Sebelumnya mau minta maaf karena lama updatenya, lagi writer-block😂 susah nyari moodnya.
Buat yang udah vote, makasih😄. Yang belum, bantu vote ya😊 so Happy reading.
.....
"Sougo!!"
"Jangan ganggu China! Cepat pergi dari sini" Sougo menyorong tubuh Kagura dari sisinya. Gadis bersurai Vermillion itu membelalak, menggeram kesal karena merasa diremehkan.
"Jangan perintah aku seenak jidatmu! biar tanpa senjata pun aku bisa mematahkan tulang penjahat itu!"
Alis Yonezu terangkat. Dia tidak bisa menelaah kata-kata gadis bermata laut itu. Dia tahu dia berbeda dibandingkan yang lain, ada semangat membara di mata biru itu. Dia juga tahu bahwa tukang make up palsu itu adalah polisi karena dia menggeledah isi kopernya ketika tidak ada yang mengawasi. Tapi ini diluar prediksiny, si merah juga mata-mata polisi.
"Kau kenapa? Apa sudah kehilangan nyali?" sergah Kagura dengan nada mengejek.
"Jangan sombong dasar kau jalang!"
Yonezu maju menerjang keduanya yang langsung dihindari tanpa susah payah. Dia merongoh saku kimononya lagi dan mengeluarkan lima pisau.
"China! Hati-hati dengan pisaunya!" Sougo berteriak pada Kagura yang terlambat melangkah, dibandingkan dia yang telah maju menyerang Yonezu.
Dia mempererat katanyanya, menambah kecepatan. Tinggal berapa inci ketika terdengar pekikan suara Takao dari ujung lorong.
"Apa yang kau lakukan pada Yonezu-sama?!!"
"Sial! Kenapa orang paling merepotkan selalu datang disaat tidak tepat!"
.............
Yamazaki berjalan beriringan dengan beberapa skuad shinsengumi yang kini dipimpin oleh Hijikata. Tidak lupa dua anggota Yorozuya.
"Gin-san, kita harus secepatnya kesana! Tidak ada waktu untuk jalan santai seperti ini!" Ucap pachi.
"Aku setuju! Woi pencuri pajak, kami tidak punya waktu untuk makan sambil ngemil ketika anak perempuanku disana berhadapan dengan orang gila" ucap pria berambut perak itu. Di menjilati permen apel miliknya (yang baru dibeli dengan uang hasil ngutang dari Shinpachi).
Hijikata melihat kelakuan bapak-bapak tidak bertanggung jawab itu dengan mata tidak perduli.
"Kau harus malu dengan kata-katamu sendiri" gerutunya.
"Haaah?! Apa kau mengatakan sesuatu, aku tidak mendengarnya" Gin pura-pura tidak tahu. Shinpachi melihat kelakuan bos tidak bergunanya, dan mengalihkan berbicara dengan Yamazaki.
"Kapan kita menyergap pria itu?" Tanyanya
"Malam ini. Sebelum aku pergi, Yonezu tadi datang menyerang kapten dan chi-" wajah seketika Yamazaki memerah mengingat apa yang diingatnya di lorong tadi.
Kaptennya dan gadis china yang berciuman dengan ganas membuatnya yang melihat juga ikut kepanasan.
"Chi? Kagura-chan maksudmu? Kenapa dia dan kapten kalian?" Tanya Shinpachi polos, tidak menyadari perubahan wajah Yamazaki.
Pria penyuka anpan itu menggelengkan kepala dengan kasar. Membuat alasan sehingga Shinpachi tidak tahu hal yang sebenarnya.
Bisa gawat kalau kakak angkat China ini mengetahui hal yang terjadi. Mengurus buronan saja sudah begitu menyusahkan, bagaimana jika shiroyasha yang mengamuk. Bisa-bisa Kepalanya dan 'kepala' kaptennya digantung di depan gerbang Shinsengumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Lip and The Sadist
Fanfiction[COMPLETED] Kagura menggerutu kesal, terperangkap bersama ketua tim satu shinsenggumi saja sudah lebih dari cukup, sekarang dia harus menyamar menjadi Geisha untuk menangkap buronan yang melarikan diri. "Panggil aku Okina disini, China.." ucap Sougo...