5

2.2K 254 16
                                    

Pagi hari seperti biasa Woojin terbangun dari tidurnya, menatap dirinya di depan cermin dengan senyuman yang sangat menyedihkan. Bersiap ke sekolah dan menatap para saudaranya yang tengah berbincang di ruang makan, tanpa ada rasa ingin merusak keadaan itu. Woojin memilih bergegas menuju sekolah tanpa pamit, karena pamit pun dia tak akan di anggap. Namun sepasang mata menatapnya dengan sedih

'Kenapa kau pergi tanpa sarapan Woojin-a, hyung tahu kau anak yang kuat namun jangan seperti ini' Bati Jihoon orang yang sedari tadi memperhatikan gerak gerik adik kembarnya, namun apa daya jika ia menyuruh Woojin duduk hanya membuat nya terkena cacian serta makian

"Mian" lirih Jihoon.

Di lain tempat Woojin tengah berjalan dengan tatapan yang kosong. Dengan semangat yang sudah sangat lama hilang. Woojin berjalan menuju sekolah nya dan menatap bahwa sekolah itu masih sepi karena ini masih sangat pagi.

"Woojin-a" Panggil seseorang

"Omo Aigoo Xu-Xi sshi" Ujar Woojin dengan sedikit ledekan

"Yak berhenti memanggilku seperti itu" Ujar Lucas memukul Woojin pelan

"Appo.... Yak Lucas" Ujar Woojin

"Wae?" Tanyanya

"Aku aneh padamu hari ini , tak biasanya kau datang subuh biasanya paling siang" Ujar Woojin dengan polos nya

"Yak aku hanya ingin bertemu dengan sahabat ku arra" Ujar Lucas mengajak Woojin segera kekelas

"Arraseo Arra" Ujar Woojin mengikuti

Sesampainya di kelas Lucas menyadari bahwa sahabatnya sedang tidak baik baik saja, Wajah nya sangat pucat bahkan jika kalian melihatnya mungkin kalian akan khawatir akan keadaan nya.

"Yak Jinie-a" Ujar Lucas

"Berhenti memanggilku begitu Xu-Xie" Ujar Woojin sebal, dan memilih menenggelamkan kepalanya yang pening ke meja di banding menatap sahabat nya

"Aish Neo, Yak Park Woojin, apa kau baik baik saja? Wajahmu sangat pucat, apa kau sudah makan?" Lucas memberikan nya pertanyaan yang bertubi tubi dan sebenarnya enggan di jawab oleh Woojin

"Bisa kah kau bertanya satu satu, aku baik baik saja dan aku sudah sarapan" Ujar nya

"Kau berbohong Woojin" Ujar Lucas membuat Woojin kaget karena tidak biasanya dia seperti ini

"A...apa maksud mu aku benar benar baik Lucaseu, Lihatlah aku baik baik sajakan" Ujar Woojin dengan menunjukan senyuman nya walau masih terlihat jelas wajah pucat nya.

"Jangan berbohong Park Woojin, aku tahu kau sedang tidak baik dan juga kau belum sarapan, aku tahu bagaimana kau Woojin-a" Ujar Lucas, membuat Woojin menatap nya sedih dia hanya bisa menunduk

"Kajja kita ke kantin" Ujar Lucas, dan hanya di sambut tatapan Woojin

"Aku traktir" Lalu menarik tangan Woojin ke kantin.

Sesampai nya di kantin mereka segera mendudukan diri di bangku yang menurut mereka nyaman, Woojin duduk di bangku menunggu lucas selesai memilih pesanan. Namun tiba tiba aja yang menarik nya jatuh

"Pergilah Anak pembawa sial sapertimu tak pantas duduk di sini, Pergi!"Ujar Seseorang mengusir nya dia adalah Na Jaemin sahabat adik nya Jinyoung

"Apa kau tak memiliki Sopan santun pada Kakak kelas Eoh?!" Ujar seseorang yang baru datang karena mendengar suatu keributan

"pada mu aku mempunyainya Sunbae tapi tidak pada orang yang membuat sahabatku kehilangan orang tuanya" Ujar Jaemin, Jinyoung yang sedari tadi melihatnya hanya tersenyum meremehkan pada sang'Kaka'.

"NA JAEMIN PERHATIKAN KATA KATA MU ITU JAEM" Amarah Lucas sudah taki bisa di tahan, apabila sahabatnya tidak menatap serta menahanya mungkin seorang Na Jaemin sudah babak belur sekarang.

"Tidak akan, kajja kita makan Jinyoung-a" Ujar nya dengan dingin

"Kajja kita pergi Woojin" Ujar Lucas menarik sahabat nya ia tak mau, sahabat nya semakin sakit hati oleh tingkah laku adik kelas mereka yang notabe nya sahabat adik dari Woojin.

Woojin hanya terdiam di kelas nya saat istirahat tiba, dia masih berfikir apakah benar orang yang membunuh orang tua nya adalah dia pasalnya dia tak tahu apa yang sebenar nya terjadi dia hanya tahu bahwa ia hanya anak pembawa sial, saat sedang asyik melamun ada seseorang yang memegang pundak nya sontak dia menatap orang yang datang padanya

"A.. Hyung" Ujar Woojin menatap orang yang menepuk pundak nya tadi dan di balas senyuman oleh seseorang itu

"Ada apa?" Tanya nya

"kau belum sarapan kan? Ini aku bawakan bekal, jangan lupa untuk menjaga kesehatanmu Woojin-a" Ujar sang kaka 'Jihoon' padanya dengan senyum manis

"Gomawo hyung" Ujar Woojin dengan senyuman nya dan menunjukan Gigi gingsul nya

"Eoh kau makan yang banyak, aku akan kembali ke kelas anyeong" Ujar Jihoon dan berlalu pergi menuju kelasnya

Woojin menatap sebentar kotak bekal yang di berikan kakanya tadi dengan seulas senyuman, bertapa bersyukurnya ia masih memiliki satu hyung yang sangat menyayanginya, lalu dia mulai memakan makanan yang di berikan hyung nya dengan lahap, dia tahu bahwa Jihoon sangat mengkhawatirkan nya, makadari itu dia merasa bersalah karena membuat hyung nya khawatir. Selesai dengan makan nya Woojin melanjutkan apa yang sedari tadi dia Fikirkan

'Apa benar aku membunuh appa dan juga eomma? Eomma appa aku harus bagaimana' Batin Woojin

Saat sedang terdiam dengan fikiran nya Woojin di kagetkan lagi oleh sahabar Absurd nya

" Yak melamun saja apa kau tak bosan eoh?" Ujar Lucas di sebelahnya

"aish kau mengagetkan ku Lucas-ssi" Ujar Woojin malas

"Kajja kita pulang Woojin-a, sedari tadi kau hanya melamun makadari itu aku mengagetkan mu" Ujar lucas

"Eoh sudah bel? Keurae kajja" Ujar Woojin

Mereka berjalan menuju gerbang di sana Lucas sudah di tunggu oleh supir pribadinya

"Woojin-a aku duluan kau hati hati" Ujar nya

"Eoh arra kau juga" Jawab Woojin

Woojin menatap jalan nya kedepan sampai ia melihat sang adik yang tengah menunggu untuk menyebrang

"Jinyoung-a" Panggil Woojin pelang, Jinyou menatap nya dengan benci

"Mau apa kau, jauh jauh dari ku Manusia Sialan, jangan sampai aku juga sial karna mu" Ujar Jinyoung lalu pergi begitu saja hendak menyembrang jalan, namun dari kejauhan ada sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi

"PARK JINYOUNG AWAS!" Teriak seseorang, Jinyoung yang mendengarkan teriakan orang itu lalu menoleh kea rah mobil melaju

"AWAS!" Teriak Woojin dan berlari menuju sang adik dan mendorong nya

"Argh" Ujar Jinyoung ketika ada sebuah Motor Menyerempet dan menabrak nya

Jinyoung terlempar sampai ke ujung jalan namun setelah itu terdengat suara tabrakan

BRAK!!!!

.

.

.

.

.

.

.

TO BE ONE EH CONTINUE

TBCTBC gaess maaf ya lama up nya hehe ^^, makasih buat yang setia nunggu Ff ini, terima kasih atas support kalian pada ku *Uhu terharu, Maaf ya kalo kurang memuaskan, semoga kalian suka..... VOMENT ya Anyeong :*

Mianhae Park Woojin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang