Yulia & Cakra

Y&C - 42

"kamu dimana paling gak kalau kamu gak mau balik kesekolah, kamu kasih tau Dimana alamat rumahmu, gak ada yang tau aku udah Tanya sana-sini,  namun nihil"

"Dimana kamu Yulia?! Demi Tuhan aku Rindu!"

" 2 minggu... 2 minggu kamu menghilang, aku hampir gila setiap hari memandangi mejamu, aku butuh figur mu!  Bukan bayang-bayang, please balik"

"semalam aku mimpi, kamu dan aku boncengan naik motor, kita touring berdua kepuncak, rasanya bahagia, tapi pas aku bangun yang Bis kurasain cuman sakit diulu hati,lucu"

"Yulia, aku mau mengaku sesuatu
Waktu itu aku pergi satu bulan lebih, aku cuek sama kamu, karena aku takut kalau kamu tau kenyataan tentangku kamu malah menjauh"

"aku punya banyak rahasia yang kemarin kuberitahu cuman salah satunya, kamu mau tau? Kalau mau kembalilah kesekolah, akan kuceritakan semua secara langsung Tanpa main surat-suratan lagi"

"Karena kamu gak kunjung dating kesekolah juga sudah 3 minggu, maka akan kuceritakan satu persatu rahasiaku, rahasia kedua aku sering dipukuli dirumah orangtua angkatku,  itu sebabnya aku absen sebulan kemarin, malam itu aku pulang kerumah agak malam jam 9, aku larut  Main bersama Fatar dan Ilyas, pulang-pulang badanku dilempar kursi rotan, alhasil Tulang pungunggku retak,  selama itu aku dirumah sakit, kau tau lucunya? Aku tak Merasa marah Kepada mereka, mungkin Karena aku memang Salah, Papa bilang pulang paling lama jam 7 malam karena ada makan malam penting"

"Rahasia ketigaku : setelah aku kembali kesekolah, papa  memberi tahu agar aku mendekati Vanessa anak rekan bisnisnya, kamu taukan adik kelas kita, dia cantik tapi kamu jauh jauh lebih cantik,  aku gak suka Dia. Tapi Papa Maksa, setelah makan Malam keluarga sama keluarganya Vanesha lengket denganku, risih, tapi aku takut gak nurutin permintaan papa, takutnya kalau sekali lagi aku kena pukul, gak bangun lagi,  gimana mungkin sebulan aja kita pisah aku rasanya mau Mati, gimana kalau selamanya? Aku takut"

"Rahasia keempatku : Aku tidak tahan lagi, kuberanikan mengajak Vanessa berbicara dibelakang taman sekolah, kubilang Aku suka cewek bernama Yulia, aku tidak Suka perjodohan ini,  awalnya dia gak terima tapi aku mulai jujur bilang kalau aku mau deket sama dia karena Diancam Papa, aku cerita aku pernah dipukul sampai Tulang belakangku retak, Vanessa menangis Karena merasa bersalah saat itu,  lalu memelukku sambil meminta maaf, dia berjanji akan membatalkan perjodohan ini"

" maaf seminggu aku gak kirim pesan, aku juga gak sekolah, Papa hukum aku, aku dicambuk tali pinggang 58 Kali, sudah kuhitung. Papa sepertinya sangat murka
Dia bahkan mengambil pistol koleksinya dan hampir meledakkan kepalaku, jika saja mama tidak melerainya, namun selanjutnya Mama menamparku 15 Kali diwajah Dan meneriakiku anak pungut tak tau untung Kata mama Papa rugi miliyaran proyek, karena ayahnya Vanessa membatalkan kerjasama mereka.  besoknya aku kesakitan setengah Mati, Bok Mariam melihatku mengerang saat membereskan kamarku, dia cepat-cepat membawaku kerumah sakit Beserta Pak Raden, Suaminya. Rupanya hidungku patah, dan harus dioperasi saat itu juga, miris bukan?"

"hai, apa kabar yulia? Kamu benar-benar sombong, sudah hampir dua bulan, oh iya aku lupa bilang hidungku baik-baik saja setelah operasi, namun papa dan mama masih saja membenciku, mereka tidak pernah makan semeja denganku lagi semenjak kejadian itu, aku makan sendirian sepanjang waktu, kapan-kapan ayo kita makan bersama? Kembalilah Yulia aku benar-benar merindukanmu,  aku mohon"

" dua bulan lagi ujian nasional, kamu gak berniat kembali sekolah? Aku ingin kita sama-sama lulus, terus kuliah dan kerja, supaya aku bisa lepas dari mama-papa, supaya aku bisa bersama kamu, Yulia bolehkah aku mengaku Aku Sudah Mencintaimu saat ini, kelihatannya gombal ya? Tapi ini jujur Aku Cinta Yulia"

Yulia menutup mulutnya dengan tangannya, air matanya mengalir deras

Ya Tuhan sesulit itukah hidup Cakra selama ini?

Yulia benar-benar tidak menyangka cowok yang murah senyum itu ternyata penuh luka

Yulia merasa hatinya sangat sakit
Dia meremas dadanya kuat
Dan terisak hebat memeluk ponselnya

Dia Rindu Cakra, dia ingin melindungi Cakra, Yulia ingin bertemu dan memeluk Cakra

Yulia sepertinya Mencintai Cakra