Akhirnya ibu itu membawa kapak besar
Entah darimanaYulia memegang kapak itu dengan tangan siap siaga
"cakra menjauh dari pintu Sekarang! " perintah yulia
"kamu mau apa yulia?"
"Menjauh!" perintah Yulia
"kamu udah jauh?" terdengar suara Samar yang mengatakan ya
Yulia mengangkat kapak itu tinggi-tinggi dan mulai merusak gagang pintu
Sekali kapak, dua kali kapak
Tiga, empat, lima enam
Keringat dari pelipis Yulia bercucuran
Di kapak yang ke tujuh pintu terbuka paksa
Gagangnya setengah hancurDisana Yulia melihat Cakra terduduk dilantai dengan wajah yang udah dipenuhi lembam
"CAKRA!" Yulia histeris dan langsung menghambur memeluk cakra
"kamu kenapa? " Yulia menangis
Dia menyentuh Pelanggan sisi wajah Cakra yang bengkak
"papa emosi Karena aku gak mau kasih ponsel aku, alhasil aku kena cambuk lagi, besoknya aku ngelawan pas Papa mau ambil ponselku dia mukulin aku membabi-buta, begitu terus, Mama juga ikut-ikutan dia tampar aku setiap Hari, aku hampir mati" akhirnya Cakra menangis setelah mengungkapkan semua itu, rasa sesak didadanya terluapkan saat itu
Dia menangis dipelukan Yulia
Mereka bertiga menangis"kamu kurusan, kamu gak Makan?"
"aku...jarang dikasih makan, lebih banyak dipukulin" Adu Cakra
"mereka harus dapat ganjarannya udah siksa kamu! " Yulia Geram
Dia mengambil Ponselnya disaku Roknya"mau ngapain?" Cakra bertanya
"Melakukan hal yang dari dulu kamu lakukan ra, Telepon polisi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yulia & Cakra
Cerita PendekSaat Yulia memasuki sekolah baru SMA Dwipurna Di kelas VII IPS 3 Dia bertemu seorang cowok aneh Yang suka melemparinya secarik kertas Berisi gombalan-gombalan receh dan curhat gak jelas Risih. Namun setelah lemparan kertas itu tidak ada lagi Yulia...