4

2.3K 268 36
                                    

Jihoon mengangkat Woojin menuruni tangga rumah mereka dan menatap saudaranya yang seakan acuh tak acuh pada keadaan adik kembar nya. Dia menyambar kunci mobil dan dan segera pergi dari tempat itu. Namun tanpa dia sadari ada sepasang mata yang menatapnya dengan sendu

"Mian" lirih nya

Jihoon menjalankan Mobil nya menuju rumah sakit, sesekali dia menatap ke belakang dimana adik nya tengah menggigil kedinginan

"Bertahanlah Woojin Kita akan segera sampai."

Sesampainya di rumah sakit Jihoon segera memanggil suster untuk segera membawa adiknya menuju ruang UGD.

"Woojin-a sebenarnya kau kenapa? Semenjak saat itu kau lebih suka terdiam dan tertutup pada orang lain" Ujar Jihoon di depan ruang UGD, Jihoon hanya menatap nanar pintu ruangan itu, berharap adik nya baik baik saja.

Tak lama dokter keluar dengan raut wajah yang agak sulit di jelaskan.

"Uisa bagaimana dengan keadaan adiku?" Tanya Jihoon Khawatir

"Woojin-ssi hanya Kelelahan dan telat makan, jadi tolong lebih perhatikan dia dan jangan membuatnya banyak pikiran." Ujar Uisa

"Aku permisi kau bisa menemui adik mu" Ujar nya kembali

Jihoon tanpa menunggu lama langsung melesat masuk menemui adik nya yang sedang terbaring lemah

*Jihoon POV

Aku menatap dia yang tengah tertidur dengan damai tanpa adanya rasa sakit di wajah nya, hanya ada hiasan pucat di sana. Aku tersenyum samar melihat keadaan nya yang mulai membaik, aku segera mengambil tempat di sebelah nya dan duduk di sana. Menyentuh tangan hangat nya yang selalu menjadi sasaran semua hyung saat di bersalah, menyentuh pipi yang selalu terkena tamparan dari hyungdeul. Dan menatap wajahnya yang selalu tegar.

"kau selalu kuat saeng bahkan sakit pun kau selalu tersenyum, cepatlah sembuh aku merindukan mu" ucap ku dan berangsur pergi ke alam mimpi

*Jihoon POV End

Tanpa sepengetahuan Jihoon, Kyuhyun terdiam di luar jendela menatap kedua adik dan kakak yang saling menguatkan. Mencoba menghapus air matanya dan tersenyum

"Kau Pasti bisa Woojin Hyung yakin kau bisa melewati ini semua"

Setelah malam datanglan pagi yang cerah yang membuat Woojin terbangun dari tidurnya

"aku di mana?" Woojin kebingungan menatap sekelilingnya di penuhi nuansa putih dan bau obat obatan. Setelah berfikir sekian lama dia baru menyadari bahwa dia tengah terbaring di rumah sakit. Saat menatap kesamping dia melihat Hyung nya yang setia menunggunya sampai tertidur dengan memegang erat tangan nya seakan enggan melepaskan nya.

"Hyung.... Mian Merepotkan mu" lirih Woojin sambil menahan air matanya. Dia takut jika nanti harus meninggalkan hyung nya yang benar benar menyayanginya. Tak lama kemudia mata pemuda yang tadinya terpejam itu terbuka dan melihat adik nya yang tengah menatapnya. "Kau sudah bangun" ujar Jihoon tersenyum pada Woojin.

"eoh, hyung" Panggil Woojin

"Wae?" jawab Jihoon

"Mianhae, karena selalu membuatmu khawatir dan cemas" Ujar Woojin dengan menunduk

"Ya... Aku ini Hyung mu jadi, sudah semestinya aku menjagamu Woojin-a" Ujar Jihoon dengan penuh saying pada adik nya

"Sekarang kau Istirahat aku akan panggilkan dokter sebentar" UJar Jihoon kembali dan meninggalkan Woojin.

Tak lama Khyuhyun datang dan memeriksa keadaan Woojin dia berkata bahwa Woojin sudah diperbolehkan pulang, tapi jangan sampai dia kelelahan untuk beberapa hari.

Setelah kepergian Khyuhyun Jihoon segera membatu Woojin untuk pulang dan beristirahat di rumah.

Hanya suara hening yang tercipta antara dua orang dalam mobil itu tidak ada yang memulai pembicaraan mereka hanya terfokus pada fikiran mereka masing masing.

Sesampainya di rumah Woojin hanya di beri tatapan kebencian oleh semua saudaranya, hanya Jihoon yang setia di sampingnya dan menuntun nya kekamar nya.

"Yak anak sialan" Ujar seseorang

Woojin terdiam sudah lebih dari ribuan kali hyung nya memanggilnya dengan begitu, terasa terbiasa namun rasa sakit nya tak pernah berkurang setiap saat rasa sakit itu bertambah dan membuat nya seakan kebal dengan rasa sakit itu.

"Kau pasti hanya berpura pura sakit eoh? Dasar sialan" lagi lagi Ucapan Hyung nya benar benar menyakitkan. Woojin hanya terdiam membisu dan hanya menatap kebawah.

"Hyung hentikan Woojin benar benar sakit lebih baik kalian berhenti menyebutnya dengan sebutan kasar itu lagi" Ujar Jihoon

"Obat apa yang dia berikan sehingga kau sangat membelanya Jihoon ssi" UJar Jisung dengan kasar

Woojin yang sudah terbiasa hanya bisa tersenyum tipis

"Terserah kau hyung aku sudah muak dengan cibiranmu pada adiku" Ujar Jihoon menahan dirinya sendiri

"Ya.. kau berani melawan eoh? Ya.... Gara gara anak pembawa sial ini kau berani melawan hyung mu eoh" Ujar Jisung dengan marah dan menunjuk Woojin sebagai Point "Pembawa Sial"

"CUKUP HYUNG! DIA ADIK KU, ADIK KEMBAR KU, ADIK MU! BISA KAH KAU BERSIAP LEMBUT PADANYA, UNTUK SEKARANG SAJA BERHANTI MEMBENTAK NYA, DIA TENGAH SAKIT KAU HARUS TAU ITU HYUNG. BAHKAN SAAT DIA PINGSAN KEMARIN TAK ADA SATUPUN YANG MEMBANTUKU ATAU SEKEDAR MELIHAT. APA SEBENCI ITUKAH KAU PADA ADIK MU INI HYUNG? ADIK YANG TAK MENGETAHUI KESALAHAN NYA DAN DI BENCI, DI BULLY, DI CACI MAKI DAN SEGALA HAL OLEH KALIAN SAUDARA NYA. KU HARAP KAU DAN YANG LAIN TAK MENYESAL AKHIRNYA HYUNG." Amarah Jihoon tak tertahan lagi, sedangkan Woojin tengah tertunduk menagis mendengar cacian hyung nya tadi, dia merasa menjadi adik yang sangat buruk, dan untuk Jisung dia hanya mematung di hadapan Jihoon, semua yang adik nya bicarakan membuatnya bungkam.

"Woojin-a kajja kau harus istirahat" Ujar Jihoom menuntun Woojin tanpa menatap semua Hyung dan Dongsaeng nya yang tengah menatapnya.

Woojin hanya terdiam di ranjang nya tanpa berbicara apapun dia hanya menatap kosong kedepan.

"Woojin-a kau baik baik saja?" Tanya Jihoon

"A..Eoh Hyung, Hyung maafkan aku karena aku kau terkena masalah dengan semua, mian aku adalah adik yang buruk mian" Ujar Woojin terisak dalam diam

"Ya apa yang kau bicarakan eoh? Lebih baik kau beristirahat aku akan menemanimu" Ujar Jihoon terduduk di samping Woojin. Tak lama Woojin tertidur dan membuat hyung nya tak bosan menatapnya

"Apa kau tak terluka Woojin-a? mengapa kau selalu terlhat kuat dan seakan tak terjadi apapun. Kumohon cepat sembuh Woojin-a" Ujar Jihoon.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TEBECE GAESSS
MIAN AKU JARANG BANGET APDET DI KARENAKAN AKU BANYAK UJIAN UJIAN MANS. SEMOGA KALIAN SUKA DAN JANGAN LUPA VOMENT YA. KKHAMSHAMIDHA

Mianhae Park Woojin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang