Between Lip and The Sadist Part 1

4K 201 8
                                    

This is my first okikagu fanfiction, please be nice to me. Mungkin saja beberapa karakter OOC.

Ps:
Gintama and All image here dont belong to me. All reserved to the right owner and Sorachi-sensei.

.............

KAGURA P.O.V

"Yorozuya-danna, kumohon bantuanmu!"

Hari itu, sehari sebelumnya, jimi-Yamazaki datang menemui Gin-chan. Dia berlutut meminta bantuan dengan wajah yang acak-acakan. Entah apa yang terjadi padanya sampai-sampai penampilannya jadi seperti itu.

Aku melihat Gin-chan yang masih asik mengorek tambang emasnya. Setelah itu dia berkata dengan wajah tidak tertariknya,"Haah, asal tahu saja kami ini orang-orang sibuk. Kami tidak bisa menerima misi ecek-ecek dari kalian. Cari orang lain saja ! "

"Bilang saja kalau kau lagi malas, Gin-chan...", jimi-megane menimpali kata-kata Gin-chan yang disambut oleh gumpalan emas Gin yang diseka di bajunya.

"Uwaaaaa!! Kimono baruku!!", jimi-megane histeris namun aku maupun Gin-chan mengabaikannya seolah-olah dia hanya sebuah kacamata tak bertuan. Dari tempatku duduk, hanya jimi yang satu lagi terlihat mengasihani Shinpachi.

"Yorozuya-danna, ONEGAI DESU!!" ulang Yamazaki dengan seluruh jiwa dan raganya.

"Dakara-", Disaat Gin-chan hendak bicara, jimi-Yamazaki langsung memotong kalimatnya.

"100.000 yen (sori, di Gintama mata uangnya ini, kan ?)" Tukas Yamazaki.

"Kagura, Shinpachi, kita pergi! Jimi dua, jelaskan selagi di perjalanan", Gin-chan langsung berdiri. Dia meninggalkan JUMP-nya di meja.

"Jimi dua ? Siapa itu Yorozuya-danna ?" Tanya Yamazaki seraya bangkit dari duduknya.

"Eng-ing-eng, pilihan jawabannya a.situ, b.kamu, c.yamazaki, d.jimi-yamazaki-kuso-yaro...", Gin-chan tidak repot-repot menengok kearah Yamazaki. Raut muka jimi berubah seolah sudah tahu siapa maksudnya.

"...hidoi...", tampak air mata di sudut matanya. Yamazaki mengikuti langkah kaki Gin-chan keluar. Megane juga jalan beriringan, namun menyadari aku tidak ada, dia menoleh.

"Kagura-chan, kenapa gak ikut ??" Tanyanya.

"Lagi 'M', aru. Suasana hatiku akan tambah buruk jika melihat wajah sadis itu..." jawab Kagura membaringkan badannya di sofa kesukaan Gin-chan. "Akhirnya..." pikir Kagura keenakan.

"Be-benarkah Kagura-chan...?!" Pekik Shinpachi. Dia menoleh kearah Gin-chan yang ternyata juga melihat Kagura dengan tatapan cemas.

"Kagura-chan, benarkah itu ?!! Oh my God, kalau begitu kau boleh berbaring seharian. Misi ini biar Gin-chan dan Pachi saja yang lakukan...", ucapan Gin-chan sepertinya berefek pada Yamazaki. Wajahnya tiba-tiba memucat

"Danna, kalau China-san tidak ikut, maka misi ini batal....i-itu yang dikatakan Kapten Okita....", Yamazaki merasa dia makin mengecil ketika Gin-chan, Megane, dan aku mendelik kearahnya.

"Cih...lagi-lagi sadis. Apa dia sebegitu naksir ama aku sampai-sampai harus berbuat seperti ini...ara-ara, jadi orang cantik itu memang sulit....", setelah sibuk dengan pikiranku. Aku pun menoleh.

Terlihat Ekspresi lucu Gin-chan, wajahnya terus berubah warna karena berpikir keras. "Dia pasti kebingungan mau milih aku atau uang...mattaku aru" batin Kagura.

"Gin-chan, sebaiknya kita tolak saja misi ini, biar bagaimanapun kondisi Kagura-chan lebih penting..." ujar Shinpachi.

Tanpa pikir panjang lagi, Gin-chan langsung angkat suara, "Yossh! Mou..kimeta!!"

Between Lip and The SadistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang