"

"Iyah kevin itu kan playboy dia cepet bosen orangnya kalau deket dengan cewek tapi kalau liat tatapan dia ke lo itu beda dan tatapan lo ke dia itu juga beda walaupun lo sering banget nunjukin mata tajam lo itu tapi gue tau kok"

"Lo tau apa yang gue ceritain ke kevin waktu di ruangan dance?"

"Lo jujur tentang misi gue kan?"

"Bukan hanya itu, gue juga bilang ke dia apa yang baru gue bilang ini ke lo"

"Dan sebenarnya gue udah maafin lo dari lama tapi gue mau lo sadar dengan kesalahan yang lo lakuin"

"What?!"

Ternyata waktu kevin bilang 'Apa lo..' yang belum sempat dia ucapkan itu ternyata kevin mau memastikan apa dia menyukai kevin?

Astaga, gue kira dia mau bilang 'Apa lo.. seneng udah mainin perasaan orang?'

~~~

"Intinya kalian berdua udah dari lama persiapin kompetisi ini kan?"

"Bukannya terlalu cepat buat menyerah sekarang?"

Joo dan rafa sudah tidak habis pikir dengan teman mereka satu ini

Pertama kalinya seorang kevin benar-benar merasakan sakit hati karena perempuan

"Ayolah kev dia itu cewek maafin dia lah"

"Lo harus pertimbangkan lagi"

Kevin hanya diam mendengar bacotan temannya

"Ehem tuan putrinya datang kita cabut ya bro" ucap rafa dan menepuk pundak kevin

"Gue perlu bicara dengan lo"

Kevin memutar bola matanya malas "gak ada yang perlu kita bicarakan"

"Kenapa lo gak datang latihan?"

Kevin memandang angel dengan tatapan meremehkan "Bukannya sudah cukup?!"

Kevin lalu berdiri dan pergi meninggalkan angel lagi

"Kevin! Please"

Kevin masih saja terus berjalan dengan santai

"Kevin adelardo!"

Angel mengikuti kevin yang sudah berjalan pergi

"BERHENTI!!!"

Kevin menghentikan langkahnya

"Gue tahu gue salah dan gue gak minta lo buat maafin gue! Tapi kita udah berusaha dengan susah payah tidakkah lo mikir ini sia-sia kalau kita menyerah?"

Kevin mendengus "Selama ini lo yang ngatur gue dan lo masih mau nipu gue lagi? Apa lo pikir lucu bermain dengan perasaan orang?"

Apah? Apa dia tidak punya kaca?

"Bukannya lo berencana mau permainin gue juga hah?!" Angel gak mau kalah

"Gue sama sekali gak ada rencana buat mainin perasaan lo!" kevin menghela nafas kasar "i was truly in love with you!"

Setelah mengucapkan itu kevin langsung pergi

Angel merasa ingin menangis sekarang juga tapi ia tahan, kata kevin dia gadis yang setrong bukan?

"I love you too"

It's not a game (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang