This is my first okikagu fanfiction, please be nice to me. Mungkin saja beberapa karakter OOC.
Ps:
Gintama and All image here dont belong to me. All reserved to the right owner and Sorachi-sensei..............
KAGURA P.O.V
"Yorozuya-danna, kumohon bantuanmu!"
Hari itu, sehari sebelumnya, jimi-Yamazaki datang menemui Gin-chan. Dia berlutut meminta bantuan dengan wajah yang acak-acakan. Entah apa yang terjadi padanya sampai-sampai penampilannya jadi seperti itu.
Aku melihat Gin-chan yang masih asik mengorek tambang emasnya. Setelah itu dia berkata dengan wajah tidak tertariknya,"Haah, asal tahu saja kami ini orang-orang sibuk. Kami tidak bisa menerima misi ecek-ecek dari kalian. Cari orang lain saja ! "
"Bilang saja kalau kau lagi malas, Gin-chan...", jimi-megane menimpali kata-kata Gin-chan yang disambut oleh gumpalan emas Gin yang diseka di bajunya.
"Uwaaaaa!! Kimono baruku!!", jimi-megane histeris namun aku maupun Gin-chan mengabaikannya seolah-olah dia hanya sebuah kacamata tak bertuan. Dari tempatku duduk, hanya jimi yang satu lagi terlihat mengasihani Shinpachi.
"Yorozuya-danna, ONEGAI DESU!!" ulang Yamazaki dengan seluruh jiwa dan raganya.
"Dakara-", Disaat Gin-chan hendak bicara, jimi-Yamazaki langsung memotong kalimatnya.
"100.000 yen (sori, di Gintama mata uangnya ini, kan ?)" Tukas Yamazaki.
"Kagura, Shinpachi, kita pergi! Jimi dua, jelaskan selagi di perjalanan", Gin-chan langsung berdiri. Dia meninggalkan JUMP-nya di meja.
"Jimi dua ? Siapa itu Yorozuya-danna ?" Tanya Yamazaki seraya bangkit dari duduknya.
"Eng-ing-eng, pilihan jawabannya a.situ, b.kamu, c.yamazaki, d.jimi-yamazaki-kuso-yaro...", Gin-chan tidak repot-repot menengok kearah Yamazaki. Raut muka jimi berubah seolah sudah tahu siapa maksudnya.
"...hidoi...", tampak air mata di sudut matanya. Yamazaki mengikuti langkah kaki Gin-chan keluar. Megane juga jalan beriringan, namun menyadari aku tidak ada, dia menoleh.
"Kagura-chan, kenapa gak ikut ??" Tanyanya.
"Lagi 'M', aru. Suasana hatiku akan tambah buruk jika melihat wajah sadis itu..." jawab Kagura membaringkan badannya di sofa kesukaan Gin-chan. "Akhirnya..." pikir Kagura keenakan.
"Be-benarkah Kagura-chan...?!" Pekik Shinpachi. Dia menoleh kearah Gin-chan yang ternyata juga melihat Kagura dengan tatapan cemas.
"Kagura-chan, benarkah itu ?!! Oh my God, kalau begitu kau boleh berbaring seharian. Misi ini biar Gin-chan dan Pachi saja yang lakukan...", ucapan Gin-chan sepertinya berefek pada Yamazaki. Wajahnya tiba-tiba memucat
"Danna, kalau China-san tidak ikut, maka misi ini batal....i-itu yang dikatakan Kapten Okita....", Yamazaki merasa dia makin mengecil ketika Gin-chan, Megane, dan aku mendelik kearahnya.
"Cih...lagi-lagi sadis. Apa dia sebegitu naksir ama aku sampai-sampai harus berbuat seperti ini...ara-ara, jadi orang cantik itu memang sulit....", setelah sibuk dengan pikiranku. Aku pun menoleh.
Terlihat Ekspresi lucu Gin-chan, wajahnya terus berubah warna karena berpikir keras. "Dia pasti kebingungan mau milih aku atau uang...mattaku aru" batin Kagura.
"Gin-chan, sebaiknya kita tolak saja misi ini, biar bagaimanapun kondisi Kagura-chan lebih penting..." ujar Shinpachi.
Tanpa pikir panjang lagi, Gin-chan langsung angkat suara, "Yossh! Mou..kimeta!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Lip and The Sadist
Fanfiction[COMPLETED] Kagura menggerutu kesal, terperangkap bersama ketua tim satu shinsenggumi saja sudah lebih dari cukup, sekarang dia harus menyamar menjadi Geisha untuk menangkap buronan yang melarikan diri. "Panggil aku Okina disini, China.." ucap Sougo...