Part 1

10K 182 3
                                    

-Juni 2015-

Jari-jari kekar pria itu terhenti menari-nari diatas keyboard komputer, ketika suara deringan telepon yang terletak di sudut kanan mejanya berbunyi. Tangannya terulur meraih telepon itu tanpa mengalihkan pndangannya dari layar 32 inch itu.

"Kau masih diruangan?" Suara namja terdengar dari sebrang telpon. Menanyai keberadaannya.

"Ne" jawabnya singkat, kemudian menutup teleponnya dan kembali bergelut dengan monitor komputer. Ada pekerjaan yang harus dia selesaikan segera.

Taklama kemudain, seorang pria berparas tampan dengan rambut berwarna keabuan memasuki ruangan. Ada seorang namja yang tak kalah tampan darinya tengah fokus pada komputernya di balik meja kerja bewarna putih di ruangan kedap suara itu.

"Ini sudah malam, Jungkook-a" ucap pria itu sembari merebahkan dirinya di sofa putih gading yang terletak di hadapan meja kerja yang tertera plat nama Jeon Jungkook, nama pria yang masih sibuk dengan komputernya walaupun temannya sudah ada di hadapannya.

"Sedikit lagi, V-a" ucap Jungkook tanpa melihat lawan bicaranya yang sudah merenggangkan badan karna capek bekerja.

Taeyhung atau yang lebih sering dipanggil V oleh Jungkook adalah teman dekatnya sejak JHS. Mereka mulai dekat sejak itu karna memiliki hobi yang sama, yaitu bermain game.

Disaat usia yang seharusnya mereka duduk di bangku kuliah, mereka rela cuti dan berjuang untuk mengembangkan perusahan yang mereka bangun bersama, perusahan game. Diawali dengan hobi bermain berbagai macam game dan kecintaan mereka terhadap dunia game, membuat mereka tertarik untuk membuat sebuah game ciptaan mereka sendiri.

Sudah satu tahun sejak perusahan mereka mencapai puncak. Bisa dibilang itu prestasi yang sangat gemilang, mengingat usia perusahan mereka baru satu setengah tahun. Dengan kemampuan mereka dan wajah yang diatas rata-rata, mereka mampu mengambil perhatian perusahan besar untuk bekerja sama.

Taehyung melihat jam yang melingkar di lengannya. "Jam 8 ini kita ada acara, kau tidak lupakan?" Tanya Taehyung melihat temannya yang masih fokus, ingin rasanya dia mencabut kabel dan mematika komputer itu agar temannya berhenti dari kegiatan yang membosankan.

Jungkook melepas kacamata berbingkai silver miliknya dan memijit kening. Kepalanya terasa pusing karna sudah 3 jam lebih berkutik dengan layar 32 inch itu.
"Acara reuni angkatan JHS?"
Jungkook merenggangkan badannya juga sebelum berdiri dari kursi. Laporan yang harus diselesaikannya kali ini sangat membuatnya lelah, dan sekarang dia harus menghadiri acara reuni angkatannya.

"Jangan bilang kau tidak mau ikut?" Taehyung dapat melihat lelah dari raut wajah Jungkook.
"Kau harus ingat, JHS adalah masa-masa emas mu, digilai oleh para yeoja, walaupun baru masuk di tahun ke 3"
Taehyung mengingatkan kembali masa dimana mereka harus pulang dengan bersembunyi agar tidak ketahuan oleh yeoja-yeoja yang selalu menunggu mereka di pintu gerbang. Saat itu Jungkook yang baru pindah dari Busan ke Seoul menjadi sangat populer karna wajahnya yang tampan.
Saat ini pun ketampanan mereka tidak berkuruang, bertambah malah. Otot lengan mereka bisa terlihat dari luar kemeja yang mereka pakai, tentu perut mereka juga pasti berbentuk kotak-kotak yang sempurnya, hasil gym yang sudah menjadi aktivitas mereka.

"Ini akan menyenangkan kookie-ya, bisa saja aku CLBK lagi dengan mantan heheh"
Jungkook ikut tertawa mendengar perkataan Taehyung. Dia tidak semiris Taehyung yang harus kembali pada mantan, dia sendiri sudah memiliki yeoja chingu saat ini, jadi tidak perlu melakukan hal yang miris itu.

"Baiklah, kita pergi sekarang!"
Taehyung berdiri dengan semangat setelah ucapan Jungkook. Dia begitu semangat dengan acara reuni yang baru diadakan sekarang setelah lama mereka lulus. Taehyung juga tidak bisa membayangkan rupa temannya yang dulu, mungkin sekarang sudah ada yang berubah.




~~

Seorang yeoja terburu-buru memakai pakaiannya dan menyambil memakai lipstick di bibirnya. Temannya sudah mengomel karna kebiasaan tidurnya yang tidak terkontrol. Mereka akan pergi jam 7 ini tapi, dia masih tidur dengan pulas saat temannya sampai di rumahnya. Dengan make up seadanya dan rambut yang diikat kebelakang, dia keluar dari kamar dan segera berdiri dengan seringai di depan temannya.

"Apa kau tidak ada pakaian lain, Soojung-a?"
Gadis itu memakai t-shirt kebesaran bewarna biru soft. Sudah menjadi stylenya berpakaian seperti itu, bahkan saat ke kampus. Temannya geram melihat gayanya yang tidak berubah dikeadaan apapun. Walaupun dia masih terlihat cantik memakain pakaian bodoh itu.

"Aku hanya punya baju ini, Nayeon-a" Soojung berjalan malas ketika temannya mendorong balik punggungnya menuju kamar, mengganti pakaian Soojung.

"Mangkanya kau cari pacar, agar lebih memperhatikan penampilanmu"
Nayeong terus berbicara sambil mencari pakaian yang cocok untuk Soojung. Mulai dari kebiasaan tidurnya, ketidak pedulian terhadap penampilan, sampai pada kejombloan Soojung yang sudah begitu kronis.
Akhirnya Nayeong memilihkan celana jean hitam dan cop tee abu-abu berlengan panjang. Hanya itu pakaian yang terlihat cocok dengan acara yang mereka hadiri. Reuni angkatan JHS.

Sebenarnya Soojung malas mengikuti acara yang pasti memiliki akhir minum-minum. Dia tidak suka dan tidak bisa banyak minum alkohol. Namun, Nayeong dengan semangatnya ingin mengikuti acara itu, bahkan mengancam tidak akan berteman dengan Soojung lagi jika tidak ikut juga.

Mereka sudah dekat sejak elementary, bahkan sampai SHS, tidak mungkin putus hubungan begitu saja karna tidak ikut acara ini tapi, Soojung terpaksa ikut untuk menyenangkan hati temannya yang kini tidak satu jurusan dengannya walaupun satu universitas. Dia lebih memilih untuk tidur di rumah dari pada ikut.




Soojung dan Nayeong sudah sampai di tempat yang di tentukan untuk acara reuni mereka. Sudah banyak teman yang datang. Dengan wajah senang mereka menyapa teman-teman yang sudah banyak berubah, baik dari segi penampilan maupun wajah. Tidak dipungkiri diantara mereka pasti ada yang melakukan operasi plastik.

Soojung dan Nayeong duduk di paling ujung meja, tampaknya itu tempat yang kosong untuk mereka duduki, karna selebihnya sudah terisi.

"Soojung-a, kau tidak berubah sama sekali, masih saja cantik seperti dulu"
Seorang namja bertubuh bulat menyapa Soojung tepat saat dia mendudukan diri.

"Ne, maaf aku tidak mengenali mu, kau siapa?" Tanya Soojung hati-hati, tidak ingin membuat lawan bicaranya tersinggung. Soojung memang tidak terlalu mengingat teman semasa JHSnya.

"Hahah, aku memang banyak berubah, kau ingat namja kecil kurus yang sering di bully kakak kelas?" Namja itu berbicara dengan tawa disetiap kata-katanya, seperti itu kenangan yang menyenangkan baginya.

Soojung membesarkan mata saat teringat dengan namja itu.
"Taebong, kau Taebong?" Nayeong menyebut nama namja itu lebih dulu sebelum Soojung menyebutnya.

"Kau banyak sekali berubah, bagaimana cara kau mendapat bola lemak itu, Taebong-a"
Nayeong yang berkepribadian ceria, cepat akrap kembali dengan teman-teman lamanya. Berbeda dengan Soojun yang pendiam, jika tidak diajak bicara dia tidak akan bicara.

Mereka saling bincang mengenai kegiatan apa yang dilakukan sekarang. Mayoritas mereka masih kuliah. Seketika suara yeoja meneriaki nama Jungkook dan Taehyung, ketika dua namja memasuki cafe dan berjalan ke arah mereka. Senyum lebar menghiasi wajah kedua namja tampan itu, menambah ketampanan mereka. Idola para yeoja saat sekolah telah tiba.











TBC

[FF Jungkook BTS] Love You so BadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang