Part 6

1.1K 156 13
                                    

Hari ini.

Jinyoung bersorak gembira. Akhirnya hari yang dia tunggu datang juga.

Hari ini dia akan berjumpa lagi dengan pujaan hati—Choi Minki.

"Mau kemana, Young?" tanya Luhan.

Yeah, sebagai ibu yang mengetahui seluk-beluk kelakuan Jinyoung, jelas dia bertanya. Anaknya itu kelewat aneh hari ini.

—Tunggu, tidak. Bahkan sejak 2 hari yang lalu Jinyoung sudah aneh.

Bayangkan. Jerit-jerit sendiri di dalam kamar, lalu tertawa ataupun tersenyum sendiri layaknya orang gila, ataupun tiba-tiba dia akan melompat-lompat bak anak kelinci.

Demi kolornya Yoongi yang bergambar Kumamon dan sudah bolong! Anaknya sudah menjadi sinting sekarang!

"Mau ketemu bidadari—eh, bidadara, laki-laki bidadari atau bidadara?"

'Kan. Bego-nya kumat.

"Serius, Young. Kamu mau kemana?" tanya Luhan sekali lagi.

"Ck! Jinyoung serius! Mau ketemu pujaan hati," jawab Jinyoung sembari berjalan melewati ibunya.

"Siapa? Daehwi?"

"Kepo, ih! Suka-suka Jinyoung dong, mau bertemu siapa."

"Ya, yang penting, jangan kamu permainkan perasaannya, kasihan. Terserah. Kalau dia bisa bikin kamu bahagia, Mami mah, iya-iya aja, deh." Lalu Luhan segera berlalu, kembali memasuki kamarnya.

Hari ini Sehun lagi kosong, rencananya mau cuddling sampai besok.

Setelah bolak-balik kamar mandi—sekedar untuk cek penampilan, ketika dirasa cukup, Jinyoung langsung pergi menuju cafe waktu itu.

Cafe dimana dia dan Minki bertemu untuk pertama kalinya.

☘☘☘

Minki side

Hari ini, ya?

Hari ini hari yang indah. Menurut Minki.

Ya, dia akan kembali menjenguk Jonghyun yang menyandang status kekasih Choi Minki.

Tunangannya yang paling dia cintai.

Oh, hari ini juga, dia bertemu dengan Jinyoung. Pemuda tampan yang memikat. Pesonanya meluluhkan seorang Choi Minki.

Serius, Minki rela menduai Jonghyun jika terus berada di dekat Jinyoung.

Kekasihnya itu murah senyum. Sangat berbanding balik dengan Jinyoung—sepertinya.

Tapi, orang lebih memikat jika dia cuek, bukan?

Andai saja jika waktu itu dia tidak berdiri diam di depan Jinyoung, dia tidak akan mengenalnya.

Dan Minki berharap itu terjadi.

Dia benar-bebar merasa bersalah kepada Jonghyun, serius.

Kekasihnya itu harus beristirahat full karena kecelakaan yang hampir membuatnya meregang nyawa karena terlalu—mengerikan Sedangkan dia sedang menunggu Jinyoung di cafe.

Terserah lah, Minki disebut apa. Tapi dia terlalu terpesona dengan Jinyoung.

Pintu cafe terbuka. Sosok Jinyoung terlihat disana.

nevarno ; deephwiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang