9

2.3K 246 26
                                    

DOUBLE UP UP UP

HAPPY READING SAYANG KUU


"Woojin dia keadaan nya menurun" Ujar Mark. Membuat Jihoon tak mampu menahan air matanya

"Kalian bohong kalian pasti bohong!" Ujar Nya tak percaya jaehwan yang ada di sampingnya hanya bisa menenangkan adik nya

"Hoon-a tenang lah aku yakin Woojin akan baik baik saja" Ujar Jaehwan menenangkan

Tak lama dokter keluar dari ruangan Woojin membuat Jihoon menatapnya penuh harap

"Bagaimana keadaan adik saya Uisa?" Tanya Jihoon

"Woojin Hanya butuh istirahat sekarang jangan biarkan dia banyak fikiran, saya permisi" Ujar Uisa Keluar dan pergi dari tempat itu, membuat Jihoon langsung masuk ke ruangan Woojin di rawat dia mentap Wajah tirus Woojin menangis melihat banyak nya alat yang terpasang di tubuh adik nya

"Mian Woojin-a" Ujar nya

Jaehwan yang menatap kedua adik nya dari luar tak sanggup untuk masuk, hati nya terasa sangat sakit saat melihat Woojin yang terkulai lemah di sana dengan berbagai macam alat yang terpasang di tubuhnya. Perlahan kaki nya melangkah masuk melihat keadaan adik yang sedari dulu dia acuhkan bahkan tak pernah di anggap oleh nya, Jaehwan merasa bersalah merasa seharusnya dia menyayangi adik nya bukan tak menganggapnya

"Woojinie Mianhae" Ujar Jaehwan menangis, Lucas dan Mark hanya menatap mereka sedih apalagi Lucas yang benar benar mengetahui bagaimana Woojin selama ini di perlakukan oleh mereka

Perlahan mata Woojin terbuka dan menatap hyung nya yang tengah menangis, tangan nya ingin sekali menghapus jejak air mata di mata hyung nya namun tangan nya terlalu lemah untuk di angkat, bahkan dia hanya bisa menatap Hyung nya dengan lemah

"h..hh...Hyung" Ujar nya lemah

"Woojin-a kau harus istirahat" Ujar Jihoon

"N..nan Gwenchana, Ul...jima" Lirih nya

"Woojin-a kau harus istirahat eoh jangan terlalu banyak fikiran" Ujar Jaehwan membuat Woojin menatapnya tersenyum dari balik masker nya

"Gomawo hyung" Ujar nya lirih

"Hmm Kau Istirahat" Ujar Jaehwan membuat Woojin menurutinya dan kembali tidur, tubuh nya benar benar lemah sekarang bahkan untuk di gerakan pun tak bisa

Pagi pun datang Woojin menatap sekeliling nya, matanya tertuju pada 4 orang yang sejak kemarin menunggu dan menjaganya

"Hyung" Lirihnya

Jihoon yang mendengar Woojin memanggilnya langsung terbangun dan menatapnya

"Wae apa ada yang sakit?" Tanya nya

"Ani, Mianhae membuatmu khawatir, dan Gomawo telah menjagaku" Ujar Woojin

"Yak aku memang harus khawatir pada adik ku dan juga harus menjaga adiku itu kewajibanku Park Woojin" Ujar nya kesal

Tak lama Jaehwan terbangun dan menatap kedua adiknya tersenyum

"Kalian sudah bangun?" Tanyanya Woojin dan Jihoon hanya bisa mengangguk mengiyakan

"Apa keadaanmu sudah baik Woojin-a?" Tanya Jaehwan membuat Woojin bingung setahunya Jaehwan adalah hyung yang paling tidak perduli padanya

"Hyung mulai sekarang akan menjagamu, kau tunggu akan ku panggil dokter" Ujar Jaehwan lalu memanggil Kyuhyun

"Woojin sudah semakin membaik, keadaan nya sudah stabil dia akan segera siuman" Ujar Cho Uisa

"Khamsamida Uisa" Ujar mereka

"Baiklah kalau begitu saya permisi, cepat sembuh Woojin-a" Ujar nya

"Nde Khamsamida" Ujarnya lirih

Jaehwan meminta Izin untuk pergi ke ruangan Jinyoung menemui yang lain, setelah sampai dia di suguhi tatapan mengintimidasi dari seorang Park Minhyun

"Wae hyung?" Tanyanya

"Dari mana kau?" Tanya nya

"Sudah ku bilang aku membantu Jihoon mencari Woojin, lagi pula mereka berduakan adik kita hyung" Ujar Jaehwan

"Untuk Jihoon iya namun anak itu tidak dia bukan adik ku dia adlah pembunuh yang membunuh kebahagiaan ku" Ujar MInhyun Dingin

"Hyung bisakah kalian berhenti? Berhenti mencacinya dan juga memakinya. Jika hyung tahu bagaimana keadaan nya saat ini, dia bahkan lebih parah dari Jinyoung" Ujar Jaehwan

"Biarkan saja toh itu bagus, semakin dia menderita semakin cepat dia pergi" Ujar MInhyun dengan dingin

"Hyung kau benar benar keterlaluan" Ujar Jaehwan

"Kau sudah sama dengan Jihoon, Jaehwan-a pelet apa yang Woojin beri padamu?" Tanya nya membuat Jaehwan geram padanya

"Hyung hentikan! Dia adik ku dan juga adik mu bisakah kau pakai sedikit rasa persaudaraan yang kau miliki eoh?" Ujar Jaehwan kesal

"Taka da guna nya aku berbaik hati pada anak sialan itu" Ujar Minhyun lalu pergi

Jaehwan masuk ke dalam dan membawa Ranselnya dan juga Ransel Jihoon dan segera pergi tanpa menatap saudaranya, dia sudah cukup kesal dengan ucapan mereka

"Dia bahkan tak berbicara pada kita" Ujar MInhyun kesal melihat jaehwan seperti itu, dia berfikir ini salah woojin sampai tiba tiba perut nya terasa sakit

"Arghh appo" Lirihnya Jisung yang melihat nya langsung memanggil dokter dan membawa Minhyun ke ruang perawatan

Jisung dan Daniel menunggu Minhyun keluar dari ruangan nya, tak lama dokter keluar dengan wajah yang sulit di artikan

"Uisa bagaimana keadaan saudara kami?" Tanya Jisung

"Saudara Minhyun mengalami Gagal Ginjal dan harus segera di operasi kalau tidak akan membahayakan, kami akan segera menemukan pendonor yang cocok" Ujar Uisa segera pergi dari sana, tanpa mereka sadari Jaehwan melihat dan mendengar semuanya kaget bahkan dia merasa sangat bersalah karena sangat kasar tadi pada minhyun

"Hyung" Lirihnya

TBC HEHE HIHI HUHUUU, MAAF INI AGAK PENDEK AND SEMOGA KALIAN SUKA HEHE INI SENGAJA DOUBEL UP UP UP HEHEE SEMOGA KALIAN SUKA HEHE LOP YU VOMENT DON'T FORGET

Mianhae Park Woojin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang