---
Aku masih bertahan disini walau pinggangku mulai mengeluh pegal namun itu tak membuatku jera, aku masih ingin menatapnya. Sosok gadis manis yang memiliki senyuman sehangat mentari pagi hari, membuat hari-hari seorang bocah kesepian yang selalu merutuki diri tak kelabu lagi. Penuh warna-warni. Tapi kini ? Jika yang kulihat hanya wajah damainya yang sedikit pucat dan tak bisa menampilkan senyumannya apa hari-hariku masih berwarna ? Kurasa tidak. Hatiku bahkan lebih hampa, sunyi.
Aku butuh dia,
Aku ingin dia memelukku,
Memberiku kecupan tanda penyemangat,
Mengomeliku jika aku sakit,
Dan yang paling kurindukan adalah;
Senyuman hangatnya..."Tak lelahkah kau hanya bisa tidur diranjang sesempit itu, my sunshine ? Apa kau tak rindu padaku ?"
Hanya itu yang bisa kuutarakan padanya. Hanya itu, tapi apa ? Dia tak membalas apapun, hanya suara benda kotak yang berbunyi konstan menandakan kalau dia masih baik-baik saja. Dia masih bersamaku tapi bagiku itu tak cukup. Aku ingin manik itu terbuka lagi dan menatapku lembut. Aku ingin...
"Ah, iya aku tahu kau juga pasti rindu padaku."pipiku basah hanya karena gerakan semunya, tapi tak apa karena satu keyakinanku;dia akan kembali padaku.
"Aku akan terus menunggumu, kau harus terus bertahan ya."aku tergugu sembari menyatukan dahiku kedahinya membiarkan bulir airmata meluruh dipipiku dan menitik dipipinya seolah ia yang menangis, atau mungkin memang iya ?
"Aku mencintaimu, Jung Hoseok."

KAMU SEDANG MEMBACA
Seindah Mentari
FanficEntah kenapa setiap harinya aku hanya ingin melihatmu Walaupun kini kau hanya terdiam kaku disana, kau masih tetap sama Tetap indah selayaknya mentari pagi bagiku. Jungseok! Hopekook! ❤ Warn. Hoseok GS! Maafkan kekhilafanku menjadikanmu wanita lagi...