Part 3 - Keputusasaan

3.6K 172 9
                                    

"Aku bingung kepada siapa aku harus berkeluh kesah." -Aiza

~~~

Setelah dari tempat foto tadi, aku pun mengajak Kevin berkeliling mall untuk menghabiskan waktu dengannya. Karena, kapan lagi aku bisa berduaan dengan Kevin.

"Kevin, kamu beneran balik lagi lusa ?" tanyaku.

"Iya Ai" jawabnya tetap jutek.

"Kevin kenapa sih? Aiza bikin salah ya sama Kevin? " tanyaku dengan cemberut.

"Enggak papa, kamu gabikin salah kok"

"Terus kenapa kamu jutek? "

"Aku capek Ai, coba kamu pikir aku baru dateng dari luar negeri dan langsung ketemu kamu." jawabnya dengan sedikit membentak.

"Aiza kan gak minta ketemu sekarang, besok juga bisa. Kevin sendiri yang bilang mau jemput Aiza, kenapa jadi Kevin yang marah-marah? "

"Udahlah Ai aku cape."

"Emangnya Aiza ga cape? Sesibuk-sibuknya Aiza, Aiza masih bisa ngasih kabar ke Kevin. Tapi apa? Gapernah dapet balesan dari Kevin." jawabku kesal sekaligus sedih.

"Terus gimana? Ini mau pulang ngga?"

"Yaudah ayo, tapi Kevin jangan jutek lagi ya"

"Hmm"

Sesampainya dimobil suasana sangat hening, tidak ada obrolan diantara kita.

"Ai sudah sampai nih, sampai kapan kamu mau melamun terus? " ucap Kevin menyadarkanku dari lamunanku.

"Ah iya maaf, Kevin besok ketemu lagi yaa"

"Gabisa Ai"

"Kamu kan pulangnya lusa, kenapa besok gabisa ketemu? "

"Ada hal lain yang harus aku kerjain, kan hari ini kita udah berduaan, masih kurang? "

"Aku masih kangen Vin, kita kan udah lama ga ketemu"

"Ya kita kan bisa video call kalau aku di Chicago"

"Kamu lupa ya akhir-akhir ini kamu jarang hubungin aku, bales pesan aku aja engga, sesibuk itu ya sampai lupa sama tunangan nya sendiri" jawabku sewot.

"Duh Ai udahlah, aku lagi capek, males debat, jadi kamu mau turun apa enggak? "

"Yaudah kamu hati-hati ya, kabarin kalau udah sampai. Maaf kalau aku egois, makasih juga buat hari ini. " ucapku seraya keluar dari mobil.

Akupun langsung masuk kedalam rumah dan mendapati mama sedang duduk sambil membaca majalah fashion di ruang tamu.

"Eh anak mamah udah pulang, loh kok mukanya ditekuk gitu sih? " tanya mamah.

"Udah mah, gapapa kok Aiza ke kamar dulu ya mah." ucapku sambil senyum terpaksa.

Saat sudah di kamar, aku pun langsung melempar tas keatas kasur dan membanting diri ke kasur. Berbagai pertanyaan pun muncul di benakku.

"Kevin kenapa sih?"
"Dia kok jadi berubah?"
"Aku salah apa coba sama dia?"
"Apa dia udah ga sayang lagi sama aku?"
"Apa dia udah bosen sama aku?"
Tak sadar, air mata pun keluar begitu saja dari sudut mataku.

Aku ingin bercerita kepada mamah, tapi aku takut mamah menyuruhku mengakhiri hubunganku dengan Kevin, karena sebenernya mamah tidak setuju dengan hubunganku. Aku jadi bingung harus bercerita pada siapa.

~~~

Jangan lupa klik bintang dibawah buat vote cerita ini 😊. Juga saran dan masukan nya di kolom komentar. Terimakasih 😊😊

Surgaku KarenamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang