Between Lip and The Sadist Part 5

2.1K 157 5
                                    

Bantu vote 😁and happy reading!

"Uuhnng....." Sougo meringis, kepalanya terasa sangat pusing. Hangover. Dia mengutuk dalam hati,"Sial...seharusnya aku tidak kebablasan minumnya. Uukh, kepalaku..."

Dia hendak bangkit dari tidurnya, ketika dia merasakan hembusan nafas seseorang di dadanya yang telanjang. Matanya melotot melihat pemandangan di depannya.

China berbaring dengan kimono yang berantakan. Bahunya yang mulus dan putih tampak menggoda, dihiasi oleh banyak bercak merah. Dia melihat tubuhnya sendiri, tanpa pakaian. Dia menyingkap futon yang menutupi tubuh keduanya, dan mendapati dia benar-benar bare seperti bayi baru lahir. Kaki Kagura yang jenjang mengait kakinya, sementara tangan Kagura menahan tubuhnya dalam pelukan erat.

"Ke-kenapa bisa ?!" Ucapnya bingung.

Dia menggoyang tubuh Kagura untuk membangunkan sleeping beauty ileran itu. Dia bisa melihat belahan dada Kagura, karena memang kimono gadis itu terbuka!. Kau tidak bisa menyalahkanku. Biar bagaimanapun aku pria 21 tahun yang normal.

"Sial...!" wajahnya bersemu. Dia menyerah menggunakan cara itu, karena bisa membuatnya kehilangan kontrol. Ehem. Ya, kehilangan kontrol. Seorang Okita Sougo.

Kemudian dia meraih wajah Kagura, menjepit hidung gadis itu dengan ibu jari dan jari telunjuknya.

"Woi, bangun China. Mau kulaporkan kau karena melakukan pelecehan seksual pada pak polisi tampan ini, hah ?! "

Dia melihat mata Kagura membelalak seolah mau keluar dari tempatnya. Jepitan Sougo benar-benar ampuh.

"Sougo! Lep-lepaskan! Na-nafas..." Kagura menggeliat seperti ikan kekurangan air. Dia melepas pelukannya dan mendorong pemuda itu sekuat tenaga. Sougo terbaring disisi lain futon, sementara Kagura disisi satunya. Dia memijit hidungnya yang sakit, mengambil nafas dalam, tanpa memperdulikan penampilannya yang tampak begitu menggoda mata Sougo.

Kerah kimononya semakin turun, memperlihatkan dada Kagura yang berkembang dengan sangat baik. Surai vermillion-nya terurai lepas dikumpulkannya disisi kanan bahunya, dengan beberapa helai jatuh dikiri Kagura. Bagian bawah kimononya tersingkap sampai paha Kagura terlihat. Begitu mulus dan putih seperti salju. Lipstik yang dipakainya masih tersisa di bibir yang kini dijilati oleh Kagura, memberikan kilapan yang membuatnya semakin menggoda. Manik biru lautnya berair, bekas kucekan tangan Kagura disana. Dan fatal blow-nya, ialah kissmark dan teethmark yang memerah di sekitar bahu, leher, dada dan telinga Kagura.

Sougo menjilat bibir bawahnya, pemandangan yang benar-benar hebat di pagi hari.

"Sougo, kenapa kau melakukannya?! Kau bisa menggunakan cara lainnya kan ?!" Kagura memanyunkan bibirnya. Mata Sougo memperhatikan benar bibir itu.

"Aku sudah lakukan China. Namun, kau tetap sa-....tunggu. kau panggil apa aku barusan ?" Sougo mendengar jelas nama kecilnya keluar dari celah bibir itu.

"Sougo dakedo...hm, jangan katakan kau tidak mengingat apapun perihal semalam" raut Kagura berubah.

"Haaah? Memangnya apa yang terjadi semalam ? Mungkinkah kau memperkosaku China!? Aku tahu aku sangat menarik, tapi aku tidak mengira kau sampai segitunya ngebet padaku?!" Sougo memasang tampang tak percaya. Dia menarik selimut keatas dadanya seperti adegan di filem-filem.

Mengabaikan sandiwara ecek-ecek Sougo,pikiran Kagura kacau, dia benar-benar tidak mengira kemungkinan ini. Padahal jelas sekali bahwa semalam pemuda itu mabuk, namun Kagura terbawa suasana dan mengikuti alurnya. "Dasar bodoh, menyatakan cinta pada orang mabuk....eh tunggu..."

Between Lip and The SadistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang